Senin, 16 Desember 2013

QUO VADIS ....... UTANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA...??? ..... SIAPA MENI'MATI... DAN SIAPA YANG MERAMPOK KEKAYAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA..??>> ...Tapi sayangnya hampir semua kekayaan alam tersebut hampir sebagian besar sudah dikuasai oleh Asing yang “merampok” kekayaan negeri ini dengan “kedok” bernama “INVESTASI” ?...>> ....disini saya hanya menegaskan pendapat saya bahwa Investasi asing memang tetap masih diperlukan, Tapi jika Indonesia hanya mengandalkan investor untuk mengelola kekayaan alam negeri ini, maka, bukankah itu sama saja Indonesia sedang merelakan kekayaanya “dirampok” secara legal oleh bangsa asing ?..>>> ...Bukankah tujuan penjajah dan investasi ada bagian penting yang tujuanya sama?...>>>




Utang Indonesia, Koruptor, dan Kekayaan Alam yang Terus Berkurang


https://www.facebook.com/erikhasan

Mungkin saya bukan pakar ekonomi yang bisa mendata secara rinci terkait dengan utang Indonesia. Tapi sebagai seorang warga negara dan bagian dari orang yang ikut membantu dan menanggung utang tersebut melalui pajak yang saya bayarkan, saya ingin sekali ikut mengeluarkan keluh kesah dan pemikiran saya terkait utang Indonesia yang semakin hari terus meningkat.


Mungkin sebelum saya beropini terkait dengan utang Indonesia, mungkin alangkah baiknya kita tahu terlebih dahulu berapa total utang Indonesia saat ini.


Berikut ini saya kutipkan dari detikFinance (28/10/13) terkait total utang Indonesia hingga September 2013.


Hingga September 2013, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 2.273,76 triliun. Jumlah utang ini naik naik Rp 95,81 triliun dibandingkan dengan posisi Agustus 2013.


Bila dibandingkan dengan utang di akhir 2012 yang sebesar Rp 1.977,71 triliun, utang pemerintah di September 2013 naik cukup tinggi. Secara rasio terhadap PDB total di 2012, utang pemerintah Indonesia berada di level 27,5% hingga September 2013.


Jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga September 2013 mencapai US$ 195,79 miliar. Turun dibandingkan utang di akhir 2012 yang mencapai US$ 204,52 miliar. Namun karena nilai tukar rupiah yang melemah, total utang pemerintah dalam rupiah menjadi besar.


Utang pemerintah di September 2013 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 683,53 triliun, menurun dibanding akhir 2012 Rp 614,61 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.590,23 triliun, naik dibanding akhir 2012 yang sebesar Rp 1.361,1 triliun.


Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 8.241,9 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga akhir Agustus 2013 sebesar 27,5%.


Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Agustus 2013 adalah:


Bilateral: Rp 385,52 triliun

Multilateral: Rp 263,17 triliun

Komersial: 32,65 triliun

Supplier: Rp 360 miliar

Pinjaman dalam negeri: Rp 1,83 triliun


Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:



Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)


Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)


Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)


Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)


Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)


Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)


Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)


Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)


Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)


Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)


Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)


Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)


Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)


September 2013: Rp 2.273,76 triliun (27,5%)



Tahun ini pemerintah berencana menarik utang baru senilai Rp 215,4 triliun untuk menutupi defisit anggaran yang nilainya mencapai Rp 224,2 triliun.



Dari membaca data tersebut diatas, saya hanya bisa geleng-geleng kepala, Kenapa?



Sederhananya saya berfikir seperti ini, Indonesia dari negara ini belum berdiri dan masih berbentuk kerajaan, kemudian menjadi jajahan, Indonesia dikenal dengan negerinya yang teramat sangat kaya raya.



Potensi wisata Indonesia sangat luar biasa, dari atas begitu Indah, di dalam lautnya juga terdapat berjuta-juta ton Ikan yang bisa menghasilkan devisa negara. || sumber foto: progarchives.com



Kekayaan Indonesia dimulai dari kekayaan rempah-rempah, kekayaan Laut, kekayaan wisata, Gunung Emas, Tambang Batu Bara, dan berjuta kekayaan alam lainya yang bukankah jika semuanya bisa dikelola oleh negara sendiri dengan baik dan bersih tanpa dikorupsi, itu semua bisa menghasilkan berkali-kali lipat dari hutang Indonesia?



Tambang Batu Bara di Kalimantan merupakan salah satu penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia, sayangnya sebagian besar dikelola swasta dan Negara cukup terima sedikit pajaknya saja. Seolah Negara malas mengelola dan cukup nerima pajaknya saja. Syukur-syukur kalau ada yang menyuap diterima saja?? || sumber gambar: terasgroupkubar.com



Tapi sayangnya hampir semua kekayaan alam tersebut hampir sebagian besar sudah dikuasai oleh Asing yang “merampok” kekayaan negeri ini dengan “kedok” bernama “INVESTASI” ?



