Senin, 07 Juli 2014

MENGUAK KEHEBATAN DAHLAN ISKAN...???!! ...‘DI BAWAH LINDUNGAN DAHLAN’. Demikian judul cover Majalah TEMPO Edisi 9 -15 Desember 2013. Design cover cukup bagus, dan pesan yang ingin disampaikan mengena. Di cover itu ada gambar (sketsa) Menteri BUMN Dahlan Iskan memainkan anak panah dart yang siap dilempar ke arah dartboard yang dipegang Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina....>> ...Gunawan Hadi sudah 10 tahun lebih berteman dengan Dahlan, sejak keduanya mengelola PT Petrogas Wira Jatim (PWJ) – anak usaha dari PT Panca Wira Usaha (PWU). Saat itu Gunawan Hadi sebagai GM di PWJ, sedangkan Dahlan sebagai Dirut di PWU. Gunawan Hadi diketahui sebagai kepercayaan Dahlan di Grup PWU ....>> Kapasitas Ceo Cepu di sektor perminyakan memang belum terlalu dikenal di Indonesia. Selain itu, posisi Gunawan Hadi yang notabene tidak memiliki latar belakang ilmu perminyakan tapi bisa menjabat Direktur di Geo Cepu, semakin memberikan permakluman kepada pihak yang meragukan tingkat keberhasilannya...>>> ...Ini persoalan serius....??!!... >>> ....Diawali dengan pengkhianatannya pada Eric Samola, Dirut PT. Grafiti Pers, yang membeli Harian Jawa Pos pada tahun 1982 menunjuk Dahlan Iskan sebagai Dirut di Jawa Pos. Dahlan adalah wartawan Tempo perwakilan Surabaya. Keberhasilannya meliput musibah tenggelamnnga KM Tampomas II di perairan Masalembo mengesankan Eric Samola, dan mengangkat Dahlan menjadi pengelola Harian Jawa Pos di Surabaya. Selain dimiliki PT. Grafiti Pers, Eric Samola selaku pribadi adalah pemilik 20% saham Jawa Pos. Mereka berdua bahu membahu membesarkan Jawa Pos. Eric menjadi guru, mentor dan sahabat bagi Dahlan selama bertahun – tahun, termasuk ketika Eric Samola terserang stroke, dia tetap mengajari Dahlan berbisnis meski dengan komunikasi isyarat. Kedekatan Eric dan Dahlan ini dituangkannya dalam artikel berjudul “Seperti Anak Sulung Eric Samola” dan buku biografi Eric Samola berjudul “Warisan Go Samola”, yang mengungkapkan bagaimana peran dan jasa Eric terhadap Dahlan Iskan...>>.... Stroke yang diderita Eric tidak memungkinnya untuk terus aktif sebagai dirut, dia mundur pada tahun 2000. Setelah Eric mundur dari jabatan Dirut Jawa Pos Pos Grup, secara diam – diam dengan kelicikannya Dahlan menggelapkan saham Eric dan keluarganya di Jawa Pos Grup. Akte Notaris aspal (asli tapi palsu) diterbitkan seolah – olah ada peralihan atau jual beli saham Eric dan keluarganya kepada Dahlan Iskan. ..>> Begitu kecewa dan sakit hatinya Eric Samola atas pengkhianatan Dahlan Iskan terhadap dirinya dan keluarganya, sehingga ketika dia terbaring sakit menjelang ajal di RS Mount Elizabeth Singapore, Eric dan kelurganya melarang Dahlan membesoeknya. Bahkan dalam wasiat kematiannya, 10 oktober 2000, Eric menuliskan larangan Dahlan Iskan melayat, menghadiri pemakaman dan menziarahi kuburan / makammnya. Perbuatan Dahlan terhadap Eric Samola seperti kata pepatah : Air Susu Dibalas Air Tuba (racun). Jasa besar dan budi kebaikan Eric Samola dan keluarga dibalas Dahlan Iskan dnegan pengkhianatan dan tikaman ke jantung mereka. Keji dan biadab. ..>> ...Salah siapa jika Dahlan Iskan tidak tepati janji ? Apakah Dahlan yang harus kita salahkan? Keliru. Bagi Dahlan Iskan berbuat janji atau mengucapkan janji adalah hal biasa dan keharusan baginya untuk dapat menipu orang, pejabat, presiden bahkan tuhannya. Tidak ada yang salah dari seorang Dahlan. ...>>> ...Salahkanlah Jaksa Penyidik Kejari dan Kejati Jawa Timur yang tidak melimpahkan kasus korupsi Dahlan Iskan pada tahun 1998 meski Dahlan terbukti curi uang sumbangan pembaca Jawa Pos setara Rp. 41 miliar. ...>>> Salahkanlah Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur yang hingga kini tak kunjung jadikan Dahlan sebagai tersangka meski sudah rugikan negara Rp. 96 miliar. ...>> >


Ada Maling Besar Di Pertamina ??


Posted by in Hukum, Nasional, Tokoh
http://yudisamara.org/2014/01/09/ada-maling-besar-di-pertamina/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar