Rabu, 27 Desember 2017

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. MERDEKA! Saya memang — Insya Allah Subhanahu Wata’ala — hendak mengucapkan pidato yang penting. Apa sebab saya katakan penting? Oleh karena apa yang saya ucapkan didalam waktu-waktu yang lampau, dan yang apa Insya Allah saya ucapkan sekarang ini adalah sebenarnya suara rakyat, suara rakyat dari Sabang sampai Merauke, suara Rakyat Indonesia yang berjumlah 96 juta orang. Saya tidak berbicara nonsens, saya berbicara atas nama rakyat Indonesia, saya berbicara sebagai penyambung-lidah Rakyat Indonesia. Tidaklah benar demikian, Saudara,saudara? >>> Revolusi Indonesia adalah revolusi sejarah, adalah revolusi yang dilahirkan oleh sejarah dan oleh karena itu tak boleh tidak mesti berhasil, bahkan Revolusi Indonesia ini adalah sebagian saja daripada revolusi besar yang sekarang ini berjalan diseluruh dunia. Revolusi besar yang sebagai telah saya katakan berulang- ulang didalam berbagai pidato, meliputi tiga-perempat daripada seluruh ummat manusia, satu revolusi yang universil, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup didalam kebebasan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup dalam kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup dalam kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya tiada satu tempatpun didunia ini berjalan hukum “exploitation de I’homme par I’homme” kataku, penindasan oleh manusia terhadap manusia. Seluruh ummat manusia yang progresif, Saudara-saudara, menghendaki dan sedang menjalankan revolusi yang demikian itu. Bukan saja Rakyat Indonesia, tidak, Rakyat- rakyat daripada Duta-duta Besar yang hadir disini, semuanya, Saudara-saudara, didalam batinnya atau didalam perbuatannya, sedang menjalankan revolusi yang demikian itu.....>>> ...Maka oleh karena itu saya berkata, bahwa Revolusi Indonesia adalah sekadar satu bagian saja daripada revolusi mahabesar yang sedang dijalankan oleh tiga-perempat ummat manusia yang sekarang berjumlah hampir tiga ribu juta manusia, tiga perempat daripada itu, dus kira-kira 2500 juta manusia sedang didalam revolusi sama-sama dengan kita.....>>Malahan, Saudara-saudara, ucapan ini telah menjadi sumpah daripada Rakyat Indonesia, bukan sekadar baru keyakinan bahwa Irian Barat dalam tahun ini juga akan masuk kedalam wilayah kekuasaan kita,tidak! Bukan hanya keyakinan, tetapi sudah menjadi sumpah yang mesra. Semua Rakyat Indonesia sudah bersumpah demikian, Alhamdulillah, aku bersumpah demikian, engkau bersumpah demikian, engkau bersumpah demikian, engkau, hai para wanita bersumpah demikian, engkau, hai prajurit bersumpah demikian, engkau, hai perwira bersumpah demikian, engkau, hai pedagang yang duduk disitu, bersumpah demikian, engkau, hai sukarelawan bersumpah demikian, engkau, mahasiswa bersumpah demikian, engkau, mahasiswi bersumpah demikian, kita semuanya telah bersumpah demikian. Bersumpah, bahwa Irian Barat dalam tahun ini juga masuk didalam wilayah kekuasaan kita.....>> ....Maka dalam menjalankan sumpah ini, Saudara-saudara, Insya Allah Subhanahu Wata’ala, dalam menjalankan sumpah ini, kita melalui segala jalan, sudah pernah saya terangkan mengenai Trikora, Trikomando Rakyat, yang berisikan: Pertama, bahwa saya telah memerintahkan kepada seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia untuk bersiap-siap setiap saat kalau saya beri komando membebaskan Irian Barat, mereka menjalankan pembebasan Irian Barat itu. Tetapi juga didalam Trikora saya katakan, gagalkan berdirinya “Negara Papua” di Irian Barat. Pancangkan Bendara Sang Merah Putih di Irian Barat. Siap-siagalah menerima mobilisasi umum yang akan meliputi seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pokok daripada Trikora ini, sebagai tadi saya katakan, ialah Irian Barat harus bebas, Irian Barat harus dimerdekakan, Irian Barat harus dilepaskan daripada cengkeraman imperialisme, Irian Barat harus menjadi satu bagian faktuil, bagian yang nyata, daripada kekuasaan Republik Indonesia. Dan ini kita jalankan, Saudara-saudara, dengan segala jalan, sebab didalam Trikorapun tidak dikatakan bahwa kita menjalankan Trikora itu dengan hanya satu macam jalan saja, tidak....>> ...Malahan, Saudara-saudara, saya berulang-ulang berkata, bahwa Trikora harus dijalankan terus, malahan saya tegaskan, Trikora harus dipergiat. Saya katakan ini pada pidato Nuzulul- Qur’an yang lalu, saya katakan pada pidato Idul Fitri yang lalu. Trikora terus dijalankan, Saudara-saudara. ...>>....Ya, saya minta dicatat oleh semua Duta-duta Besar yang hadir disini. Saya minta dicatat, bahwa kita bangsa Indonesia, Sukarno Presiden Republik Indonesia, Mandataris M.P.R.S., Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, mengutamakan jalan damai daripada jalan kekuasaan senjata. Saya minta dicatat, dan minta diteruskan kepada pemerintah- pemerintah mereka yang diwakili oleh mereka disini ini, supaya dimengerti benar-benar, that we are peaceful people, artinya, bahwa kita ini Rakyat yang damai, that we are peace loving people, bahwa kita ini adalah Rakyat yang cinta damai. Tetapi juga berulang-ulang saya katakan, kita cinta kepada perdamaian, tetapi lebih cinta lagi kepada kemerdekaan. Inipun minta dicatat, Saudara-saudara. Kita lebih cinta kepada kemerdekaan. Maka oleh karena itu, Saudara-saudara, untuk membebaskan Irian Barat, kalau bisa dengan jalan damai, kataku berulang-ulang, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar. Memberikan kembali Irian Barat kepada Republik Indonesia dengan jalan damai, dengan jalan baik-baik dari pihak Belanda, dengan jalan kesadaran pihak Belanda, bahwa mereka toh tidak bisa meneruskan mereka punya perjuangan mempertahankan Irian Barat dengan kekuatan senjata, pendeknya dengan jalan tanpa pertumpahan darah, jikalau Irian Barat masuk kembali didalam wilayah kekuasaan Republik dengan cara yang demikian itu, kataku berulang-ulang. Syukur Alhamdulillah, Allahu Akbar, kataku. Aku berterima kasih atas nama seluruh Rakyat Indonesia. Tetapi, kataku tadi pula, dan tadi pun sudah dikatakan oleh Pak Subandrio, jikalau Belanda ngengkel, jikalau Belanda bersitegang urat leher, jikalau Belanda tetap berkepala batu, jikalau Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada kita kembali dengan cara yang baik-baik, apa boleh buat, saya ulangi lagi buat kesekian kalinya, apa boleh buat, maka kita akan bebaskan Irian Barat dengan kekuatan senjata.....