Selasa, 18 Februari 2014

IBU RISMA- WALI KOTA SURABAYA... YANG KEREEEN... DAN SUNGGUH BIJAKSANA... >>> DIA MENCINTAI RAKYAT SURABAYA DAN ANAK2 GENERASI RAKYAT SURABAYA SAMPAI KE TULANG-TULANG SUMSUMNYA... ???>> IBU BAPAKNYA ANAK2 ITU BELUM TENTU SEPERTI CINTANYA DAN SAYANGNYA IBU RISMA .....??!! >> TOH SUDAH BERAPA PULUH GUBERNUR DAN WALI KOTA DI SURABAYA- GANTI BERGANTI SEJAK ZAMAN BUNG KARNO HINGGA ZAMAN PAK SBY..??? TOKH.. HANYA IBU RISMA YANG MENUNJUKKAN KEBENARAN DENGAN SEBENARNYA INGIN MEMBENAHI SURABAYA TERMASUK SELURUH RAKYAT DAN ANAK2 GENERASI BARU RAKYAT SURABAYA...???>>> BRAVO IBU RISMA.... !!! SEMOGA SUKSES.. DAN BERKAH SELAMAT..!! AAMIIN...!!! >>>....http://www.merdeka.com/peristiwa/siapkan-surabaya-bebas-prostitusi-risma-akan-tutup-gang-dolly.html..>>> ..Gang Dolly, lokalisasi yang konon tebesar di Asia Tenggara yang luasnya meliputi 5 Rukun Warga itu, memang adalah tumpuan ekonomi sejumlah keluarga. Namun mengingat taruhan aib yang harus disandang kota Surabaya yang selalu akan digelari kota prostitusi, rasanya lebih masuk akal bila Gang Dolly ditutup. Belum lagi bila dipertimbangkan tercemarnya kejiwaan generasi muda yang terhubung dengan lokasi itu, baik sebagai penghuni maupun pelanggan, rasanya hanya pemimpin yang tidak memiliki nurani yang akan membiarkan tempat itu tetap eksis...>>> ..Membubarkan Gang Dolly adalah suatu keputusan yang dilematis bagi Risma. Ada pertimbangan ekonomi, sosial, keamanan dan sebagainya yang harus dihitung dengan hati-hati. Perlawanan warga dari komunitas itu cukup keras. Ada yang tidak terang-terangan melawan tetapi menuntut macam-macam kompensasi. Belum lagi ancaman preman dan makelar PSK yang selama puluhan tahun mengandalkan hidupnya dari membekingi mucikari dan pekerja seks di tempat itu. Risma menyadari itu sampai harus berpesan kepada keluarganya agar kalau dia harus mati menjalankan tugasnya, jangan ada yang menuntut...>>>



Alasan Risma Ingin Menutup Lokalisasi Dolly, PSK 60 Tahun Tega Layani Anak SD dan SMP

Ya Tuhan, ampuni kami. Rismaharini menangis menceritakan itu di acara Mata Najwa barusan (12/2). Mata sayapun berkaca-kaca (maaf). Najwa Shihab pun tampak berusaha menahan diri namun suaranya yang parau dan bergetar tak bisa menyembunyikan kekagetan dan kesedihan yang campur baur.

Ibarat kanker, penyakit masyarakat yang berusaha disembuhkan sang Walikota berkerudung yang akrab dipanggil Risma ini sudah sampai stadium empat. Ada penyakit kronis yang berakar dari suatu komunitas bernama Gang Dolly. Diantara ratusan PSK di kawasan itu, Risma menemukan ada pekerja seks komersil (PSK) yang tidak pernah pensiun menjalankan profesi primitif itu meski usianya sudah mencapai 60 tahun. Siapakah gerangan orang gila yang mau jadi pelanggannya? 

Tangis Rismaharini meledak. Ia seperti tak sanggup menceritakan bahwa pelanggan PSK gaek itu adalah sejumlah remaja dan pelajar. Ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Entah karena nafsu atau sekedar ikut-ikutan, mereka layaknya orang dewasa pemburu seks menjadi pelanggan sang nenek. Bayarannya sesanggupnya, bisa seribu atau dua ribu rupiah, jelas Risma miris.