Saya sendiri tidak ingin membahas lebih rinci terkait dengan investasi. Namun disini saya hanya menegaskan pendapat saya bahwa Investasi asing memang tetap masih diperlukan, Tapi jika Indonesia hanya mengandalkan investor untuk mengelola kekayaan alam negeri ini, maka, bukankah itu sama saja Indonesia sedang merelakan kekayaanya “dirampok” secara legal oleh bangsa asing ?



Diberbagai tulisan dan forum tentunya kita sering mendengar jika para penjajah di era modern ini tidak perlu harus menjajah seperti jaman dahulu. Justru penjajahan saat ini yang paling menakutkan dan sangat sadis tapi dianggap “legal” yaitu berubah nama menjadi investor asing” ??



Soalnya jika sekarang melakukan penjajahan seperti jaman dahulu, maka itu pasti langsung dikecam dunia dan rakyat juga pasti akan melawan secara terbuka. Namun ketika “menjajah” sebuah negara seperti Indonesia saat ini, yang paling mudah yaitu dengan cara “Investasi”.



Bukankah tujuan penjajah dan investasi ada bagian penting yang tujuanya sama?



Salah satu tujuan dari Penjajah dan investor yang sama yaitu kedua-duanya (penjajah dan investor) sama-sama ingin mengeruk kekayaan dan meraih untuk sebanyak-banyaknya dari kekayaan alam yang ada di Indonesia.



Bedanya hanya pada caranya, Jika dengan cara menjajah itu dianggap ILEGAL dan DILARANG, berbeda dengan INVESTASI yang justru teramat sangat LEGAL dan sama sekali TIDAK DILARANG.



Saya mencoba membayangkan jika dahulu para investor penambang Gunung Emas di Papua dalam menguasai Gunung Emas tersebut dengan cara Menjajah Papua dan sekitarnya, pastilah kedatangan mereka akan DITOLAK bahkan selamanya tidak akan mungkin bisa menguasai dan mengeruk gunung emas tersebut hingga seperti sekarang ini.



Tapi kemudian mereka punya cara yang lebih cerdas dan tidak perlu mengangkat senjata serta tidak perlu menjajah Papua untuk bisa menguasai dan mengeruk gunung Emas di Papua tersebut. Mereka cukup melakukanya dengan cara mengurus surat-surat perijinan dan kesepakatan melalui MoU bernama kerjasama dengan nama investasi, maka terbukti cara itu teramat sangat manjur hingga akhirnya sekarang mereka berhasil mengeruk semua kekayaan Gunung Emas yang ada di Papua.


Keuntungan lain para investor tersebut yaitu, Jika mereka dahulu menguasai gunung emas di papua dengan cara Menjajah, maka sudah dipastikan mereka tidak hanya berhadapan dengan rakyat papua tapi juga akan dilawan juga oleh tentara Indonesia bersama dengan kepolisan untuk diusir dari Indonesia.



Tapi coba lihat sekarang, dengan cara investasi, mereka para investor tidak hanya mendapatkan hak untuk mengeruk kekayaan gunung emas tersebut dengan sebebas-bebasnya, tapi juga mereka DIJAGA dan DILINDUNGI oleh POLISI dan mungkin juga dilindungi oleh TNI.



Dengan kondisi tersebut mereka para investor tidak perlu khawatir mendapatkan gangguan dari orang-orang papua yang ingin ikut menikmati gunung emas yang ada di bumi mereka sendiri bernama Papua.



Bahkan jika ada warga Papua yang berani masuk ke kawasan gunung emas tersebut apalagi berani mengambil kekayaan emas di gunung mereka sendiri, maka para aparat POLISI yang digaji dengan uang rakyat dan seharusnya melindungi warga Indonesia tidak akan segan-segan menangkap dan memenjarakan warga tersebut. Jika para warga tersebut melawan, maka Polisi tersebut bisa saja menembak warga tersebut dengan dalih melakukan pencurian atau melawan petugas.



Saya hanya baru memberikan satu contoh kecil saja dari adanya penguasaan kekayaan alam Indonesia oleh pihak asing dengan kedok “investasi”. Tapi pada intinya tujuan pelaku invastasi asing di Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana mereka para investor bisa mengeruk kekayaan alam Indonesia sebesar-besarnya. Sedangkan kita sebagai pemilik MUTLAK dari kekayaan tersebut hanya PUAS menerima PAJAKnya saja yang jumlahnya teramat sangat kecil dari nilai yang para investor dapatkan.



