Jumat, 02 Agustus 2013

.NABI NUH AS BERTAWASUL KEPADA RASULULLAH SAW DAN AHLUL BAYT NABI...>>> ........ Juli tahun 1951 sebuah tim berisikan para ahli arkeologi dari Rusia meneliti sebuah tempat yang dicurigai sebagai sebuah situs bersejarah. Tempat itu terletak di lembah Kaaf. Orang-orang yang melihat mereka pada waktu itu pastilah mengira kalau para ahli itu sedang mencari sebuah lokasi pertambangan di sana. Rombongan itu tiba di suatu tempat dan mereka menemukan beberapa potongan kayu yang telah membusuk. Kemudian mereka mulai melakukan penggalian di tempat itu....>>> ........Di dalam bumi mereka menemukan kayu-kayu lebih banyak lagi beserta barang-barang lainnya. Mereka juga menemukan sebuah potongan plat kayu yang berbentuk persegi panjang. Para ahli arkeologi ini terkejut ketika mereka meneliti plat kayu (yang berukuran 14 x 10 inci itu) tampak kondisinya sangat jauh lebih terawat dibandingkan potongan kayu lainnya yang kondisinya hampir semuanya lapuk. Setelah penyelidikan yang dilakukan pada akhir tahun 1952, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa plat kayu tersebut berasal dari perahu Nabi Nuh yang terdampar di puncak bukit (atau gunung) Judy (Mount Calff). Dan plat—yang di permukaannya terdapat beberapa tulisan yang menggunakan bahasa kuno—dulunya terpasang kuat di perahu Nabi Nuh itu.....>>> ..... terbukti bahwa kayu yang diketemukan dalam ekskavasi itu memang berasal dari perahu Nabi Nuh, maka sekarang timbul keingin-tahuan orang terhadap tulisan-tulisan yang terdapat di plat kapal yang diketemukan masih utuh itu. Sekelompok ahli yang ditunjuk oleh pemerintah Rusia di bawah bagian riset pemerintah untuk menyelidiki bahasa dan tulisan yang terdapat di plat kayu Nabi Nuh itu. Tim penyelidik itu memulai pekerjaannya dari tanggal 27 Februari 1953. Berikut adalah nama-nama peneliti yang tergabung kedalam tim penyelidik itu:...>>> ... ketujuh orang ahli ini (sesudah melakukan riset selama 8 bulan lamanya) sampai pada sebuah kesimpulan bahwa plat kapal dari kayu itu berasal dari kayu yang memang digunakan dalam pembuatan kapal Nabi Nuh dan bahwa Nabi Nuh sendirilah yang telah menempatkan plat kapal ini untuk keselamatan kapal yang ditumpanginya dan untuk mengharapkan keridhoan Allah....>>> ..... Di tengah-tengah plat kapal ini ada sebuah lukisan berbentuk pohon palem dimana di setiap lembar daunnya itu ada tulisan dari bahasa Saamaani. Mr. N. F. Max—seorang ahli bahasa kuno dari Inggris (Manchester)—menerjemahkan kata-kata yang tertulis di plat kapal kayu itu kedalam bahasa Inggris yang terjemahannya kurang lebih sebagai berikut: "O my Lord, my helper! In your kindness and mercy help me, and for the sake of these holy names, Mohammed, Alia, Fatima, Shabbar (Hassan), and Shabbir (Hussain) who are all biggest and honorable. The universe exists for their sake. Only YOU can lead us on the straight path.” “Ya Allah, pelindungku! Berilah aku pertolongan dengan hak orang-orang yang engkau sucikan, Muhammad, Alia, Fatima, Shabbar (Hasan), dan Shabbir (Husein). Mereka adalah manusia-manusia agung dan mulia. Alam semesta tercipta untuk mereka. Hanya ENGKAU-lah yang bisa menunjukiku jalan yang lurus”..>>> .... Allahumma Shali ‘Ala Muhammad wa Aali Muhammad....>>> ...“Perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam.”...>>> ...."O My God, my helper Keep my hand with mercy, and with your Holy Bodies. Mohamed, Alia, Shabbar, Shabbir, Fatma They are the Biggests and Honourable. The world Established for them Help me by their names You can return to Right."...>>>


PLAT KAPAL KAYU NABI NUH DIHIASI NAMA-NAMA AHLUL BAYT NABI

  
 
Dari blog "Islam itu Cinta"; Kamis, 18 Juli 2013
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/08/plat-kapal-kayu-nabi-nuh-dihiasi-nama.html#more



PERUMPAMAAN AHLUL BAYT SEBAGAI BAHTERA NABI NUH

Sebuah hadits Nabi berbunyi sebagai berikut:

“Perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam.”

Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak menyatakan bahwa hadis ini shahih berdasarkan persyaratan Muslim.

Hadis Safinah sangat mutawatir, dan dengan bermacam-macam redaksinya hadis ini terdapat di dalam kitab:

Mustadrak Al-Hakim, jilid 2, halaman 343, jilid 3, halaman 151.
Ash-Shawa’iqul Muhriqah, oleh Ibnu Hajar, halaman 184 dan 234.
Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 235.
Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman 30 dan 370,cet Al-Haidariyah; halaman 27 dan 308, cet. Islambul.
Muhammadiyah, Mesir; halaman 111 dan 140, cet. Al-Maimaniyah, Mesir.
Tarikh Al-Khulafa’, oleh As-Suyuthi Asy-Syafi’i
Is’afur Raghibin, oleh Ash-Shabban Asy-Syafi’I, halaman 109, cet. As-Sa’idiyah; halaman 103, cet. Al-‘Utsamniyah.
Faraid As-Samthin, jilid 2, halaman 246, hadis ke 519.
Al-Mu’jam Ash-Shaghir, oleh Ath-Thabrani, jilid 1, halaman 139.
Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 235.
Majma’uz Zawaid, jilid 9, halaman 168.
Ash-Shawa’iqul Muhriqah, oleh Ibnu Hajar, halaman 148 dan 234, cet. Al-Muhammadiyah; halaman 111 dan 140, cet. Al-Maimaniyah, Mesir.
Nurul Abshar, oleh Asy-Syablanji, halaman 104, cet. As-Sa’idiyah.
Manaqib Al-Imam Ali bin Abi Thalib, oleh Al-Maghazili Asy-Syafi’I, halaman 132, hadis ke: 174,175,176 dan 177, cet. Pertama, Teheran.
‘Uyunul Akhbar, oleh Ibnu Qutaibah, jilid 1, halaman 211, cet. Darul Kutub Al-Mishriyah, Kairo.
Al-Fathul Kabir, oleh An-Nabhani, jilid 1, halaman 414; jilid 2, halaman 113.
Ihyaul Mayyit, oleh As-Suyuthi (catatan pinggir) Al-Ittihaf, halaman 113.
Muntakhab Kanzul ‘Ummal (catatan pinggir) Musnad Ahmad, jilid 5, halaman 95.
Syarh Nahjul Balghah, oleh Ibnu Abil Hadid, jilid 1, halaman 73, cet. Pertama, Mesir; jilid 1, halaman 218, cet. Mesir, dengan Tahqiq Muhammad Abul Fadhl.
Kunuzul Haqaiq, oleh Al-Mannawi, halaman 119, tanpa menyebutkan cetakan; halaman 141, cet. Bulaq.
Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman: 27,28,181,183,193,261 dan 298, cet. Islambul; halaman 30,31,213,217,228,312 dan 375. cet. Al-Haidariyah.
Ihqaqul Haqq, oleh At-Tustari, jilid 9, halaman 270-293, cet. Teheran.
Muhammad wa li wa banuhu Al-Awshiya’, oleh Al-‘Askari, jilid 1, halaman 239-282, cet. Al-Adab.
Faraid As-Samthin, jilid 2, halaman 244, hadis 517.



PENEMUAN PLAT KAPAL NABI NUH

Pada bulan Juli tahun 1951 sebuah tim berisikan para ahli arkeologi dari Rusia meneliti sebuah tempat yang dicurigai sebagai sebuah situs bersejarah. Tempat itu terletak di lembah Kaaf. Orang-orang yang melihat mereka pada waktu itu pastilah mengira kalau para ahli itu sedang mencari sebuah lokasi pertambangan di sana. Rombongan itu tiba di suatu tempat dan mereka menemukan beberapa potongan kayu yang telah membusuk. Kemudian mereka mulai melakukan penggalian di tempat itu.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat ada tumpukan-tumpukan kayu yang tersusun di bawah permukaan bumi. Para ahli arkeologi ini segera menyadari bahwa tumpukan kayu ini bukanlah tumpukan kayu biasa. Kayu-kayu ini mungkin menyimpan rahasia yang sangat besar. Mereka akhirnya menggali lagi lebih dalam dan sekarang dengan semangat tinggi dan penuh antusias.