Risma tak sanggup menceritakan semuanya.”Saya tidak tega mbak,” cuma sepenggal kata itu yang terlontar dari mulutnya sebelum air matanya makin berderai. Najwa terpaksa mempercepat commercial break untuk memberi kesempatan kepada Walikota yang dicintai rakyatnya ini membenahi perasaannya.

Salah siapa dosa siapa. Gang Dolly memang pernah identik dengan kota Surabaya. Puluhan Walikota telah berganti, seakan tak ada yang sanggup atau berani mengusiknya. Mungkin tempat itu di backup oleh sejenis genderuwo, dedemit, kuntilanak atau apapun namanya. Di tempat itu anak-anak usia sekolah sudah terbiasa melihat pintu kamar di rumahnya tertutup karena salah satu keluarganya sedang “melayani” pelanggannya.

Bisa terbayangkan betapa perih hati seorang ibu seperti Rismaharini melihat generasi muda dalam lingkup amanahnya mengalami degradasi moral seperti itu. Ia menceritakan suatu peristiwa ketika ia mencoba memahami derita “anak-anaknya” di suatu sekolah.

Ia telah melakukan pendekatan psikologis kepada sejumlah siswa di suatu kelas dimana ia meminta anak-anak dari kawasan dolly dikumpulkan di situ. Dua jam berlalu, dan anak-anak itu hanya duduk dengan tatapan kosong tanpa ekspresi. Tak ada yang bertanya apalagi berkomentar. Namun sejurus kemudian bertumbangan karena pingsan. Seakan keluh kesah anak-anak yang tak berdosa itu tak cukup lagi untuk menjelaskan derita jiwa yang mereka alami, apalagi mereka sadar bahwa hidup mereka hari ini dan masa depan mereka tergantung pada kelangsungan profesi keluarganya yang dipandang nista oleh masyarakat.

Membubarkan Gang Dolly adalah suatu keputusan yang dilematis bagi Risma. Ada pertimbangan ekonomi, sosial, keamanan dan sebagainya yang harus dihitung dengan hati-hati. Perlawanan warga dari komunitas itu cukup keras. Ada yang tidak terang-terangan melawan tetapi menuntut macam-macam kompensasi. Belum lagi ancaman preman dan makelar PSK yang selama puluhan tahun mengandalkan hidupnya dari membekingi mucikari dan pekerja seks di tempat itu. Risma menyadari itu sampai harus berpesan kepada keluarganya agar kalau dia harus mati menjalankan tugasnya, jangan ada yang menuntut.

Gang Dolly, lokalisasi yang konon tebesar di Asia Tenggara yang luasnya meliputi 5 Rukun Warga itu, memang adalah tumpuan ekonomi sejumlah keluarga. Namun mengingat taruhan aib yang harus disandang kota Surabaya yang selalu akan digelari kota prostitusi, rasanya lebih masuk akal bila Gang Dolly ditutup.

Belum lagi bila dipertimbangkan tercemarnya kejiwaan generasi muda yang terhubung dengan lokasi itu, baik sebagai penghuni maupun pelanggan, rasanya hanya pemimpin yang tidak memiliki nurani yang akan membiarkan tempat itu tetap eksis.

Bu Risma, jangan mundur bu, teruslah maju menegakkan moral dan akal sehat warga, kalau mati adalah taruhannya, pasti syahid balasannya. Kami semua akan mendoakan ibu.

— Ben369 –
Alasan Risma Ingin Menutup Lokalisasi Dolly, PSK 60 Tahun Tega Layani Anak SD dan SMP

Ya Tuhan, ampuni kami. Rismaharini menangis menceritakan itu di acara Mata Najwa barusan (12/2). Mata sayapun berkaca-kaca (maaf). Najwa Shihab pun tampak berusaha menahan diri namun suaranya yang parau dan bergetar tak bisa menyembunyikan kekagetan dan kesedihan yang campur baur.