Saya tegaskan melalui tulisan ini jika TIDAK SEMUA investor dan investasi itu buruk, ini hanya dibutuhkan kecerdasan pihak pemerintah untuk mengatur porsi para investor ini secara profesional dan tidak berlebih-lebihan sehingga menjadikan kita yang seharusnya sebagai pemilik tapi justru berbalik seolah seperti “pengemis” dari hasil pajak saja dan justru malas mengelolanya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak tentunya.



Selain banyak utang, Indonesia juga masalah besar lainya yaitu soal Koruptor di Indonesia yang seolah juga terlihat semakin Banyak yang terungkap. Ini semakin memperburuk dan mempercepat bobroknya sebuah bangsa.



Perilaku korup pejabat-pejabat negara yang harusnya mengelola kekayaan alam negeri ini untuk kemakmuran rakyat justru mereka sibuk mengatur strategi untuk bisa terus korupsi dan bisa terlepas dari jeratan hukuman korupsi jika mereka ketahuan korupsi.



Tidakkah mereka para koruptor dan calon koruptor merenung betapa akibat perlikau korup mereka, hak-hak rakyat jelata banyak yang terabaikan.



di pelosok daerah anak-anak busung lapar hanya berjuang supaya bisa makan, para koruptor justru sedang berfikir dan mengatur strategi untuk korupsi dan bisa terbebas dari jeratan hukuman jika diketahui korupsi. || Foto: BBC Indonesia



Tulisan ini hanya sebuah curhatan sendiri dan kegelisahan terkait semakin banyaknya utang Indonesia yang semakin besar, akan tetapi kekayaan alam kita semakin berkurang.



Pertanyaanya sekarang adalah, Jika utang kita semakin besar, kemudian hampir semua kekayaan alam di Indonesia dikuasai oleh asing, maka kedepan, Indonesia mau bayar utang tersebut dari mana???


Apakah Indonesia hanya akan MENGANDALKAN dari PAJAK RAKYAT?



Ingatlah bahwa tugas negara adalah mengelola seluruh kekayaan alam di Indonesia dari mulai air, tanah, dan semuanya untuk dikeloa dengan sebaik-baiknya dan hasilnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.



Silahkan baca Pasal 33 UUD 1945 jelas-jelas berbunyi: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.



Tapi kenyataanya kita melihat negara terlihat malas mengelola Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk rakyatnya. Yang terjadi adalah Negara menyerahkan kekayaan alamnya untuk dikelola asing dan negara cukup menerima pajaknya?



Indonesiaku oh Indonesiaku engkau hancur bukan karena dijajah oleh bangsa asing, melainkan hancurnya negeri ini dihancurkan oleh mental-mental pejabat yang malas mengelola kekayaan alamnya sendiri, pejabat yang korup, politikus-politikus yang berbau “busuk” dengan perilakunya yang korup



Jangan sampai pejabat-pejabat di negeri ini jika meninggal dunia mewariskan wasiat yang berbunyi:



“MAAFKAN AKU UNTUK GENERASI ANAK DAN CUCU-CUCUKU DI INDONESIA, AKU WARISKAN KEPADAMU UTANG YANG NUMPUK DAN SENYUMAN MANIS PEJABAT-PEJABAT YANG KORUP, MAAFKAN JUGA JIKA KEKAYAAN ALAM DI INDONESIA JUGA SUDAH DIKERUK HABIS OLEH pihak asing yang berkedok PARA INVESTOR”.



Untuk anda yang menjadi pejabat, anda diberikan kesempatan untuk bisa menjadi pahlawan dengan bekerja dengan baik dan tidak hanya mencari kekayaan untuk diri anda sendiri dan keluarga serta partai anda sendiri.



Jika anda bekerja dengan baik, anda akan di doakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan kebaikan anda, tapi sebaliknya, jika anda bekerja buruk dan korup, maka berjuta-juta rakyat Indonesia akan mengutuk anda dan mengecam serta mengingat anda dengan berjuta keburukan anda.


Semuanya terserah anda, ingin pilih yang mana semua ditentukan dengan kinerja anda !

  • ArrioBimo Widjojo Koesoemo strategi Penjajahan Gaya Baru (NEOLIB, NEKOLIM), menjebak negara maju dan negara berkembang dengan utang LN
  • Baroto Tejo Mantab bung, Saya setiap senen mengheningkan cipta untuk para pahlawan, tapi untuk para Koruptor saya doakan semoga Alloh SWT menempatkan mereka sesuai amal perbuatannya,
    Pancasilaisme Dekat Komunisme, Lawan Kapitalisme. Tapi Faktanya?