>>>>>WASHINGTON -- Sebuah dokumen AS menyebut pada pertengahan 1960 silam, warga Papua pernah meminta bantuan Amerika Serikat untuk mendukung rencana mereka melawan tentara Indonesia. Gerakan Papua merdeka itu meminta bantuan uang dan senjata. Dokumen yang dibuka itu merupakan satu di antara ribuan kabel surat antara Departemen Luar Negeri AS dan Kedubes AS di Jakarta pada saat itu. Dokumen telah di buka satu per satu awal tahun ini. Sebanyak 37 boks telegram surat menyurat itu tersimpan rapih di National Archives and Records Administration di Maryland....>>> ...... Soekarno Sang Satrio Kinunjoro tentulah seorang Pahlawan, bukan Panglima Perang, sekalipun dia adalah Pemimpin Tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara. Soekarno memimpin Republik Indonesia selama sekitar 20 tahun. Soekarno adalah Bapak Kemerdekaan bersama Mohamad Hatta. Tetapi Soekarno disibukkan dg banyak perkara yg mengganggu Kemerdekaan dan tidak sempat berbuat banyak.Sehingga, ketika Rakyat melawan, Soekarno pun dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat..... >> NAH .. JELAS KAN.. PERMAINN NEO KOLONIALIS N IMPERIALIS... MENYODOK.. N MENUSUK DARI BELAKANG ... SEAKAN TUTUP MATA .. SELAMA PULUHAN TAHUN..???>> MEREKA HANYA MENGADU DOMBA SSM PUTERA BANGSA.. YG INGIN MMBANGUN.. NEGERINYA.. DG MMBANGKITKAN JIWA N KEPERCAYAAN AKAN KEMAMPUAN BANGSA SENDIRI.. N TANPA ATAW DENGAN ... KERJASAMA DG ASING YG BERKEADILAN... >>>>> ORANG2 PAPUA ITU DEMIKIAN MUDAH DIPROVOKASI N DI IMING2.. OLEH PARA PENDUSTA.. N PR OPORTUNIS... N ANTEK ASENG ASING...???>> PADAHAL NYATA N FAKTA... AS DKK TERUTAMA PARA KAPITALIS.. N NEO IMPERIALIS.. TELAH MERAMPOK N MENGGARONG..EMAS.. URANIUM DLL... N ASET BANGSA INDONESIA .. DG SE MENA2..??>> KLW SJ SAAT ITU BUNG KARNO MASIH BERKUASA..?? MK AS TK AKAN BERANI MMBANGUN PT FREEPORT.. N BGMN PARA JURAGAN MIGAS DARI BARAT .. BERLOMBA2.. N BER DUYUN2.. MENYERBU NKRI..?? >>> WASPADA.. N AWAS..?? ..>>> KONON DISEGALA SEKTOR TELAH MASUK... KOPLOTAN MAFIA2 CINA..N AS N ZIONIS..N NEO IMPERIALIS.. ASENG ASING.. YG MENGGARONG .. MENJARAH N MERAYAH ..N BERKOLABORASI.. DG MENGOBOK2... EKONOMI.. N MORAL AGAMA ... N POLITIK N MELECEHKAN N ME-ROBEK2 ... HUKUM.. N UUD45ASLI DENGAN SEGALA ISI N KANDUNGANNYA ... DAN DEKRIT5759 .. DAN JIWAPIAGAM JAKARTA22645... DAN CITA2 REVOLUSIONER PROKLAMASI17845 UNTUK KEMERDEKAAN .. KEBENARAN..DAN KEADILAN SECARA TUNTAS DAN MENYELURUH...>>.....AKIBATNYA... RAKYAT PIRBUMI.. TELAH DILECEHKAN.. N DIHINAKAN.. HAK2NYA... DI NISTA.. AJARAN AGAMANYA ...N DITINDAS.. SEGALA KEDAULATAN.. HUKUMNYA.. KONON... JAUH LEBIH BURUK .. DARI MASA PENJAJAHAN BELANDA...??>>> .... KOLABORASI NEO KAPITALIS N IMPERIALIS CINA..N ZIONIS.. N KOMPLOTAN KARTEL EROPA N AMERIKA SERIKAT.. TELAH MELAKUKAN PENINDASAN N PENISTAAN SECARA MEMBABI BUTA .. N SANGAT ZHALIM N .. MEMASUKAN CARA2 MAFIA.. N KOMPLOTAN NARKOBA INTERNASIONAL.. N BUDAYA LIBERAL KEJI.. YG MENGUSUNG KEKEJIAN N MELANGGAR SGL AZAS KEADILAN.. N MARTABAT KEMANUSIAAN TERHADAP RAKYAT N BANGSA N PRIBUMI N UMAT ISLAM INDONESIA SECARA CULAS... N PENUH DUSTA.. N PERBUATAN KORUPSI.. SUAP.. N KRIMINAL BERAT.. NARKONA.. LGBT .. MOLIMO... SUAP .. SOGOK.. HIBAHKONGKALINGKONG.. POLITIK DUSTA.. N CULAS N CURANG... SCR TERANG2AN.. OLEH PARA PENGUASA REGIM.. N KOMPLOTAN ..KARTEL.. N MAFIA2.. KEJAHATAN TERSELUBUNG.. N POLITIKING PARA KRIMINAL GLOBAL.. DG TOPENG2.. KEJI HAM.. N AGENDA FATWA PBB... YG SANGAT MANIPULATIF N MENIPU RAKYAT AWAM...YG MENYELURUH...>> MEREKA MMBAWA2 AGENDA INTERNASIONAL..N MEDESAKKN.. PERILAKU N BUDAYA2.. YG MENGANDUNG KEJAHATAN KRIMINAL BERAT.. SPRTI NARKOBA... SEX BEBAS.. LGBT ... ILLEGAL TENAGA KERJA ASING .. DG MENGGUNAKAN E-KTP YG DIMANIPULIR.. DLL... DG POLITIKING TERSELUBUNG... N PERMAINAN .. HUTANGAN NEGARA.. YG MMPERLAKUKAN SPERTI LAYAKNYA BUDAK2 .. ATAW ANAK JAJAHAN TERSELIBUNG ..??? >>> WASPADA.. N AWAS...>> ...Soeharto Si Satrio Mukti Wibowo, yg adalah Panglima Perang yg sesunguhnya. Soeharto memimpin Republik selama lebih kurang 30 tahun. Yaitu dg cara2 kediktatoran, meskipun berjasa mengembalikan Irian Barat, sehingga terwujudlah Dari Sabang Sampai Merauke. Tetapi Soeharto gagal pula menyejahterakan hidup Rakyat. Sehinga ketika Rakyat pada akhirnya melawan, Soeharto memilih mundur lebih dulu. Kalau tidak, maka dia pun akan dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat... Sekarang, akan sampai 20 tahun kemudian, sesudah Soeharto mundur. Sudah saatnya ada pergantian lagi, pergantian Kepemimpinan... maka sudah waktunya pula Badan Perwakilan Rakyat menentukan nasib NKRI dg mengganti Kepemimpinan di Republik ini.....>>> ..Duapuluh Tahun kemudian sudah nyaris berlalu. Tujuh Ksatrianya Djajabaja akan segera habis di tangan Jokowi. Selama 75 tahun Kutukan Sabdo Palon dan Nojo Genggong yg sakit hati akibat para Maharaja Majapahit masuk Islam, sudah berlangsung di Nusantara. Kini, semuanya itu akan segera berakhir. Saatnya Perubahan Kepemimpinan terjadi di Republik ini. Mari Rakyat Indonesia, tunjukkan Kedaulatanmu dalam Gelar Sidang Istimewa MPR, Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru...>> Selama hampir 20 tahun terakhir ini, yg muncul adalah Kepemimpinan Ecek-ecek.... Habibie Sang Jinumput yg melepas kembali Timor-Timur dari NKRI... Gus Dur Sang Wuto Ngiteri Jagad yg selalu membuat gaduh... Si Piningit Megawati yg membawa kembali Komunis dan Mafia2 Cina.... Satrio Pinilih Esbeye yg menjuali Bumi, Air dan Kekayaan Alam RI kpd Swasta Asing dan Aseng dg harga murah...dan terakhir Jokowi si Ratu Tanpa Makuto yg dalam waktu sangat pendek menyerahkan Kedaulatan Rakyat, Bangsa, Negara dan Agama kpd Mafia2 Cina serta Penjajah Cina Komunis...dan Asing!...>> ... Belum terhitung para Pengkhianat yg berdiri di samping-samping mereka, termasuk yg mengganti UUD45 dg UUD Palsu dg bantuan Asing dan Aseng. Sehingga jalannya NKRI tidak lagi sesuai dg tujuan Kemerdekaan, yaitu masyarakat adil dan makmur, lahir dan batin, sejahteta abadi, serta sejajar dan terhormat di antara bangsa2 di dunia....>> Duapuluh Tahun kemudian sudah nyaris berlalu. Tujuh Ksatrianya Djajabaja akan segera habis di tangan Jokowi. Selama 75 tahun Kutukan Sabdo Palon dan Nojo Genggong yg sakit hati akibat para Maharaja Majapahit masuk Islam, sudah berlangsung di Nusantara. Kini, semuanya itu akan segera berakhir. Saatnya Perubahan Kepemimpinan terjadi di Republik ini. Mari Rakyat Indonesia, tunjukkan Kedaulatanmu dalam Gelar Sidang Istimewa MPR, Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru. Merdeka!...>>


Archive for the 'Pidato Presiden Soekarno: Irian Barat' Category

Pidato Presiden Soekarno

soekarno
 https://penakisemar.wordpress.com/category/pidato-presiden-soekarno-irian-barat/
KITA TIDAK MAU BERUNDING LAGI DENGAN BELANDA, KALAU BELANDA TERUS MENGIRIMKAN BALA-BANTUAN KE IRIAN BARAT
 
Pidato Presiden Sukarno: Amanat pada rapat raksasa di Medan pada hari Kamis, 26 April 1962 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
MERDEKA!