Di dalam bumi mereka menemukan kayu-kayu lebih banyak lagi beserta barang-barang lainnya. Mereka juga menemukan sebuah potongan plat kayu yang berbentuk persegi panjang. Para ahli arkeologi ini terkejut ketika mereka meneliti plat kayu (yang berukuran 14 x 10 inci itu) tampak kondisinya sangat jauh lebih terawat dibandingkan potongan kayu lainnya yang kondisinya hampir semuanya lapuk. Setelah penyelidikan yang dilakukan pada akhir tahun 1952, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa plat kayu tersebut berasal dari perahu Nabi Nuh yang terdampar di puncak bukit (atau gunung) Judy (Mount Calff). Dan plat—yang di permukaannya terdapat beberapa tulisan yang menggunakan bahasa kuno—dulunya terpasang kuat di perahu Nabi Nuh itu.

Setelah terbukti bahwa kayu yang diketemukan dalam ekskavasi itu memang berasal dari perahu Nabi Nuh, maka sekarang timbul keingin-tahuan orang terhadap tulisan-tulisan yang terdapat di plat kapal yang diketemukan masih utuh itu. Sekelompok ahli yang ditunjuk oleh pemerintah Rusia di bawah bagian riset pemerintah untuk menyelidiki bahasa dan tulisan yang terdapat di plat kayu Nabi Nuh itu. Tim penyelidik itu memulai pekerjaannya dari tanggal 27 Februari 1953. Berikut adalah nama-nama peneliti yang tergabung kedalam tim penyelidik itu:

Prof. Solomon (Sula Nouf), Professor of Languages, Moscow University
Prof. Ifahan Kheeno, scholar in ancient languages, Luluhan College, China
Mr. Mishaou Lu Farug. Officer I/c fossils, manager of ancient monuments
Mr. Taumol Goru, Professor of Languages, Cafezud/Kivzo College
Prof. De Pakan, Professor of ancient monuments, Lenin Institute
Mr. M. Ahmad Colad, Manager of general excavations and discoveries, Zitcomen Research Association
Major Cottor/Kolotov, Head of Stalin University

Jadi ketujuh orang ahli ini (sesudah melakukan riset selama 8 bulan lamanya) sampai pada sebuah kesimpulan bahwa plat kapal dari kayu itu berasal dari kayu yang memang digunakan dalam pembuatan kapal Nabi Nuh dan bahwa Nabi Nuh sendirilah yang telah menempatkan plat kapal ini untuk keselamatan kapal yang ditumpanginya dan untuk mengharapkan keridhoan Allah.

Di tengah-tengah plat kapal ini ada sebuah lukisan berbentuk pohon palem dimana di setiap lembar daunnya itu ada tulisan dari bahasa Saamaani. Mr. N. F. Max—seorang ahli bahasa kuno dari Inggris (Manchester)—menerjemahkan kata-kata yang tertulis di plat kapal kayu itu kedalam bahasa Inggris yang terjemahannya kurang lebih sebagai berikut:

"O my Lord, my helper! In your kindness and mercy help me, and for the sake of these holy names, Mohammed, Alia, Fatima, Shabbar (Hassan), and Shabbir (Hussain) who are all biggest and honorable. The universe exists for their sake. Only YOU can lead us on the straight path.”

“Ya Allah, pelindungku! Berilah aku pertolongan dengan hak orang-orang yang engkau sucikan, Muhammad, Alia, Fatima, Shabbar (Hasan), dan Shabbir (Husein). Mereka adalah manusia-manusia agung dan mulia. Alam semesta tercipta untuk mereka. Hanya ENGKAU-lah yang bisa menunjukiku jalan yang lurus”


Tentu saja orang-orang terkejut demi mengetahui tulisan yang ada pada plat kapal itu. Sebelumnya mereka sudah terkejut dengan kondisi dari plat kapal itu yang masih dalam keadaan yang sangat baik walaupun sudah ribuan tahun lamanya terkubur di dalam tanah. Sekarang plat kapal kayu itu masih tersimpan dengan baik di CENTER OF FOSSILS RESEARCH, Moscow, Rusia. Kalau anda memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Rusia, mungkin anda bisa melihat plat kapal itu dan itu akan menambahkan keimanan anda kepada keyakinan terhadap Ahlul Bayt Nabi.