    Manusia memiliki agama dan melakukan praktik keagamaan hampir seusia dengan sejarah manusia itu sendiri. Begitulah hal yang juga menjadi pembahasan Prof. F. Max Muller, ilmuwan abad ke-19 asal Jerman, dalam ilmu yang diperkenalkannya sebagai Science of Religion.

    Apa yang dikatakan Muller itu sudah lebih dulu disebutkan dalam seluruh kitab suci agama-agama yang ada di dunia, bahwa manusia dilahirkan sebagai ciptaan Tuhan, atas kehendak Tuhan. Meskipun masing-masing agama mempunyai cerita yang berbeda satu-sama lain.

    Ajaran agama-agama di muka bumi yang memandang alam sebagai bagian penting manusia. Alam tidak dimiliki oleh individu-individu manusia, tetapi alam adalah milik Tuhan di mana manusia secara komunal mempunyai kewajiban untuk menjaganya.

    Agama juga dijadikan alat untuk menentang tirani kekuasaan para raja di dunia. Contohnya dalam agama Islam terdapat kisah Nabi Ibrahim menentang Raja Namrud, Nabi Musa menentang Raja Ramses II (Firaun), Nabi Daud menentang Raja Jalut, dan lain-lainnya.

    Agama pada mulanya melahirkan kebudayaan tinggi dan bermoral, namun penyimpangan ajaran agama menimbulkan masalah kehidupan. Daniel L. Pals, salah seorang ilmuwan Amerika Serikat dalam bukunya Seven Theories of Religionmenuliskan, para penganut Konfusius di Cina boleh jadi tidak kenal Yesus Kristus dan hidup tanpa acuan Bibel, tapi dapat menghasilkan budaya yang sangat beradab, bermoral dan tertata dengan baik, suatu masyarakat yang diidamkan oleh Yesus dan para Apostel. Tetapi di sisi lain para penganut Yesus di Eropa melakukan pertumpahan darah. Gerakan kaum Protestan di Eropa Utara menentang kekuasaan gereja, menolak penafsiran gerejawi terhadap kebenaran yang ada di Bibel, masyarakat terpecah-belah dalam berbagai aliran teologi, antara Katolik dengan Protestan, juga antar berbagai sekte dalam tubuh Kristen.

    Konspirasi antara tirani para raja dengan penguasa agama, seperti yang terjadi di Eropa di Abad Pertengahan tersebut, memunculkan perlawanan kaum sipil, melahirkan pemikiran-pemikiran liberal yang menentang tirani tersebut. Muncul gagasan John Locke, Montesquieu, Rosseau, Kant dan lain-lain yang masing-masing mempunyai pendapat tentang negara, hukum, demokrasi dan masyarakat.

    Prof. Roberto M. Unger dari Universitas Harvard menjelaskan kemunculan hukum modern Eropa pada waktu yang merupakan kompromi golongan kelas atas (kaum konservatif) dengan golongan kelas menengah berkuasa (kaum borjuis) yang mempunyai kepentingan mewujudkan tujuan mereka. Itulah sejarah kelahiran kapitalisme, yang selanjutnya melahirkan imperialisme di seluruh dunia, bangsa Eropa menguasai dunia.

    Sistem ekonomi kapitalisme mendapat kritik dari Karl Marx. Ia adalah anak seorang pengacara Yahudi bernama Heinrich Marx di Trier, bagian wilayah Jerman yang saat itu belum bersatu. Daniel L. Pals menuliskan, pada waktu itu Prusia sedang anti Yahudi, sehingga ayah Karl Marx pindah agama menjadi Kristen “KTP”.

    Tahun 1848 Karl Marx bersama dengan Engels menulis karya berjudul Cummunist Manifesto. Maka, yang disebut Bapak Komunis sebenarnya bukan hanya Karl Marx, tapi juga termasuk Friedrich Engels yang dilupakan ini. Engels merupakan anak industrialis tekstil yang sukses. Di kota kelahirannya, Wupper (yang merupakan basis organisasi penginjil di Jerman), Engels melihat kemiskinan di mana-mana yang ia nilai sebagai penindasan. Ia melihat kondisi buruk yang sama di Inggris ketika oleh keluarganya ditugasi memimpin usahanya di situ.

    Engels dan Marx sama-sama melihat bukti-bukti konkrit di mana-mana tentang penindasan yang dilakukan para pendeta gereja dan kaum kapitalis di mana-mana. Marx melihat seluruh lahan pertanian dikuasai para pendeta gereja atau tuan-tuan tanah, yang dipertahankan dengan mengandalkan kekuatan para budak. Ia bertanya: Pantaskah kita heran atas kenyataan seluruh aturan moral saat itu yang selalu merujuk pada kesalehan gerejawi dengan harus mengikuti jejak para pahlawan kebajikan yang beriman dan sangat setia kepada para pemimpin yang feodal?