Saya memang — Insya Allah Subhanahu Wata’ala — hendak mengucapkan pidato yang penting. Apa sebab saya katakan penting? Oleh karena apa yang saya ucapkan didalam waktu-waktu yang lampau, dan yang apa Insya Allah saya ucapkan sekarang ini adalah sebenarnya suara rakyat, suara rakyat dari Sabang sampai Merauke, suara Rakyat Indonesia yang berjumlah 96 juta orang. Saya tidak berbicara nonsens, saya berbicara atas nama rakyat Indonesia, saya berbicara sebagai penyambung-lidah Rakyat Indonesia. Tidaklah benar demikian, Saudara,saudara?

Apakah sebab jikalau saya berpidato, Rakyat berbondong- bondong sama datang? Lihat, pegawai-pegawai negeri hadir, Angkatan Bersenjata – baik Darat maupun Udara maupun Laut maupun Polisi – hadir, mahasiswa dan mahasiswi hadir sukarelawan hadir, kaum buruh hadir, kaum tani hadir, pendek-kata seluruh Rakyat dari pelbagai golongan dan pangkat hadir. Apa sebab demikian? Oleh karena sebenarnya yang hendak saya katakan atau yang telah saya katakan ialah suara mereka sendiri. Saya ulangi, saya tidak berbicara nonsens. Saya bicara, menggambarkan isi hati Rakyat Indonesia. Saya adalah – demikian saya katakan berulang-ulang — penyambung lidah daripada Rakyat Indonesia, bukan-kataku berulang-ulang pula — saya ini bangga bahwa saya ini disebutkan: Paduka Yang Mulia, atau Presiden, atau Panglima Tertinggi, atau Mandataris M.P.R.S. atau Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, atau Panglima Besar Komando Tertinggi Urusan Ekonomi seluruh Indonesia, tidak. Saya berulang-ulang berkata, bahwa saya merasa berbahagia dan mengucap syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, bahwa saya adalah penyambung- lidah daripada Rakyat Indonesia.

Apa yang telah saya katakan dan apa yang akan saya katakan, adalah kehendakmu sendiri, adalah suaramu sendiri, adalah denyut hatimu sendiri. Ingatkah, hai Saudara-saudara sekalian, bahwa tatkala saya mengucapkan Trikomando Rakyat pada tanggal 19 Desember tahun yang lalu, saya berkata bahwa Trikomando Rakyat itu sebenarnya adalah Komando Rakyat kepada Rakyat sendiri, Komando yang diucapkan oleh Rakyat kepada dirinya sendiri.
Trikomando yang berarti bahwa kita harus membebaskan Irian Barat dengan selekas mungkin, supaya Irian Barat dalam tahun ini juga, masuk kedalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.

Trikomando Rakyat saya ucapkan di Yogyakarta, apa sebab saya ucapkan di Yogyakarta? Oleh karena Yogyakarta adalah termashur sebagai Kota Revolusi, Oleh karena Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948 diserbu oleh Belanda. Nah, tanggal 19 Desember pula saya ucapkan Trikomando Rakyat itu di Yogyakarta.

Apa sebab pidato penting sekarang ini saya ucapkan di Medan? Dan tidak di Jakarta? Oleh karena saya tahu, bahwa semangat Rakyat Medan termashur selalu berkobar-kobar menyala-nyala, semangat Jakartapun adalah semangat yang menyala-nyala, semangat Proklamasi. Di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 diucapkan Proklamasi Republik Indonesia yang melahirkan Republik Indonesia.

Tetapi, Saudara-saudara, sebenarnya bukan hanya Jakarta saja adalah kota semangat, bukan hanya Yogyakarta saja adalah kota semangat, bukan hanya Medan saja kota semangat, tetapi seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalah gudang semangat yang menentang imperialisme itu. Jikalau umpamanya bukan seluruh Rakyat Indonesia semangatnya berkobar-kobar, menyala-nyala, apakah kita bisa mencapai kemerdekaan? Jikalau umpamanya 96 juta Rakyat kita ini tidak berkobar-kobar, menyala-nyala semangatnya, masakah kita bisa mempertahankan kemerdekaan kita, mempertahankan kemerdekaan kita walaupun kita digempur oleh musuh berulang- ulang kali, digempur oleh musuh pada tanggal 21 Juli 1947, digempur oleh musuh pada tanggal 19 Desember 1948, digempur oleh Westerling, digempur oleh APRA, digempur oleh gerombolan-gerombolan.

Kita tetap berdiri oleh karena semangat seluruh Rakyat adalah semangat perjuangan, semangat patriot, semangat yang telah berisikan sumpah: Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!
Saudara-saudara, Pak Subandrio tadi berkata, bahwa kita didalam Revolusi yang simultan, dan bahwa Revolusi itulah yang sekarang dirongrong oleh pihak lawan. Dijelaskan oleh Pak Subandrio,bahwa segala bagian-bagian daripada Revolusi itu adalah sekadar bagian saja daripada Revolusi besar yang dijalankan oleh seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke. Dan bukan saja Revolusi satu macam, kataku berulang-ulang pula, tetapi Revolusi simultan, Revolusi sekaligus bermacam-macam, Revolusi Sosial, Revolusi Ekonomi, Revolusi Nasional, Revolusi Politik, Revolusi Kebudayaan, bahkan saya tempo hari berkata, Revolusi membentuk manusia Indonesia baru.

Revolusi simultan, demikian diterangkan oleh Pak Bandrio, yang sekarang sedang dirongrong oleh musuh. Ini yang diikhtiarkan oleh musuh supaya gugur, jelas dikatakan oleh Pak Bandrio.
Apa sebab Belanda mempertahankan kolonialisme di Irian Barat? Padahal-kata Pak Bandrio-kepentingan-kepentingan Belanda disitu hanya kecil sekali. Ekonomis mereka sudah hampir bangkrut, militerpun sebenarnya tidak ada arti, pendek kata Belanda tidak mempunyai kepentingan besar di Irian Barat.

Tetapi, Saudara-saudara, bukan saja Belanda, tetapi seluruh dunia Imperialis menghendaki agar supaya Revolusi Indonesia ini gugur sama sekali. Tak dapat, kata mahasiswa dan mahasiswi.

Memang demikian, memang mereka tidak-akan dapat menggugurkan Revolusi Indonesia, memang mereka tidak dapat menghalang-halangi bahwa Revolusi Indonesia ini akan mencapai tujuannya.

Tempo hari pernah saya katakan, siapa yang bisa menahan bulan dan bintang, matahari beredar, dialah yang akan bisa menahan Revolusi Indonesia ini.

Dimana ada satu kekuatan duniawi dapat menahan jalannya bintang, bulan dan matahari? Tidak ada, Saudara-saudara.