Ibarat kanker, penyakit masyarakat yang berusaha disembuhkan sang Walikota berkerudung yang akrab dipanggil Risma ini sudah sampai stadium empat. Ada penyakit kronis yang berakar dari suatu komunitas bernama Gang Dolly. Diantara ratusan PSK di kawasan itu, Risma menemukan ada pekerja seks komersil (PSK) yang tidak pernah pensiun menjalankan profesi primitif itu meski usianya sudah mencapai 60 tahun. Siapakah gerangan orang gila yang mau jadi pelanggannya?

Tangis Rismaharini meledak. Ia seperti tak sanggup menceritakan bahwa pelanggan PSK gaek itu adalah sejumlah remaja dan pelajar. Ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Entah karena nafsu atau sekedar ikut-ikutan, mereka layaknya orang dewasa pemburu seks menjadi pelanggan sang nenek. Bayarannya sesanggupnya, bisa seribu atau dua ribu rupiah, jelas Risma miris.

Risma tak sanggup menceritakan semuanya.”Saya tidak tega mbak,” cuma sepenggal kata itu yang terlontar dari mulutnya sebelum air matanya makin berderai. Najwa terpaksa mempercepat commercial break untuk memberi kesempatan kepada Walikota yang dicintai rakyatnya ini membenahi perasaannya.

Salah siapa dosa siapa. Gang Dolly memang pernah identik dengan kota Surabaya. Puluhan Walikota telah berganti, seakan tak ada yang sanggup atau berani mengusiknya. Mungkin tempat itu di backup oleh sejenis genderuwo, dedemit, kuntilanak atau apapun namanya. Di tempat itu anak-anak usia sekolah sudah terbiasa melihat pintu kamar di rumahnya tertutup karena salah satu keluarganya sedang “melayani” pelanggannya.

Bisa terbayangkan betapa perih hati seorang ibu seperti Rismaharini melihat generasi muda dalam lingkup amanahnya mengalami degradasi moral seperti itu. Ia menceritakan suatu peristiwa ketika ia mencoba memahami derita “anak-anaknya” di suatu sekolah.

Ia telah melakukan pendekatan psikologis kepada sejumlah siswa di suatu kelas dimana ia meminta anak-anak dari kawasan dolly dikumpulkan di situ. Dua jam berlalu, dan anak-anak itu hanya duduk dengan tatapan kosong tanpa ekspresi. Tak ada yang bertanya apalagi berkomentar. Namun sejurus kemudian bertumbangan karena pingsan. Seakan keluh kesah anak-anak yang tak berdosa itu tak cukup lagi untuk menjelaskan derita jiwa yang mereka alami, apalagi mereka sadar bahwa hidup mereka hari ini dan masa depan mereka tergantung pada kelangsungan profesi keluarganya yang dipandang nista oleh masyarakat.

Membubarkan Gang Dolly adalah suatu keputusan yang dilematis bagi Risma. Ada pertimbangan ekonomi, sosial, keamanan dan sebagainya yang harus dihitung dengan hati-hati. Perlawanan warga dari komunitas itu cukup keras. Ada yang tidak terang-terangan melawan tetapi menuntut macam-macam kompensasi. Belum lagi ancaman preman dan makelar PSK yang selama puluhan tahun mengandalkan hidupnya dari membekingi mucikari dan pekerja seks di tempat itu. Risma menyadari itu sampai harus berpesan kepada keluarganya agar kalau dia harus mati menjalankan tugasnya, jangan ada yang menuntut.

Gang Dolly, lokalisasi yang konon tebesar di Asia Tenggara yang luasnya meliputi 5 Rukun Warga itu, memang adalah tumpuan ekonomi sejumlah keluarga. Namun mengingat taruhan aib yang harus disandang kota Surabaya yang selalu akan digelari kota prostitusi, rasanya lebih masuk akal bila Gang Dolly ditutup.