    Pemikiran Marx dan Engels tentang agama yang ditentangnya muncul dari latar belakang penindasan kaum feodal dan borjuis yang semena-mena kepada rakyat kecil. Kaum buruh miskin di mana-mana dengan upah rendah, sementara para majikan mereka semakin lama semakin kaya, mendirikan gedung megah di mana-mana. Namun, sebagian besar karya Engels dan Marx adalah kritik terhadap sistem ekonomi kapitalisme dan prediksi sejarah ambruknya kapitalisme akibat revolusi di mana praktik-praktik penghisapan menimbulkan perlawanan guna memutus mata-rantai penderitaan masyarakat tertindas.

    Ada sebuah motto menarik yang dipasang Marx dalam disertasinya. Ia menyatakan, “Aku benci semua dewa.” Alasannya, para dewa tidak mengakui bahwa “kesadaran diri manusia adalah derajat ketuhanan tertinggi.” Barangkali ini sebagai sebuah petunjuk bahwa sesungguhnya Karl Marx dalam jiwanya terdalam mengakui apa yang disebutnya sebagai “derajat ketuhanan tertinggi manusia.” Alasan ini mengingatkan pada hadits, “Man ‘arofa nafsahu, faqod ‘arofa robbahu.” (Siapa yang mengetahui dirinya, maka ia mengetahui Tuhannya). Hadits tersebut konon palsu, sebab tidak jelas asalnya. Ada yang mencurigai hadits tersebut berasal dari ajaran Yahudi. Tetapi dalam Quran dinyatakan bahwa Alloh dekat dengan manusia, lebih dekat dari urat nadi leher manusia itu sendiri (Al-Qof: 16). Barangkali dasar tersebut yang kemudian memunculkan pemahaman para sufi yang nyeleneh tentang “manunggaling kawula-Gusti” (wahdayul wujud).

    Artinya, sikap Marx yang anti Tuhan adalah bukan sikap jiwanya, tapi kritik terhadap masyarakat yang dianggapnya salah dalam beragama, melihat pengalaman-pengalaman yang ada, meskipun ia mengatakan bahwa kepercayaan kepada Tuhan atau dewa-dewa adalah lambang kekecewaan atas kekalahan dalam perjuangan kelas. Daniel L. Pals sulit memahami penyebab ke-ateis-an Marx, apakah karena faktor sosial, intelektual, ataukah karena ia melihat ayahnya yang mudah berpindah agama dari Yahudi menjadi Kristen karena untuk mempertahankan karirnya sebagai pengacara di Prusia.

    Dalam soal ateisme ini, saya jadi ingat rumusan Penjelasan Atas Bab II Angka I Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila TAP MPR No. II/MPR/1978 yang menjelaskan: “Dengan rumusan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa seperti tersebut pada Bab II angka I tidak berarti bahwa negara memaksa atau suatu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebab agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu berdasarkan keyakinan, hingga tidak dapat dipaksakan dan memang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri tidak memaksa setiap manusia untuk memeluk dan menganutnya.” Apa artinya? Sistem hukum jaman Orde Baru mengakui ateisme.

    Bicara tentang pendirian Bapak Komunis ini mungkin akan menjadikan perdebatan. Namun pemikiran pokok yang cukup humanis adalah: Komunis menentang kapitalisme yang melahirkan penindasan, penghisapan atau eksploitasi, merendahkan manusia lainnya. Marx bukan pula dewa yang mungkin mempunyai kekeliruan dalam gagasan dan teorinya.

    Dalam hal tersebut Bung Karno mencoba memahamkan kepada kita atas saling caci-maki ideologis antara kaum nasionalis dan agamis dengan kaum marxis yang telah sama-sama berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan kaum kapitalis-imperialis. Bung Karno mengatakan, taktik marxisme baru tidaklah menolak kerjasama dengan nasionalis dan Islamis di Asia. Taktik marxis baru mendukung gerakan-gerakan nasionalis dan Islamis. Marxis yang menolak bekerjasama dengan nasionalis dan Islamis adalah marxis yang tidak mengikuti aliran jaman.

    Begitupula kaum nasionalis dan Islamis yang mengolok-olok marxis karena kejadian di Rusia (adanya pembantaian) adalah mereka yang tidak paham dengan terpelesetnya praktik-praktik tersebut. Sebab, tujuan marxisme untuk terwujudnya sosialisme dapat terjadi dengan syarat semua negara di-sosialis-kan. Itulah yang dikemukakan Bung Karno tahun 1926, sebelum Indonesia merdeka.