Revolusi Indonesia adalah revolusi sejarah, adalah revolusi yang dilahirkan oleh sejarah dan oleh karena itu tak boleh tidak mesti berhasil, bahkan Revolusi Indonesia ini adalah sebagian saja daripada revolusi besar yang sekarang ini berjalan diseluruh dunia. Revolusi besar yang sebagai telah saya katakan berulang- ulang didalam berbagai pidato, meliputi tiga-perempat daripada seluruh ummat manusia, satu revolusi yang universil, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup didalam kebebasan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup dalam kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup dalam kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya tiada satu tempatpun didunia ini berjalan hukum “exploitation de I’homme par I’homme” kataku, penindasan oleh manusia terhadap manusia. Seluruh ummat manusia yang progresif, Saudara-saudara, menghendaki dan sedang menjalankan revolusi yang demikian itu. Bukan saja Rakyat Indonesia, tidak, Rakyat- rakyat daripada Duta-duta Besar yang hadir disini, semuanya, Saudara-saudara, didalam batinnya atau didalam perbuatannya, sedang menjalankan revolusi yang demikian itu.

Maka oleh karena itu saya berkata, bahwa Revolusi Indonesia adalah sekadar satu bagian saja daripada revolusi mahabesar yang sedang dijalankan oleh tiga-perempat ummat manusia yang sekarang berjumlah hampir tiga ribu juta manusia, tiga perempat daripada itu, dus kira-kira 2500 juta manusia sedang didalam revolusi sama-sama dengan kita.

Maka oleh karena itu pula saya berkata, jangan kecil hati, Saudara-saudara sekalian, jangan kecil hati hai seluruh Rakyat Indonesia, kita tidak berjalan sendiri, kita tidak berdiri sendiri, kita adalah berjalan bersama-sama, serempak dengan 2500 juta ummat manusia. Dan – sebagai tadi telah saya katakan – hanya orang yang bisa menahan beredarnya bulan dan bintang dan matahari, karena itupun saya atas nama seluruh Rakyat Indonesia dengan tegas mengatakan, Insya Allah Subhanahu Wata’ ala, Irian Barat pasti akan masuk didalam wilayah kekuasaan Republik dalam tahun ini juga.

Malahan, Saudara-saudara, ucapan ini telah menjadi sumpah daripada Rakyat Indonesia, bukan sekadar baru keyakinan bahwa Irian Barat dalam tahun ini juga akan masuk kedalam wilayah kekuasaan kita,tidak! Bukan hanya keyakinan, tetapi sudah menjadi sumpah yang mesra. Semua Rakyat Indonesia sudah bersumpah demikian, Alhamdulillah, aku bersumpah demikian, engkau bersumpah demikian, engkau bersumpah demikian, engkau, hai para wanita bersumpah demikian, engkau, hai prajurit bersumpah demikian, engkau, hai perwira bersumpah demikian, engkau, hai pedagang yang duduk disitu, bersumpah demikian, engkau, hai sukarelawan bersumpah demikian, engkau, mahasiswa bersumpah demikian, engkau, mahasiswi bersumpah demikian, kita semuanya telah bersumpah demikian. Bersumpah, bahwa Irian Barat dalam tahun ini juga masuk didalam wilayah kekuasaan kita.

Maka dalam menjalankan sumpah ini, Saudara-saudara, Insya Allah Subhanahu Wata’ala, dalam menjalankan sumpah ini, kita melalui segala jalan, sudah pernah saya terangkan mengenai Trikora, Trikomando Rakyat, yang berisikan: Pertama, bahwa saya telah memerintahkan kepada seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia untuk bersiap-siap setiap saat kalau saya beri komando membebaskan Irian Barat, mereka menjalankan pembebasan Irian Barat itu. Tetapi juga didalam Trikora saya katakan, gagalkan berdirinya “Negara Papua” di Irian Barat. Pancangkan Bendara Sang Merah Putih di Irian Barat. Siap-siagalah menerima mobilisasi umum yang akan meliputi seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Pokok daripada Trikora ini, sebagai tadi saya katakan, ialah Irian Barat harus bebas, Irian Barat harus dimerdekakan, Irian Barat harus dilepaskan daripada cengkeraman imperialisme, Irian Barat harus menjadi satu bagian faktuil, bagian yang nyata, daripada kekuasaan Republik Indonesia. Dan ini kita jalankan, Saudara-saudara, dengan segala jalan, sebab didalam Trikorapun tidak dikatakan bahwa kita menjalankan Trikora itu dengan hanya satu macam jalan saja, tidak.

Segala jalan harus kita jalankan, demikian sudah saya terangkan berulang-ulang. Ya, jalan diplomasi, tetapi juga, sebagai dikatakan Pak Bandrio tadi, kalau pihak Belanda menghendaki agar supaya Irian Barat dipertahankan oleh mereka dengan kekerasan senjata, kitapun tidak akan segan menggempur mereka dengan kekuatan senjata.

Malahan, Saudara-saudara, saya berulang-ulang berkata, bahwa Trikora harus dijalankan terus, malahan saya tegaskan, Trikora harus dipergiat. Saya katakan ini pada pidato Nuzulul- Qur’an yang lalu, saya katakan pada pidato Idul Fitri yang lalu. Trikora terus dijalankan, Saudara-saudara.

Kita dalam menjalankan diplomasi itu tadi tidak harus berhenti menjalankan Trikora, agar supaya benar-benar Insya Allah Subhanahu Wata’ala, Irian Barat masuk didalam wilayah kekuasaan Republik sebelum tanggal 31 Desember tahun ini. Segala jalan kita jalani, dan saya kemukakan disini dengan tegas, yang sudah saya katakan pula berulang-ulang, saya, Rakyat Indonesia, pemerintah Republik Indonesia, lebih senang bisa memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik dengan jalan damai. Itu adalah satu hal yang masuk akal sama sekali. Masakan kita lebih senang bertempur jikalau bisa memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik tanpa pertumpahan darah, jikalau kita bisa memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik dengan cara baik- baik, dengan cara damai, dengan cara perundingan. Ini saya ucapkan sekali lagi sekarang ini, 26 April 1962, dikota Medan. Saya ucapkan sekali lagi bahwa kita lebih senang mendapat Irian Barat didalam wilayah kekuasaan Republik dengan jalan damai, tidak dengan jalan perang, tidak dengan jalan pertempuran, tidak dengan kekerasan senjata.

Ya, saya minta dicatat oleh semua Duta-duta Besar yang hadir disini. Saya minta dicatat, bahwa kita bangsa Indonesia, Sukarno Presiden Republik Indonesia, Mandataris M.P.R.S., Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, mengutamakan jalan damai daripada jalan kekuasaan senjata. Saya minta dicatat, dan minta diteruskan kepada pemerintah- pemerintah mereka yang diwakili oleh mereka disini ini, supaya dimengerti benar-benar, that we are peaceful people, artinya, bahwa kita ini Rakyat yang damai, that we are peace loving people, bahwa kita ini adalah Rakyat yang cinta damai.

Tetapi juga berulang-ulang saya katakan, kita cinta kepada perdamaian, tetapi lebih cinta lagi kepada kemerdekaan. Inipun minta dicatat, Saudara-saudara. Kita lebih cinta kepada kemerdekaan. Maka oleh karena itu, Saudara-saudara, untuk membebaskan Irian Barat, kalau bisa dengan jalan damai, kataku berulang-ulang, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar. Memberikan kembali Irian Barat kepada Republik Indonesia dengan jalan damai, dengan jalan baik-baik dari pihak Belanda, dengan jalan kesadaran pihak Belanda, bahwa mereka toh tidak bisa meneruskan mereka punya perjuangan mempertahankan Irian Barat dengan kekuatan senjata, pendeknya dengan jalan tanpa pertumpahan darah, jikalau Irian Barat masuk kembali didalam wilayah kekuasaan Republik dengan cara yang demikian itu, kataku berulang-ulang. Syukur Alhamdulillah, Allahu Akbar, kataku. Aku berterima kasih atas nama seluruh Rakyat Indonesia. Tetapi, kataku tadi pula, dan tadi pun sudah dikatakan oleh Pak Subandrio, jikalau Belanda ngengkel, jikalau Belanda bersitegang urat leher, jikalau Belanda tetap berkepala batu, jikalau Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada kita kembali dengan cara yang baik-baik, apa boleh buat, saya ulangi lagi buat kesekian kalinya, apa boleh buat, maka kita akan bebaskan Irian Barat dengan kekuatan senjata.