Shalawat!!!

Allahumma Shali ‘Ala Muhammad wa Aali Muhammad.
 
REF:
· Weekly - Mirror: U.K., December 28,1953.
· Star of Britain: London, Manchester, January 23,1954.
· Manchester Sunlight: January 23,1954.
· London Weekly Mirror: February 01,1954.
· Bathrah Najaf: Iraq, February 02,1954.
· AI-Huda: Cairo, March 31,1954.
· Ellia - Light, Knowledge, & Truth, Lahore, July 10,1969

5 komentar:

  1. Gambar salib yang kelihatan.

    BalasHapus
  2. Trimakasih saudara , ilmu yang bermanfaat

    BalasHapus
  3. Maaf, bisakah anda memberikan keterangan lebih jelas mengenai bantahan ini, semisal screenshot dari percakapan dengan orang yang mengkonfirmasi keanehan berita ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya bukan peneliti, n info ini sbg pengetahuan yg mungkin bs manfaat. Tentang shabaar n shabir yg kemungkinn gelar atw julukan kepada sydn Hasan n Husen dr anak2 Sydn Ali n Fathimah ...., walaupun konon itu tak ada konfirmasi dari mazhab Shia ..??, namun tentang kejelasan n kebenaran temuan ahli2 tsb ... tentu bukan kapasitas saya untk bisa meresponnya, smoga saja kelak ada yg bisa lebih mencerahkan n bisa mengkonfirmasi dengan penemuan ilmiah lainnya yg terkait dengannya. Mohon maaf yaa Mr Anonim.

      Hapus
    2. After it was proved that the woods found in the excavation are that of
      the Noah's Arch, the curiosity as to what is written on the wooden plate was
      aroused. A board of experts was appointed by the Russian Goverment under its
      Research Department to investigate the language of the wooden plate. The
      Board started its work from the 27the February, 1953. Following were the
      members of this board:

      1. Prof. Solonon Mascow University
      2. Prof. Ifa Han Kheeno, Lu Lu Han College China/
      3. Mr. Mishaou Lu Farug, Officer I/c fossils.
      4. Mr. Taumol Goru, Teacher, Cafezud College.
      5. Prof. De Paka, Lenin Institute.
      6. Mr. M. Ahmad Colad, Zitcomen Research Association
      7. Major cottor, Stalin College.

      So these seven experts after eight months of research came to the
      conclusion that this plate was of the woods used in making Noah Arch and that
      the Prophet Noah (pbuh) had put this plate on his Arch for the safety of the
      Arch and for receiving favor of Allah (SWT).
      In the center of the plate, there is a drawing of palm shape on which
      some words of ancient Saamaani language are written.
      Mr. N.F. Max, Expert, Ancient Languages, Britain (Manchester), has
      translated the words written on the wooden plate, in English as follows:

      "O My God, my helper
      Keep my hand with mercy,
      and with your Holy Bodies.
      Mohamed, Alia, Shabbar, Shabbir, Fatma
      They are the Biggests and Honourable.
      The world Established for them
      Help me by their names
      You can return to Right."

      People were surprised to learn these writing. They were surprised as
      to how this particular plate after centuries of exposition to nature did not
      decompose and maintained its form. The plate is still preserved at the Centre
      of Fossils Research, Moscow, Russia.
      If you ever have a chance to visit the Soviet Union, you would be able
      to see the actual plate, and it will increase your faith in Ahel-al-Biet.
      The translation was documented in the following newspapers:

      1. Weekly - Mirror: U.K., Dec. 28, 1953
      2. Star of Britain: London, Jan., 1954
      3. Manchester Sunlight: Manchester, Jan 23, 1954
      4. London Weekly Mirror: Feb. 1, 1954
      5. Bathrah Najaf: Iraq, Feb. 2, 1954
      6. Al-Huda: Cairo, March 31, 1954


      NOTE: This document was originally written by Dr. Alamdar H. Bader D.D.S.

      Taken from the book: Ellia - light, knowledge, and truth; by Sheikh Ghayas
      Uddin - honorary editor, Lahore, 10/7/69 and by Hakeen Sayed Mahmood Gailaini.
      Note: the above address of the related issued info that might be reconfirmed

      Hapus