    Bung Karno yang kita kenal sebagai salah satu perumus Pancasila itu dalam pemerintahannya pun mengijinkan berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi partai besar di Indonesia. Barulah kemudian peristiwa pahit tahun 1965 – yang sejarahnya sudah kian terbuka lebar tentang peran CIA sebagai intelejen kapitalisme – maka terjadi trauma sosial karena persitiwa itu diberikan stigma sebagai “kekejaman komunis”. Jika kita mau bandingkan secara adil seandainya adanya kenakalan PKI waktu itu, berapa juta manusia yang dibunuh secara ilegal, yakni mereka yang dituduh sebagai anggota PKI, sesudahnya? Lalu siapa pelakunya dan mengapa kita tidak menganggapnya sebagai “kejahatan yang besar.”? Semua itu jelas karena politik Indonesia terpengaruh oleh politik kapitalisme.

    Tulisan ini sekaligus sebagai kritik sistem hukum Indonesia yang mengkriminalisasi penyebaran ajaran Komunisme/Marxisme/Leninisme – dengan UU No. 27 Tahun 1999 - yang dinilai berbahaya dalam praktek kehidupan politik dan kenegaraan karena menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan asas-asas dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia yang bertuhan dan beragama serta telah terbukti membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Penciptaan hukum seperti itu selain tidak memahami pemikiran Bung Karno sebagai pencetus Pancasila, juga sebagai bentuk penjajahan ideologis terhadap ideologi yang selama ini ditoleransi oleh Bung Karno dengan konsep “neo-marxisme yang bekerjasama dengan nasionalis dan agamis menentang imperalialisme.”

    Artinya, justru Pancasila itu lebih dekat dengan komunisme, sama-sama menentang kapitalisme dan imperialisme.

    Justru Indonesia ini dijajah kekuatan kapitalisme selama ratusan tahun, melihat pula kapitalisme melakukan imperialisme di seluruh dunia, tetapi tidak dilakukan pelarangan penyebaran dan penganutan ideologi kapitalisme tersebut. Mengapa? Sebab dalam praktiknya memang negara Indonesia telah dikuasai kapitalisme. Bangsa ini hanya terima menjadi boneka. Lain dengan contoh perjuangan revolusi sosialisme di Amerika Latin yang tak kenal lelah melawan hegemoni kapitalisme. Padahal kita punya Pancasila dengan konsep sosialisme Pancasila yang menetang penjajahan di muka bumi?

    Sebagai orang Islam yang diperintahkan untuk adil (innalloha ya’muru bil ‘adl), tentu saya malu dengan tingkah politik rezim yang tidak adil, tidak mampu memahami maksud pendiri negara ini. Makin lama kita makin didekatkan pada kapitalisme, liberalisme, dengan sistem politik, ekonomi dan hukum yang liberal, yang semua itu ditentang para pendiri negara ini.

    Apakah itu bukan pengkhianatan kepada Pancasila?
  • ArrioBimo Widjojo Koesoemo TRAGEDI NASIONAL SEPTEMBER 1965: TITIK AWAL INDONESIA TERJAJAH KEMBALI!

    salam revolusi! saudara sekandung negeri, keluarga besar republik indonesia yang majemuk. hanya terentang 10 tahun dari pemilu pertama (1955) yang amat demokratis, tiba-tiba saja
    peta perpolitikan nasional berubah drastis jelang akhir tahun 1965. pendulum haluan negara yang dulu berpaham sosialis kemudian berbalik kiblat menjadi berpaham kapitalis neoliberal ala dasamuka durjana nekolim amerika. peristiwa kelam september 1965 adalah titik patah dalam sejarah bangsa, sebuah awal dari bangkrutnya harkat martabat serta kedaulatan kita sebagai bangsa yang bebas merdeka dan beradab. karena mulai detik itu pula, jutaaa nrakyat mati sia-sia dalam konflik horisontal yang sporadis dan masif; dan mulai detik itu pula terjadi proses liberalisasi di sektor strategis pertambangan dan migas, sumber daya alam kita yang berlimpah kemudian dilucuti atau jatuh dalam genggaman tangan investor asing. satu contoh ekstrim misalnya, perut bumi papua barat dibor selama lebih 50 tahun lamanya, dan kandungan emas, tembaga serta uraniumnya diangkuti dengan kapal-kapal besar milik kompeni freeport, perpanjangantangan dari si dasamuka durjana nekolim amerika. negara kita cuma kebagian jatah “segenggam recehan dolar” plus sekepal pajak yang tak seberapa. akan tetapi, rusaknya bumi serta lingkungan hidup sebagai dampak dari eksplorasi durjana itu, laksana meninggalkan “borok bernanah” pada perut bumi papua barat yang kini sekarat. bila rakyat mulai mempersoalkan bercokolnya kompeni freeport yang selama 50 tahun menikmati manisnya kontrak karya abadinya itu, maka muncullah manuver instabilitas keamanan di bumi papua. kita tahu si dasamuka durjana nekolim amerika sengaja “memelihara” kaum separatis di sana, yang sewaktu-sewaktu bikin ulah meneror dan menghasut rakyat untuk memerdekakan diri dari pangkuan ibu pertiwi. itulah skenario busuk dasamuka durjana nekolim amerika yang sejak tahun 1965cukup sukses mengadu domba bangsa indonesia untuk terlibat dalam pertikaian nasional memperebutkan “kekuasaan” pepesan kosong. karena secara de facto dan de yure, justru si dasamuka durjana nekolim amerika yang nyata-nyata menikmati hasil dari kontrak karya abadinya itu. sementara rakyat tidak mendapat kemakmuran dan kesejahteraan apapun. lihat dan renungkan, mayoritas rakyat papua tetap hidup miskin tak berdaya. sementara antek-antek nekolim freeport yang hidup menggerombol di Jakarta laksana petinggi zombie yang dengan rakus mengisap darah sumber daya alam bumi Papua yang kini sekarat karena eksplorasi tak beradab itu.