Nah itulah, engkau hai sukarelawan berdiri disitu, engkau daripada Angkatan Perang berdiri disini, engkau daripada kepolisian Negara berdiri disini, engkau daripada semua perwira- perwira berdiri disini, semuanya sudah seia sekata, yah, kalau Belanda tidak mau menyerahkan kembali Irian Barat dengan cara baik-baik, kita, kita, kita, ya daripada sukarelawan, ya daripada polisi, ya daripada prajurit-prajurit, ya, daripada perwira-perwira, kita sekalian siap-sedia untuk membebaskan Irian Barat dengan pertempuran yang sehebat-hebatnya. Dan inipun, inipun harus dimengerti tegas-tegas oleh semua pemerintah didunia ini. Inilah tekad Rakyat Indonesia, bukan sekadar tekad Sukarno, ya Sukarno Panglima Tertinggi daripada Angkatan Perang, ya, Sukarno Pemimpin Besar Revolusi, Ya, Sukarno Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat.

Tetapi ini, politik yang demikian ini, tekad yang demikian ini, bukan sekadar tekad dan pimpinan Sukano, tidak. Sebagai tadi saya katakan, tidakkah segenap Rakyat menghendaki demikian?

Saudara-saudara sekalian, saya ulangi mengutamakan jalan damai, manakala jalan damai itu masih ada, minta dicatat, selama jalan damai itu masih ada, kita akan sudi memasuki jalan damai itu. Inipun harus ditegaskan kepada pemerintah-pemerintah asing. Manakala jalan jalan damai itu masih ada, manakala masih ada lobang kecil, ya lobang kecil, engkau memasukinya secara damai dan mencapai pembebasan Irian Barat, lobang kecil itu akan kita masuki. Ya, Saudara-saudara, tempohari sudah saya terangkan, bahwa usul Tuan Bunker pada prinsipnya kita terima, artinya bahwa kita mau merundingkan pembebasan Irian Barat itu dengan pihak Belanda atas dasar prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Tuan Bunker itu, pada dasarnya, pada prinsipnya.

Itu jelas saya katakan di Palembang, jelas saya katakan di Jambi tempo hari pula, pada dasarnya, pada prinsipnya, malah di Palembang saya gambarkan sebagai memberi saputangan. Kalau misalnya saya Belanda, umpama, saputangan ini adalah Irian Barat, ini saputangan dipegang oleh saya sebagai Belanda, saputangan ini sebenarnya milik daripada Panglima Lubis, itu Republik Indonesia Saya tidak keberatan jikalau Belanda, karena malu, memberikan saputangan ini kepada Panglima Lubis, yaitu saya umpamanya malu memberikan saputangan ini kepada Panglima Lubis, meminjam tangannya Gubenur Raja Junjungan. Tulung kasihkan saputangan ini kepada Panglima Lubis, untuk Belanda minta tangan orang lain untuk memberikan Irian Barat, saputangan ini kepada Republik Indonesia.

Saya tidak berkeberatan hal yang demikian itu, tidak ada keberatan, malah kami berkata, kami dapat menerima pada prinsipnya usul Bunker. Oleh karena itu maka kami berkata, bahwa kami tidak berkeberatan pada prinsipnya menerima usul Bunker. Sebab prinsipnya usul Bunker adalah demikian: Mengembalikan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan kita via tangan orang lain, yaitu tangannya PBB.OK, all right. Kita mau dengan jalan yang demikian, prinsip yang demikian itu kita mau, tetapi lha ini: kita tidak mau penyerahan Irian Barat kepada kita itu diulur-ulur sampai 2 tahun.

Kita telah tegas berkata, bahkan telah bersumpah kepada diri sendiri, memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik dalam tahun enam puluh dua ini. Ya, Saudara-saudara, kita telah menyatakan, setuju menerima dalam prinsip usul Bun- ker. Tunggu punya tunggu, tunggu punya tunggu, Belanda tidak muncul-muncul dengan pernyataan mau menerima usul Bunker ini.

Sampai pada saat sekarang ini sebenarnya, Saudara- saudara, tidak ada dari pihak Belanda satu pernyataan mau menerima usul Bunker atau menerima dalam prinsip usul Bunker. Kok kita ini disuruh tunggu, tunggu, tunggu, tunggu……… tunggu…………… tapi saya lihat, waah……… berbahaya ini…….. Kita disuruh tunggu…….. tunggu……… tunggu dalam pada itu Belanda kirim bala bantuan marinir-marinir ke Irian Barat. Kirim serdadu-serdadu ke Irian Barat, kirim marinir-marinir yaitu KKO- KKO mereka ke Irian Barat. Kirim kapal-kapal perusak ke Irian Barat. Kirim kapal-kapal selam ke Irian Barat.

Bahkan telah mengatakan dengan jelas, akan mengirim kapal Karel Doorman ke Irian Barat. Dikatakan dengan tegas dan jelas, Karel Doorman sekarang ini sedang diperbaiki di Den Helder, akan diperlengkapi dengan kapal-kapal penempur Jet yang hebat- hebat, kemudian akan dikirim ke Irian Barat.

Saya bertanya kepadamu: He, Saudara-saudara sekalian, apakah ini tidak suatu keadaan yang berbahaya bagi kita? Apakah ini tidak berarti bahwa sebenarnya pihak Belanda bersedia-sedia untuk mengadakan perang dengan Republik Indonesia?

Yah, memang demikian. Dan kita disuruh menunggu- nunggu, kita disuruh menunggu-nunggu, kita disuruh menunggu-nunggu.

Kita telah berkata, bahwa kita mau masuk kedalam perundingan atas dasar prinsip Bunker. Tetapi pihak Belanda sampai sekarang belum ada pemyataan yang demikian itu, sebaliknya mengirimkan bala bantuan ke Irian Barat.

Nah, maka dalam keadaan yang demikian itu, saya ulangi, dalam keadaan yang demikian itu, sekali lagi saya katakan, dalam keadaan yang demikian itu -artinya Belanda mengirimkan bala bantuan, Belanda mengirimkan segala alat-alat peperangan ke Irian Barat, Belanda bahkan akan mengirim Karel Doorman ke Irian Barat- dalam keadaan yang demikian itu kita tidak mau berunding dengan pihak Belanda.
Dan inilah ucapan saya yang penting, yang Saudara tunggu-tunggu. Saya disini dengan resmi mengatakan, Saudara- saudara, dalam keadaan yang demikian itu -Belanda mengirim bala bantuan terus menerus ke Irian Barat, bahkan Belanda akan mengirim Karel Doorman ke Irian Barat- dalam keadaan yang demikian itu kita tidak mau mengadakan perundingan dengan pihak Belanda. Pergiatlah terus Trikora sehebat-hebatnya!!!

Dan lain perkara, jikalau Belanda tidak mengirim bala bantuan ke Irian Barat, -itu supaya dicatat pula oleh Duta-duta besar disini,- kalau pihak Belanda tidak mengirimkan bala bantuan ke Irian Barat, kita dari pihak Indonesia tetap pada pendirian kita semula, yaitu mau berunding dengan pihak Belanda untuk memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik.

Jadi sebenarnya, Saudara-saudara, pintu perundingan kita tidak tutup sama sekali. Tidak, we are not closing the door, we are keeping the door still open. Jelas ini bahasa Inggris, juga dulu di Jakarta saya berkata, dear is geen woord Frans bij, artinya tidak ada perkataan Prancis didalamnya. Yes, there is no French in it, only English. I do not know good English or not good English, it is English. I say, we are still keeping the door open for negotiation.

Tapi ini, pada tingkatan yang pertama atas prinsip usul Bunker atas cara menyerahkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik, itupun telah berulang-ulang saya katakan bahwa kita mau berunding, tapi perundingan atas dasar-dasar itu. Pendek, kita mau berunding secara formil dengan pihak Belanda, tetapi kita tidak mau merundingkan lain-lain hal kecuali cara menyerahkan kekuasaan Irian Barat kepada Republik Indonesia. Itu tetap kita pegang teguh. Kita pegang teguh pernyataan yang telah kita ucapkan beberapa bulan yang lalu, bahwa kita hanya mau berunding dengan pihak Belanda, berunding formil dengan pihak Belanda atas dasar penyerahan kekuasaan Irian Barat kepada Republik Indonesia.