Belum lagi bila dipertimbangkan tercemarnya kejiwaan generasi muda yang terhubung dengan lokasi itu, baik sebagai penghuni maupun pelanggan, rasanya hanya pemimpin yang tidak memiliki nurani yang akan membiarkan tempat itu tetap eksis.


Bu Risma, jangan mundur bu, teruslah maju menegakkan moral dan akal sehat warga, kalau mati adalah taruhannya, pasti syahid balasannya. Kami semua akan mendoakan ibu.

Siapkan Surabaya bebas prostitusi, Risma akan tutup Gang Dolly

Reporter : Moch. Andriansyah | Senin, 11 November 2013 15:10


Siapkan Surabaya bebas prostitusi, Risma akan tutup Gang Dolly
gang dolly. ©blogspot.com
Merdeka.com -  http://www.merdeka.com/peristiwa/siapkan-surabaya-bebas-prostitusi-risma-akan-tutup-gang-dolly.html
Akhir tahun 2013 mendatang, Surabaya, Jawa Timur siap menjadi kota bebas prostitusi. Demi masa depan generasi bangsa, kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Gang Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya dipastikan akan tinggal kenangan.

Hal ini dikatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini berharap para orang tua yang tinggal di kawasan lokalisasi, diminta untuk memperhatikan masa depan anak-anak mereka. Sebab, pertumbuhan dan masa depan anak-anak harus menjadi prioritas di atas segalanya, termasuk urusan perut.

"Hendaknya, orangtua jangan hanya memikirkan perut saja, masa depan anak-anak harus jadi prioritas. Jangan karena kepentingan perut, bisa merugikan masa depan anak-anak," kata Risma, Senin (11/11).

Diakui wali kota kelahiran Kediri itu, persoalan di lokalisasi seperti Dolly, Jarak dan lokalisasi lainnya di Surabaya, merupakan masalah klasik yang selalu mengiringi siapapun yang memimpin Kota Surabaya dalam setiap periodenya.

Selain itu, problem sosial lainnya seperti kasus trafficking (perdagangan anak) yang kerap ditangani pihak kepolisian di Kota Pahlawan ini. Dan menurut wali kota yang juga alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu, kasus perdagangan anak yang kian marak tersebut, memiliki benang merah dengan daerah lokalisasi.

"Ketika saya datang ke sekolah yang dekat dengan lokalisasi, ada kecenderungan anak-anaknya, tatapan matanya kosong dan tanpa semangat. Anak-anak ini kan dekat dengan praktik seks bebas. Untuk itu, mereka harus diselamatkan," tegas Risma.

Agar Surabaya bebas prostitusi di masa mendatang, rehabilitasi lokalisasi harus segera dilakukan. Khusus untuk rehabilitasi lokalisasi Gang Dolly, Risma menyebut, pihaknya tengah melakukan persiapan matang. Persiapannya harus lengkap, karena kawasan Gang Dolly luas dan bahkan disebut-sebut sebagai lokalisasi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Sekarang, Risma mengaku sudah menginstruksikan kepada dinas-dinas terkait agar siap bergerak. "Karena tidak ada gunanya Surabaya bersih, indah dan tamannya banyak, tetapi masih ada masalah sosial seperti Dolly. Karena itu, saya tidak akan menyerah," katanya yakin.

Seperti apa kawasan Dolly pasca-direhabilitasi nanti, dikatakan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut, Pemkot Surabaya akan menjadikan area lokalisasi yang berada di tengah kota tersebut sebagai sub distrik unit pengembangan.

Risma meyakinkan agar warga yang tinggal di sekitar lokalisasi Dolly, tidak khawatir dengan adanya rencana rehabilitasi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini, juga mencontohkan kasus penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari, yang awalnya sempat tidak setuju dengan penutupan. Namun, kini sudah merasakan dampak positifnya.