    skenario dasamuka durjana nekolim amerika yang nyata-nyata melakukan manuver politik devide et impera atawa politik adu domba antar komponen bangsa demi tujuan “mencaplok” kekayaan tambang di bumi Papua (tembaga, emas, uranium), sudah mulai intens berjalan sejak tahun 1965. manuver si kapitalis dasamuka durjana itu, berpuncak dengan jatuhnya rezim revolusioner bung karno pada 1967. dna ingat, PKI yang pada pemilu pertama (1955) menjadi salah satu parpol papan atas, akhirnya harus menanggung sendiri “dosa politik” dalam episode peristiwa kelam september 1965. dampak dari praktek politik devide et impera si nekolim durjana itu antara lain: (1). rezim militeristik Soeharto berkuasa hingga 32 tahun , dan lalu ia melancarkan kebijakan politik pembangunan liberalismenya yang intens dan masif sejak dekade 70-an; (2). bung Karno diasingkan dari rakyat indonesia, dijatuhkan martabat dna kehormatannya sebagai bapak bangsa; (3). PKI salah satu dari 5 parpol papan atas, harus menanggung sendirian “dosa politik”, ia dibekukan serta dilarang tumbuh berkembang hingga sekarang; (4). jutaan nyawa rakyat mati sia-sia secara sporadis dan masif selama periode kelam 1965-1970-an, dan lebih banyak lagi pasca 1965, terjadi pelanggaran hak azasi manusia; di mana jutaan anak bangsa, baik sanak saudara, kerabat jauh dan handai-tolan yang terkait langsung dan tidak langsung dengan organisasi PKI berikut underbouwnya harus menanggung resiko politik stigmasasi sebagai “makhluk najis terlarang” yang dikucilkan dan disengsarakan hidupnya; (5). sejak awal dekade 70-an terjadilah politik pembangunan nasional dengan membuka kebijakan liberalisasi tak terkontrol di semua bidang kehidupan (politik, ekonomi, sosial, budaya). pada titik inilah kompeni freeport bercokol mengeksplorasi kekayaan tambang bumi Papua dan menikmati kontrak karya abadinya hingga hari ini; (6). sebagai dampak dari liberalisasi tanpa kontrol itulah, terjadi pula proses peradaban westernisasi atau pembaratan pada semua aspek kehidupan berbangsa, di sini pula terjadi proses penghancuran kepribadian bangsa. dahulu bangsa kita dikenal sebagai bangsa pejuang yang menjunjung teguh jiwa patriotik berdikari, kini tumbuh menjadi bangsa pecundang yang mengimpor hampir semua kebutuhan hidup hajat rakyat banyak. dampak sosialnya, pengangguran meluas, bermental koruptif, dan jutaan anak muda desa hengkang atau eksodus ke luar negeri, terpaksa mengemis pekerjaan pada bangsa asing dan dipekerjakan sebagai buruh kasar seperti: kacung, jongos, babu bahkan seringkali diperlakukan bak budak teraniaya pekerja rodi era kolonial. tercatat sepanjang kurun waktu 4 tahun terakhir, tak kurang 6 ribu nyawa TKI/TKW mati sia-sia di negeri orang karena dianiaya, ditembak aparat kepolisian, bunuh diri karena tak kuasa dianiaya majikan, depresi dst; (7). secara de facto, kini indonesia kembali hidup terjajah, tak lagi dapat menikmati atmosfir romantik patriotik sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat penuh. kini telah hancur -lebur kepribadian nasionalnya, patriotisme dan nasionalismenya surut memudar, menjadi bangsa yang lembek mentaliteit dan watak katakternya, bersikap tunduk merunduk patuh didikte oleh kekuatan asing atau lembaga moneter global (IMF/world bank), dikontrol oleh hegemoni politik nekolim amerika dan sekutu setan baratnya yang mendominasi saham di banyak perusahaan strategis sejak dekade 1970-an.