Tetap itu kita pegang teguh, tetapi mengenai usul-usul Bunker, Saudara-saudara, yang pada prinsipnya telah kita terima, saya sekarang dalam pidato yang penting ini berkata, bahwa kita masih mau mengadakan perundingan preleminary, perundingan pendahuluan, sekali lagi perundingan pendahuluan atas prinsip usul-usul Bunker itu, asal Belanda mau menerima prinsip usul- usul Bunker. Kalau Belanda tidak mau mengatakan, bahwa dia adalah dalam prinsipnya menerima usul-usul Bunker, kitapun tidak bisa berunding dengan pihak Belanda itu.
Pantaskah kita berunding untuk membicarakan segala tetek- bengek, yang tidak ter zake doende, membicarakan tetek-bengek, yang tidak menyangkut penyerahan kekuasaan di Irian Barat kepada Republik Indonesia? Tidak, kita tidak mau!

Tetapi kita tegaskan, sekali lagi saya tegaskan selama pihak Belanda masih demikian, artinya mengirimkan bala bantuan ke Irian Barat, bahkan mengirimkan Karel Doorman ke Irian Barat, sekarang juga saya katakan bahwa kita tidak mau berunding dengan pihak Belanda. Tidak mau berunding meskipun perundingan informil, Saudara-saudara.

Tetapi kita masih tetap mau berunding oleh karena kita adalah satu bangsa yang cinta kepada perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan.

Ini artinya apa Saudara-saudara? Artinya ialah, hai, Rakyat Indonesia, sekarang ini benar-benar kita memasuki satu fase yang menentukan dalam perjuangan kita memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik. Aku pemimpin besarmu, aku kepada Negaramu, aku Panglima Tertinggimu, aku Panglima Besarmu Pembebasan Irian Barat, aku tidak bisa mengetahui apakah Belanda mau menyetop bala bantuannya ke Irian Barat, apakah Belanda mau menyerahkan Irian Barat kepada kita? Apakah Belanda mau menerima prinsip usul-usul Bunker, apakah Belanda mau mengadakan perundingan dengan kita sebagai jaminan atas penyerahan kekuasaan di Irian Barat kepada kita? Saya tidak tahu hal ini, Saudara-saudara. Tetapi saya katakan kepada Rakyat Indonesia justru oleh karena itu- marilah kita sekarang ini menggigitkan kita punya gigi sekeras-kerasnya. Kata orang Belanda: “Onze tanden op elkaar klemmen”. Gigitkan kita punya gigi sekeras-kerasnya. Artinya ayo berjalan terus, berjalan terus menjalankan Trikora, berjalan terus membebaskan Irian Barat sebelum matahari terbit pada tanggal 1 Januari 1963.

Memang Saudara-saudara, revolusi kita kini sebagai tadi dikatakan oleh Pak Subandrio, sedang memuncak, yah sekarang kita menanti tingkat puncaknya dari revolusi Indonesia itu, Revolusi Indonesia bagian politik untuk memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik kembali. Sekarang kita memasuki masa yang demikian itu. Maka sebagai suatu bangsa yang revolusioner, Saudara-saudara, sebagai tadi saya katakan, yah, sejak daripada saat sekarang ini, kita sebenarnya tidak boleh mengharap banyak, mengharap sangat. Pengharapan- pengharapan yang mungkin membawa kita menjadi satu bangsa yang mau -kata orang Belanda-: zelgenoergzaam. Bangsa yang hanya ……… yaaah…….. nanti toh beres…….. nanti toh Irian Barat akan masuk kedalam wilayah kekuasaan Republik, bukan satu bangsa yang yakin dan tegas mengetahui, bahwa masuknya Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik hanyalah mungkin dengan perjoangan yang maha hebat, satu perjoangan yang total, satu perjoangan yang dijalankan oleh Rakyat dari Sabang sampai ke Merauke disegala bidang.

Mari sejak sekarang ini, Saudara-saudara, kita singsingkan lengan baju lebih dari yang sudah-sudah. Mari sejak dari sekarang ini, kita anggap bahwa Republik Indonesia ini sudah benar-benar masuk dalam fase perjoangan yang memuncak. Bahwa kita sekarang ini benar-benar dalam melaksanakan sumpah kita, memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik, dalam tahun ini juga. Tetapi Saudara- saudara, dalam hal demikian itu hanyalah kita bisa jaya jikalau, — sebagai tadi saya katakan, kita bersatu padu dalam segala lapangan, baik Angkatan Perang maupun angkatan bersenjata seluruhnya, maupun kaum buruh, kaum tani, maupun siapa saja, seluruh rakyat Indonesia, yang sembilan puluh enam juta ini, laksana tergembleng menjadi satu jiwa, satu tenaga, satu jiwa yang tidak mundur meskipun ada halangan yang bagaimanapun juga.

Saudara-saudara, saya kira cukup jelas saya punya pidato yang demikian itu dan saya minta agar supaya pidato saya ini disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan surat-kabar, dengan radio dengan mulut dan dengan apapun, yaitu amanat saya kepada rakyat Indonesia, bahwa kita sekarang ini benar- benar memasuki fase perjoangan yang sehebat-hebatnya.

Dalam pada itu, Saudara-saudara, saya sebagai Pemimpin Besar Revolusi, sebagai Kepala Negara, Sebagai Panglima Besar Pembebasan Irian Barat, yah, saya masih menunggu, — artinya menunggu itu — yah, mengharap Saudara-saudara, agar supaya Belanda, pihak Belanda lekas sadar, mau menyerahkan Irian Barat kepada kita dengan jalan yang sebaik-baiknya.

Sekian, Saudara-saudara, amanat saya, karena saya nanti jam sebelas harus meletakkan batu pertama dari pada Manipol-House, gedung Manipol, maka terpaksa saya sudahi pidato saya ini.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Merdeka.
Koleksi: Perpustakaan Nasional RI, 2006
(Foto Pres. Soekarno, tambahan dari Penulis)

Patung Pembebasan Irian Barat

https://legenda-unik.blogspot.co.id/2014/10/patung-pembebasan-irian-barat.html

ppem-irian0051
Patung Pembebasan Irian Barat lapangan Banteng
(foto: ©2008 arie saksono)
Patung yang berada di tengah-tengah lapangan Banteng ini dibuat pada tahun 1962, pada waktu bangsa Indonesia sedang berjuang untuk membebaskan wilayah Irian Barat (Irian Jaya, kemudian sekarang menjadi Papua).
Ide pembuatan patung berasal dari Bung Karno, kemudian “diterjemahkan” oleh Henk Ngantung dalam bentuk sketsa. Ide tersebut tercetus dari pidato Bung Karno di Yogyakarta. Pidato Bung Karno telah menggerakkan massa untuk bertekad membebaskan saudara-saudaranya di Irian Barat dari belenggu penjajahan Belanda.
Patung ini menggambarkan seorang yang telah berhasil membebaskan belenggu (maksudnya adalah penjajahan Belanda).