"Warga di sekitar Dolly tidak usah bingung. Lihat warga di Dupak Bangunsari, sekarang produk UKM mereka sudah sampai luar negeri. Saya juga terkejut. Kalau ada niat baik, Tuhan pasti bantu," tandas dia.
[hhw]

Siapkan Surabaya bebas prostitusi, Risma akan tutup Gang Dolly

Reporter : Moch. Andriansyah | Senin, 11 November 2013 15:10


Siapkan Surabaya bebas prostitusi, Risma akan tutup Gang Dolly
gang dolly. ©blogspot.com


Merdeka.com -  http://www.merdeka.com/peristiwa/siapkan-surabaya-bebas-prostitusi-risma-akan-tutup-gang-dolly.html

Akhir tahun 2013 mendatang, Surabaya, Jawa Timur siap menjadi kota bebas prostitusi. Demi masa depan generasi bangsa, kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Gang Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya dipastikan akan tinggal kenangan.

Hal ini dikatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini berharap para orang tua yang tinggal di kawasan lokalisasi, diminta untuk memperhatikan masa depan anak-anak mereka. Sebab, pertumbuhan dan masa depan anak-anak harus menjadi prioritas di atas segalanya, termasuk urusan perut.

"Hendaknya, orangtua jangan hanya memikirkan perut saja, masa depan anak-anak harus jadi prioritas. Jangan karena kepentingan perut, bisa merugikan masa depan anak-anak," kata Risma, Senin (11/11).

Diakui wali kota kelahiran Kediri itu, persoalan di lokalisasi seperti Dolly, Jarak dan lokalisasi lainnya di Surabaya, merupakan masalah klasik yang selalu mengiringi siapapun yang memimpin Kota Surabaya dalam setiap periodenya.


Selain itu, problem sosial lainnya seperti kasus trafficking (perdagangan anak) yang kerap ditangani pihak kepolisian di Kota Pahlawan ini. Dan menurut wali kota yang juga alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu, kasus perdagangan anak yang kian marak tersebut, memiliki benang merah dengan daerah lokalisasi.

"Ketika saya datang ke sekolah yang dekat dengan lokalisasi, ada kecenderungan anak-anaknya, tatapan matanya kosong dan tanpa semangat. Anak-anak ini kan dekat dengan praktik seks bebas. Untuk itu, mereka harus diselamatkan," tegas Risma.

Agar Surabaya bebas prostitusi di masa mendatang, rehabilitasi lokalisasi harus segera dilakukan. Khusus untuk rehabilitasi lokalisasi Gang Dolly, Risma menyebut, pihaknya tengah melakukan persiapan matang. Persiapannya harus lengkap, karena kawasan Gang Dolly luas dan bahkan disebut-sebut sebagai lokalisasi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Sekarang, Risma mengaku sudah menginstruksikan kepada dinas-dinas terkait agar siap bergerak. "Karena tidak ada gunanya Surabaya bersih, indah dan tamannya banyak, tetapi masih ada masalah sosial seperti Dolly. Karena itu, saya tidak akan menyerah," katanya yakin.

Seperti apa kawasan Dolly pasca-direhabilitasi nanti, dikatakan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut, Pemkot Surabaya akan menjadikan area lokalisasi yang berada di tengah kota tersebut sebagai sub distrik unit pengembangan.

Risma meyakinkan agar warga yang tinggal di sekitar lokalisasi Dolly, tidak khawatir dengan adanya rencana rehabilitasi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini, juga mencontohkan kasus penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari, yang awalnya sempat tidak setuju dengan penutupan. Namun, kini sudah merasakan dampak positifnya.

"Warga di sekitar Dolly tidak usah bingung. Lihat warga di Dupak Bangunsari, sekarang produk UKM mereka sudah sampai luar negeri. Saya juga terkejut. Kalau ada niat baik, Tuhan pasti bantu," tandas dia.


[hhw]
 


3 komentar:

  1. aya ibu hayati ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan MBAH KABOIRENG dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi MBAH KABOIRENG dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan MBAH KABOIRENG meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan MBAH KABOIRENG kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik MBAH KABOIRENG sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja MBAH KABOIRENG DI 085-260-482-111 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.. KLIK GHOB 2D 3D 4D 6D DISINI















    Saya ibu hayati ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan MBAH KABOIRENG dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi MBAH KABOIRENG dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan MBAH KABOIRENG meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan MBAH KABOIRENG kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik MBAH KABOIRENG sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja MBAH KABOIRENG DI 085-260-482-111 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.. KLIK GHOB 2D 3D 4D 6D DISINI

    BalasHapus
  2. HANDPHONE ORIGINAL TERPERCAYA. Nikmati Keuntungan Berbelanja Dengan Hrg Relatif Murah,Super Promo.Kami Menawarkan Berbagai Jenis Type HP,Laptop,Camera,dll,Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM ....
    Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
    BERMINAT HUB-SMS:0857-3112-5055 ATAU KLIK WEBSITE RESMI KAMI http://www.alpha-shopelektronik.blogspot.com/
    BlackBerry>Samsung>Nokia>smartfrend>Apple>Acer>Dell>Nikon>canon>DLL

    Dijual

    Ready Stock !
    BlackBerry 9380 Orlando - Black
    Rp.900.000,-

    Ready Stock !
    BlackBerry Curve 8520 Gemini
    Rp.500.000,-

    Ready Stock !
    BlackBerry Bold 9780 Onyx 2
    Rp.800.000,-

    Ready Stock !
    Blackberry Curve 9320
    Rp.700.000,-

    Ready Stock !
    Samsung Galaxy Tab 2 (7.0)
    Rp. 1.000.000

    Ready Stock !
    Samsung Galaxy Nexus I9250 - Titanium Si
    Rp.1.500.000,-

    Ready Stock !
    Samsung Galaxy Note N7000 - Pink
    Rp.1.700.000

    Ready Stock !
    Samsung Galaxy Y S5360 GSM - Pure White
    Rp.500.000,-

    Ready Stock !
    Nokia Lumia 800 - Matt Black
    Rp.1.700.000,-

    Ready Stock !
    Nokia Lumia-710-white
    Rp. 900.000,-

    Ready Stock !
    Nokia C2-06 Touch & Type - Dual GSM
    Rp.450.000,-

    Ready Stock !
    Nokia Lumia 710 - Black
    Rp. 900.000,-

    Smartfren Andromax Z
    Rp.1,500.000

    Smartfren Andromax U Limited Edition
    Rp.1.000.000

    Tablet Asus Eee Pad Slider SL 1O1
    Rp.2.000.000

    Tablet Asus Memo Pad ME172 V
    RP.800.000

    Lenovo ldea Pad B490
    Rp.2.000.000

    Lenovo think Pad edge A86
    RP.1.500.000

    Ready Stock !
    Apple iPhone 4S 16GB (dari XL) - Black
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock !
    Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel)
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock !
    Apple iPod Touch 4 Gen 8GB
    Rp.700.000

    Ready Stock !
    APPLE iPod Nano 8GB - Pink
    Rp.500.000,-

    Ready Stock !
    Acer Aspire 4752-2332G50Mn Core i3 Win7 Home
    Rp 1.300.000

    Ready Stock !
    Acer Aspire S3-951-2364G34iss
    Rp. 1.200.000,-

    Ready Stock !
    Acer Aspire 5951G Core i7 2630 Win 7
    Rp. 2.500.000,-

    Ready Stock !
    Acer Aspire 4755G Core i5 2430 Win 7 Home Premium Green
    Rp. 2.500.000,-

    Ready Stock !
    Nikon D7000 kit 18-105mm
    Rp.1.700.000

    Ready Stock !
    Nikon D90 Kit 18-105mm Vr
    Rp 1.300.000

    Ready Stock !
    Nikon Coolpix L 120 Red
    Rp. 900.000

    Ready Stock !
    Nikon Coolpix P 500 Black
    Rp 1.000.000

    ALPHA SHOP
    alpha-shopelektronik.blogspot.com

    BalasHapus
  3. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    BalasHapus