    praktek ideologi kapitalisme yang menggeser ideologi Pancasila sudah berlangsung intens sejak tahun 1970-an. dalam sejarahnya yang panjang, paham kapitalisme dapat mendorong atau memacu seseorang untuk over produktif, bahkan cenderung eksploitatif atau pengisapan manusia atas manusia, bersikap individualistis, materialistis, liberalistis, dan juga anti-sosial. seseorang yang menganut paham kapitalis neoliberal, cenderung hanya memikirkan kemakmuran dan kesejahteraan dirinya sendiri atau kelompok bisnisnya saja, dan tak mau peduli dengan penderitaan nasib orang lain (buruh atau pekerja). jadi paradigma keadilan sosial, kesejahteraan umum serta kemakmuran rakyat, mulai hari ini, harus dipahami sebagai “kenangan indah” dari warisan proklamasi 1945. tolong, hal ini perlu secepat-cepatnya disadarkan kepada 245 juta jiwa rakyat Indonesia. tolong pula sampaikan bahwa semboyan hidup sejahtera adil makmur sentosa bahagia bersama-sama, itu telah menjadi bagian dari mimpi buruk bangsa Indonesia pada hari ini dan hari esok anak cucu kita.

    inilah satu alasan penting mengapa rakyat harus dibangkitkan jiwa revolusionernya untuk mendorong serentak akselerasi momentum perubahan sosial besar dan mendasar melalui satu jalan perjuangan bersama: revolusi zonder kompromi! dengan begitu, pemilu 2014 menjadi no. dengan begitu, golput nasional menjadi yes. karena golput adalah langkah maju menuju gerbang revolusi. dan ingat wasiat historis bung Karno yang masyhur itu, “revolusi belum selesai!".
  • Hashimoto Watanabe Sukarso http://chandrapoetrasangfajar.blogspot.com/.../marhaenism...

    chandrapoetrasangfajar.blogspot.com
    -DIAMBIL DARI SKRIPSI S1 ILMU POLITIK FISIP USU MEDAN-mohon maap bro silakan dikaji ulang dengan membatja lebih mendalam tentang Marhaenisme di web berikut :http://soehat.wordpress.com/
Aldino Pradana namun syang, ajaran ini tidak dipahami secara benar.. Sehingga sosialis bung karno disamakan dgn komunis.. Sosialis dan komunis adalah beda.. Sosialis adalah salah satu ajaran agama(hablum minannas) sedangkan komunis adalah atheis yg memang harus di hancurkan keberadaanya di indonesia..

1 komentar:

  1. Saya Ibu Augustina Nassurudin Wibawa, dan karena situasi keras di Indonesia, hal menjadi sangat sulit bahwa saya tidak punya uang untuk bahkan memiliki tiga kali makan. Saya diarahkan ke beberapa online Lender Pinjaman yang mengklaim mereka adalah pemberi pinjaman pinjaman sah dan bahkan bersumpah dengan kehidupan mereka dan keluarga tapi setelah semua ini, saya masih tidak menerima pinjaman saya. Saya ditipu dari 22.000 USD sampai seorang pendeta dari Amerika Serikat bernama pastor iblazer mengarahkan saya kepada Ibu Sarah, CEO Sarah Wong Pinjaman Home, pada awalnya saya fely enggan dan bersumpah aku tidak akan pernah menjadi korban lagi tapi mengejutkan terbesar saya , saya menerima pinjaman saya setelah 28 jam dan satu-satunya Fee saya dikenakan adalah biaya transfer Pinjaman saya. Anda dapat menulis ke Sarah Wong Pinjaman Rumah Melalui sarahmantiwonhloanhome@gmail.com. Teman-teman saya, itu begitu nyata bahkan di antara orang-orang jahat, Tuhan masih dikirim Mrs. Sarah sebagai pembantu saya Semua berkat nya ann Mei. Untuk mahkota itu semua, saya mendapat semua uang saya saya telah defraude dari karena mereka membantu saya melacak pencuri melalui thier departemen waspada penipuan.
    Tuhan memberkati kaya dan keluarganya.

    BalasHapus