Data Patung Pembebasan Irian Barat

Patung terbuat dari perunggu dengan berat kurang lebih 8 ton
Tinggi patung dari kaki sampai kepala 9 meter, tinggi keseluruhan sampai ujung tangan kurang lebih 11 meter
Tinggi kaki patung (voetstuk) 20 meter terhitung dari jembatan, sedangkan dari landasan bawah 25 meter
Pelaksana PN Hutama Karya dengan arsitek Silaban
Pelaksana pematung: Team pematung Keluarga Arca Yogyakarta
Lama pembuatan kurang lebih 1 tahun
Diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Bung Karno
ppem-irian0081
Simbol kebebasan dari belenggu–penjajah (foto: ©2008 arie saksono)
Patung ini ditempatkan di Lapangan Banteng, karena lokasi ini strategis dan luas, memenuhi persyaratan untuk penempatan patung setinggi ini. Lapangan Banteng pada waktu itu merupakan pintu gerbang bagi tamu-tamu yang datang dari lapangan terbang Kemayoran. Sehingga penempatan Patung Pembebasan Irian Barat akan menimbulkan kesan estetis dan historis bagi ibukota Jakarta. (http://ariesaksono.wordpress.com/)
Sumber:
 ______., Sejarah Singkat Patung-Patung dan Monumen di Jakarta, Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Dinas Museum dan Sejarah, 1992 


 

Terungkap, Gerakan Papua Minta Uang dan Senjata ke AS



WASHINGTON -- Sebuah dokumen AS menyebut pada pertengahan 1960 silam, warga Papua pernah meminta bantuan Amerika Serikat untuk mendukung rencana mereka melawan tentara Indonesia. Gerakan Papua merdeka itu meminta bantuan uang dan senjata.
Dokumen yang dibuka itu merupakan satu di antara ribuan kabel surat antara Departemen Luar Negeri AS dan Kedubes AS di Jakarta pada saat itu. Dokumen telah di buka satu per satu awal tahun ini. Sebanyak 37 boks telegram surat menyurat itu tersimpan rapih di National Archives and Records Administration di Maryland.
Dokumen juga mengungkap bagaimana awal mula Amerika mendapat izin mengkesploitasi tanah Papua yang kaya akan tembaga dan emas.

Melihat kesengsaraan sukunya, pemimpin Papua Markus Kaisiepo mengadu pada pejabat senior Amerika tentang penderitaan yang dihadapi warga Papua di bawah kekuasaan Indonesia.

"Papua bertekad memiliki kemerdekaan namun tak ada sumber pendanaan atau senjata untuk bangkit melawan penindasan Indonesia," kata Kaisiepo yang tercatat dalam buku 'Eloquence and Intensity of Markus Kaisiepo' yang kini tersimpan di Departemen Luar Negeri sejak 1966 silam.

Kaisiepo pun meminta Amerika membantu Papua untuk merebut kemerdekaan dengan memberikan pinjaman uang dan senjata secara diam-diam, namun niatannya ditolak. Langkah yang sama juga dilakukan Pemimpin Papua lainnya Nicolaas Jouwe yang mengunjungi kedutaan besar Amerika dan Autralia pada 1965 lalu.

Namun sumber kemarahan warga Papua, menurut dokumen itu, bukan hanya ketidakadilan Indonesia semata, namun juga keengganan RI untuk menepati perjanjian dengan Belanda yang saat itu diawasi Amerika.

Dalam perjanjian itu, seharusnya Indonesia dapat memberikan kesempatan Papua untuk memilih antara tinggal dan hidup dalam naungan Indonesia atau mendirikan negara sendiri.

Ketua Komite Papua Barat, Victor Yeimo mengatakan, dokumen tersebut dapat memberikan bukti peran Indonesia dan Amerika menyembunyikan kebenaran terhadap hak Papua dalam menentukan nasib kemerdekaannya.

"Kami, orang Papua Barat, telah dibantai sejak Indonesia pertama memasuki tanah kami dan sampai sekarang. Dan kita belum pernah melihat keadilan," kata Yeimo.


Sumber : AP 

Sri-Bintang Pamungkas: 20 TAHUN KEMUDIAN...

Soekarno Sang Satrio Kinunjoro Soeharto Si Satrio Mukti Wibowo Habibie Sang Jinumput Gus Dur Sang Wuto Ngiteri Jagad Si Piningit Megawati Satrio Pinilih Esbeye Jokowi si Ratu Tanpa Makuto Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru. Merdeka! @SBP

Chirpstory


  • [10:37, 6/24/2017] 
    20 TAHUN KEMUDIAN...
    Sri-Bintang Pamungkas
     https://chirpstory.com/li/360874

    Itu judul buku karangan Alexander Dumas, kelanjutan Tiga Orang Panglima Perang yg terkenal dg nama2 tokoh d'Artagnan, Athos, Porthos dan Aramis. Aku membacanya pada waktu masih SR. Tapi bukan itu yg mau kubicarakan...

    Soekarno Sang Satrio Kinunjoro tentulah seorang Pahlawan, bukan Panglima Perang, sekalipun dia adalah Pemimpin Tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara. Soekarno memimpin Republik Indonesia selama sekitar 20 tahun. Soekarno adalah Bapak Kemerdekaan bersama Mohamad Hatta. Tetapi Soekarno disibukkan dg banyak perkara yg mengganggu Kemerdekaan dan tidak sempat berbuat banyak.Sehingga, ketika Rakyat melawan, Soekarno pun dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat.

    Lalu Soekarno digantikan Soeharto Si Satrio Mukti Wibowo, yg adalah Panglima Perang yg sesunguhnya. Soeharto memimpin Republik selama lebih kurang 30 tahun. Yaitu dg cara2 kediktatoran, meskipun berjasa mengembalikan Irian Barat, sehingga terwujudlah Dari Sabang Sampai Merauke. Tetapi Soeharto gagal pula menyejahterakan hidup Rakyat. Sehinga ketika Rakyat pada akhirnya melawan, Soeharto memilih mundur lebih dulu. Kalau tidak, maka dia pun akan dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat...
    Sekarang, akan sampai 20 tahun kemudian, sesudah Soeharto mundur. Sudah saatnya ada pergantian lagi, pergantian Kepemimpinan... maka sudah waktunya pula Badan Perwakilan Rakyat menentukan nasib NKRI dg mengganti Kepemimpinan di Republik ini.

    Selama hampir 20 tahun terakhir ini, yg muncul adalah Kepemimpinan Ecek-ecek.... Habibie Sang Jinumput yg melepas kembali Timor-Timur dari NKRI... Gus Dur Sang Wuto Ngiteri Jagad yg selalu membuat gaduh... Si Piningit Megawati yg membawa kembali Komunis dan Mafia2 Cina.... Satrio Pinilih Esbeye yg menjuali Bumi, Air dan Kekayaan Alam RI kpd Swasta Asing dan Aseng dg harga murah...dan terakhir Jokowi si Ratu Tanpa Makuto yg dalam waktu sangat pendek menyerahkan Kedaulatan Rakyat, Bangsa, Negara dan Agama kpd Mafia2 Cina serta Penjajah Cina Komunis...dan Asing!

    Belum terhitung para Pengkhianat yg berdiri di samping-samping mereka, termasuk yg mengganti UUD45 dg UUD Palsu dg bantuan Asing dan Aseng. Sehingga jalannya NKRI tidak lagi sesuai dg tujuan Kemerdekaan, yaitu masyarakat adil dan makmur, lahir dan batin, sejahteta abadi, serta sejajar dan terhormat di antara bangsa2 di dunia.

    Duapuluh Tahun kemudian sudah nyaris berlalu. Tujuh Ksatrianya Djajabaja akan segera habis di tangan Jokowi. Selama 75 tahun Kutukan Sabdo Palon dan Nojo Genggong yg sakit hati akibat para Maharaja Majapahit masuk Islam, sudah berlangsung di Nusantara. Kini, semuanya itu akan segera berakhir. Saatnya Perubahan Kepemimpinan terjadi di Republik ini. Mari Rakyat Indonesia, tunjukkan Kedaulatanmu dalam Gelar Sidang Istimewa MPR, Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru.
    Merdeka!

    @SBP

    "Menguak Fakta-Fakta 'Penguasaan' Daerah Pesisir NKRI Oleh Pendatang WN Aseng" by @Ronin016

    https://chirpstory.com/li/365252

    Chirpified By @M4ngU5il
     

    Chirpstory

Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:04:01 WIB
Eng Ing Eng... Malam ini, kami akan mengungkap fakta, China yg menargetkan daerah pesisir Indonesia sebagai tempat yg harus dikuasai
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:05:57 WIB
1. Pada tahun 2016, sempat terungkap kabar tentang daerah pesisir yg mulai dkuasai 97 persen oleh WNA asal China Dari Belawan hingga Timor
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:07:34 WIB
2. kabar lain tentang 20 hektare tanah di desa kertamukti kecamatan Cimerak kab Pangandaran yg 'dikuasai' oleh WNA asal China
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:11:22 WIB
3. Serta kabar lain tentang pengelolaan pulau Morotai oleh PT Jababeka yang menggandeng investor asal China dgn nilai 130 triliun
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:12:57 WIB
4. Kabar-kabar ini seolah melengkapi kabar yg sdh ramai di masyarakat tentang wilayah pesisir Banten hingga pantai Utara Jakarta (reklamasi)
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:20:38 WIB
5. Secara kebetulan pengelolaan daerah pesisir adalah menjadi wilayah tanggungjawab LBP sebagai menko kemaritiman
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:26:28 WIB
6. Berdasarkan data yang kami terima, untuk pulau pulau dikuasai asing, sementara wilayah pesisir dikuasai oleh Aseng (China)
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:27:48 WIB
7. China 'menguasai' wilayah pesisir dengan jasa perusahaan pengembang dan properti milik taipan, seperti kisah PT Jababeka di pulau Morotai
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:30:15 WIB
8. Penguasaan tanah2 pesisir dgn harga beli murah seperti kisah PT Jababeka membeli 500 perak per meter persegi tanah milik rakyat Morotai
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:33:20 WIB
9. Penguasaan (China) di daerah pesisir juga difasilitasi oleh oknum pengkhianat bangsa yg bekerja sbg aparat pemerintah setempat
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:35:05 WIB
10. Demi alasan kedok investasi perhotelan, Pariwisata, perikanan hingga bisnis sarang walet Ribuan pribumi harus terusir dari tempatnya
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:37:06 WIB
11. Bahkan disalah satu pulau di Banten, yg diketahui dikuasai dan dikelola oleh WNA asal China, pengamanannya pun dgn persenjataan lengkap
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:37:59 WIB
12. Istilah negara didalam negara, sering dijumpai diwilayah yang diketahui dikuasai oleh asing dan aseng
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:40:58 WIB
13. Dan kini China pun gunakan perusahaan asal Singapura sbg kedok untuk mguasai pulau serta wilayah pesisir dgn alasan invstasi pariwisata
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:41:45 WIB
14. Perusahaan asal Singapura yang diketahui dimiliki oleh China sudah menguasai wilayah pesisir Batam, Lombok hingga timor
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:45:46 WIB
15. Smtr dwilayah NTT, seperti kupang, bkn hanya terkait sejarah sejak 1900 wilayah pesisir Kupang yg mjadi Pecinan Namun kini lebih meluas
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:49:16 WIB
16. Semua memakai kedok investasi, pendekatan suap kepada kaum penjilat dan pengkhianat negeri di daerah begitu massif dan sistematis
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:54:39 WIB
17. Rakyat berhadapan dgn aparat didaerah yg sudah kenyang disuap, sehingga aparat berani menginjak nurani saudaranya sendiri
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 21:58:28 WIB
18. Intimidasi, penindasan hingga penyekapan kpd rakyat yg kritis kpd perusahaan milik taipan pun kami dengar dilakukan untuk kuasai wilayah
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 22:01:17 WIB
19. Smtr rakyat diibukota dan pkotaan sdh disibukkan dgn kgaduhan yg dbuat oleh rezim saat ini sehingga lengah akn nasib saudaranya dpesisir
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 22:02:14 WIB
20. Fenomena daerah pesisir dikuasai China, mungkin akhirnya menyambung pada soal kelangkaan garam di tengah masyarakat
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 22:03:41 WIB
21. Karena baik tempat dan petani garamnya sekarang sudah menjadi buruh perusahaan milik China Semuanya mulai berkurang
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 22:05:11 WIB
22. Daerah pesisir kini tak ubahnya wilayah dan properti milik Aseng (China) dgn kedok investasi perusahaan milik taipan
Ronin NKRI @Ronin016 08/08/2017 22:08:09 WIB
23. Semua kini dalam proses peralihan untuk menerima kedatangan dari pemukim WNA asal China Kisah Pecinan di Kupang terulang dimana mana
 

"Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 1" by @Ronin016

Chirpified By @M4ngU5il
https://chirpstory.com/li/367075 
 

  Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:41:42 WIB 

SARACEN menutupi kontroversi seorang presiden menyambut seorang sekjen partai komunis Vietnam Dan tentu tentang MEIKARTA

Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:42:53 WIB
Malam Jum'at ini, kami berikan sebuah horror tentang nasib sebuah negeri Menjadi tumbal untuk dihisap dan Bancakan para pengkhianat negeri
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:44:41 WIB
Cerita tentang orang dibalik suksesi Jokowi, bkn slalu tentang satu sosok James Riady semata Tetapi ada kisah lain yg menarik untuk disimak
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:46:48 WIB
1. Pernah kalian mendengar satu nama yaitu Bacelius Ruru salah satu komisaris paling berpengaruh di Jababeka
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:47:53 WIB
2. Bacelius Ruru dan LBP ibarat mengingat benang merah di PT Toba Bara Sejahtera perusahaan yg dulu sempat Bacelius Ruru mnjadi komisarisnya
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:48:51 WIBRonin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:50:07 WIB
4. Sosok Bacelius Ruru juga adalah komisaris PT Agung Podomoro pengelola pulau reklamasi Bagian terkait LBP (Satu)
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:51:27 WIB
5. Bacelius Ruru juga adalah komisaris di PT Jababeka yang mengelola kawasan Morotai dan tanjung lesung banten Koneksi LBP (Dua)
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:52:32 WIB
6. Bacelius Ruru juga pendamping bisnis sejak lama ketika masih di sekretarias Kemen BUMN dgn Mochtar Riady pemilik Lippo Koneksi LBP Tiga
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:53:56 WIB
7. Kedekatan Bacelius Ruru dgn Mochtar Riady berlanjut ketika dirinya menjadi komisaris bank Lippo Koneksi LBP Empat
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:57:09 WIB
8. sosok Bacelius Ruru juga adalah orang kepercayaan LBP sebagai komisaris di PT Toba Bara Sejahtera
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:03:53 WIB
9. Informasi satu sampai empat memberikan pengetahuan, mengapa LBP siap menjadi buldozer buat APL, Jababeka hingga Lippo Bacelius Ruru
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:05:25 WIB
10. Dan tentu semua tkait proyek proyek yg sdng djalankan oleh mereka (APL, Jababeka dan Lippo) yaitu reklamasi, daerah pesisir dan meikarta
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:06:43 WIB
11. Sosok Bacelius Ruru inilah yang diduga menjadi penghubung untuk menyatukan kepentingan para taipan dibalik sosok LBP
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:09:00 WIB
12. Sekaligus penyambung kepentingan klan Soemarno di proyek strategis BUMN sejak era Petral (pertambangan dan migas) Bacelius Ruru
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:10:29 WIB
13. Sosok Rini Soemarno dan LBP hingga suksesi seorang Jokowi Ada benang merah tentang peran Bacelius Ruru mnyatukan agenda di para taipan
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:13:42 WIB
14. Lantas sebagian masyarakat menanggapi aneh, atas respon LBP seorang menko kemaritiman siap pasang badan di proyek reklamasi dan Meikarta
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:15:02 WIB
15. Ada Bacelius Ruru dibalik sosok LBP, begitupun sebaliknya ada hegemoni LBP dibalik peran Bacelius Ruru ditengah para taipan
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:17:49 WIB
Kita stop dulu ceritanya, blanjut pada episode slnjutnya keterlibatan kluarga Jokowi, antara LBP dan proyek taipan 1-15 sbg kata pengantar
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:22:26 WIB
Tambahan, PT Toba Sejahtera memiliki anak usaha bnama PT Rakabu Sejahtera dmana Gibran memiliki sahamnya serta Agus Widjoyo sbg komisarisnya
 Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 23:30:17 WIB
Seiring informasi polri telah merilis beberapa nama akun dan pihak yang terkait dgn aktifitas SARACEN Periksa apakah akun anda termasuk? pic.twitter.com/dfyqOejMi5
 
 
 
 
 

"Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 2" by @Ronin016

https://chirpstory.com/li/367183 

Chirpified By @M4ngU5il
traders Compadors
M4ngU5il 7939 View 1 comments

Chirpstory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar