Kamis, 16 Agustus 2012

PILGUB DKI....ADA SARA..???..ATAU FITNAH PARA ISLAMOFOBIA...??? >>.....Alasan Rhoma Irama Menangis Saat Dipanggil Panwaslu...>>>...Rhoma mengatakan, ia menangis karena terharu, dan bukan karena rasa bersalah. "Bergetar jiwa saya ketika saya turun dari mobil terdengar gemuruh salawat dan takbir dari pendukung. Ini yang membuat saya bergetar. Jadi bukan karena saya takut bersalah," paparnya di kediaman Nassar, Batu Ceper, Tangerang, Rabu (15/8/2012) malam....>>...Jangan memilih Pemimpin kafir, Itu Bukan kata Saya Tapi Kata Al-Qur’an...>>....surat Ali Imron, ayat ke 28, bunyi ayatnya, ” janganlah orang orang mukmin mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang di takuti mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allah kembalimu.”...>>...surat An-nissa, ayat ke 144, bunyi ayatnya, ” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk (menyiksamu)”....>>...[Al-maidah 51.: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”]..>>....[Al-maidah 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”]..>>....[At-taubah 23.: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.:”]...>>...Tentu saja ini hanya berlaku buat orang islam, kepada anda anda yang non muslim anda tidak berkewajiban mentaati kitab suci Al-Qur’an. Tulisan ini hanya sekedar pengingat, bisa jadi ada di antara kita yang muslim lupa bahwa dalam menjalani hidup ini kita harus tetap berpedoman kepada kitab suci Al-Qur’an....>>>..Rhoma Irama: Saya Tidak Takut Dipanggil Panwaslu...>>...Habib dan Ulama Dukung Rhoma Irama Bebas dari Tudingan...>>>


Rhoma Irama: Itu Bukan Kampanye, Tapi Dakwah

http://id.omg.yahoo.com/news/rhoma-irama-itu-bukan-kampanye-tapi-dakwah-124714037.html

  • Rhoma Irama: Itu Bukan Kampanye, Tapi Dakwah 
  • Lihat Foto
    Rhoma Irama: Itu Bukan Kampanye, Tapi Dakwah

Jakarta-C&R/OMG- Kasus dugaan dakwah berunsur SARA yang dibawakan oleh raja dangdut Rhoma Irama rupanya berbuntut panjang. Setelah keluar dari ruang pemeriksaan Panwaslu DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (06/08/2012), pentolan grup Soneta ini pun mengatakan bahwa dirinya bukan juru kampanye dari calon mana pun. Ia mengatakan, itu memang harus disampaikan berdasarkan perintah Al-Quran. "Pertama saya harus sampaikan, itu bukan kampanye, tapi dakwah," paparnya.

Ia melanjutkan bahwa semua aspek kemanusiaan memang dibahas dalam Al-Quran. Sebab itu menurutnya apa yang ia sampaikan tidaklah salah. "Islam ini komperensif. Islam seperti kata Allah tidak ada aspek manusia yang tidak dibahas di Al Quran, termasuk soal mengurus pemimpin," katanya.

Rhoma menambahkan, ia sangat toleransi terhadap seluruh umat beragama seperti yang juga diajarkan oleh Islam. "Kemudian Allah memerintahkan umat Islam untuk mencintai bangsa apapun, suku bangsa apapun," katanya. (Rere)

Alasan Rhoma Irama Menangis Saat Dipanggil Panwaslu

Jakarta-C&R/OMG-http://id.omg.yahoo.com/news/alasan-rhoma-irama-menangis-saat-dipanggil-panwaslu-013804714.html

Pedangdut Rhoma Irama berurai air mata saat memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta, 7 Agustus 2012 lalu. Rhoma mengatakan, ia menangis karena terharu, dan bukan karena rasa bersalah.

"Bergetar jiwa saya ketika saya turun dari mobil terdengar gemuruh salawat dan takbir dari pendukung. Ini yang membuat saya bergetar. Jadi bukan karena saya takut bersalah," paparnya di kediaman Nassar, Batu Ceper, Tangerang, Rabu (15/8/2012) malam.

Rhoma dipanggil Panwaslu untuk dimintai keterangan terkait dengan ceramahnya yang dinilai banyak kalangan berbau SARA.

Setelah diselidiki, Panwaslu menyatakan ceramah Rhoma yang membuka identitas agama Ahok, pasangan Jokowi dalam pemilu Gubernur DKI, tak berbau SARA. "Kemarin Panwaslu menyatakan saya tidak bersalah. Bukan SARA. Saya menyatakan identitas (Ahok) itu bukan SARA. Hanya sebagai transparansi di era keterbukaan, agamanya apa ini dan itu, sehingga masyarakat tidak beli kucing dalam karung. Mereka katakan SARA, saya katakan ini transparansi," ujar Rhoma.

Sebagai seorang penceramah, Rhoma berkata sudah sepatutnya memberitahu apa yang ada dalam hukum agama untuk mencari sosok pemimpin sesuai agama yang dianutnya. "Saya katakan firman Allah "Hai orang beriman jangan kau pilih orang kafir sebagi pemimpin. Apakah kamu kau mau menjadi musuh-musuh Allah. Dan itu saya harus sampaikan. Dan ini bukan SARA. Ini adalah subjektifitas agama. Ini adalah hukum Al Qur'an. Kalau mereka melarang berarrti melarang firman Tuhan. Saya hanya sampaikan apa yang perlu saya sampaikan," tukasnya. (Deva).



Jangan memilih Pemimpin kafir, Itu Bukan kata Saya Tapi Kata Al-Qur’an
http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/9/20
OPINI | 22 April 2012 | 09:40 http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_baca.gifDibaca: 1547   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/img_komen.gifKomentar: 117   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_nilai.gif1 dari 2 Kompasianer menilai inspiratif 

Al-Qur’an adalah Huda( petunjuk) bagi orang orang yang bertakwa, setiap orang yang bertaqwa akan menjalankan hidupnya berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, beda lagi kalo sudah merasa tidak butuh Al-Qur’an maka silahkan saja, karena hidup ini pilihan, mau mengikuti Al-Qur’an, hayoo, mau melanggar Al-Qur’an juga, monggo…

Saya tidak akan menafsiri ayat ayat yang berbicara tentang larangan memilih pemimpin kafir, dengan berbagai alasan, pertama, saya kagak paham bahasa Arab secara Full, kedua saya tidak terlalu menguasai ilmu ilmu klasik Islam, seperti Ulumul Qur’an, Ilmu hadist, Ilmu Ushul, Dll..jadi saya hanya mencantumkan ayat-ayatnya saja, bagi anda yang penasaran dengan tafsirnya bisa langsung meluncur ke kitab kitab tafsir karangan para mufassirin, jika anda enggak bisa bahasa Arab anda bisa merujuk ke tafsir Al-Azharnya Buya Hamka atau Tafsir Al- Misbahnya Ustad Quraish Sihab.

Ayat pertama bisa di lihat di surat Ali Imron, ayat ke 28, bunyi ayatnya,
” janganlah orang orang mukmin mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang di takuti mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allah kembalimu.”

Ayat kedua bisa di tengok di surat An-nissa, ayat ke 144, bunyi ayatnya,
” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk (menyiksamu)”.

Ayat ke tiga dan ayat seterusnya bisa di perhatikan pada surat Al-maidah ayat 51 dan  57, dan surat At-taubah ayat 23….
[Al-maidah 51.: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”]

SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Abu Hatim dan Imam Baihaqi mengetengahkan sebuah hadis dari Ubadah bin Shamit yang bercerita, "Tatkala aku memerangi Bani Qainuqa tiba-tiba Abdullah bin Ubay bin Salul cenderung memihak mereka dan berdiri pada pihak mereka." Setelah itu Ubadah bin Shamit menuju kepada Rasulullah saw. untuk menyatakan penyucian dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya dari fakta yang telah dibuatnya bersama orang-orang Bani Qainuqa. Ia adalah salah satu di antara orang-orang Bani Auf bin Khazraj. Ia telah mengadakan fakta bersama mereka, sama dengan apa yang dilakukan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul terhadap mereka (orang-orang Bani Qainuqa). Akhirnya Abdullah bin Ubay mengajak mereka untuk mengadakan perjanjian fakta dengan orang-orang kafir dan tidak memihak mereka. Selanjutnya Ibnu Ishak mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan peristiwa Ubadah bin Shamit dan Abdullah bin Ubay, yaitu firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali(mu)..." (Q.S. Al-Maidah 51).

[Al-maidah 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”]

SEBAB TURUNNYA AYAT: Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61).

[At-taubah 23.: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.:”]

Tentu saja ini hanya berlaku buat orang islam, kepada anda anda yang non muslim anda tidak berkewajiban mentaati kitab suci Al-Qur’an. Tulisan ini hanya sekedar pengingat, bisa jadi ada di antara kita yang muslim lupa bahwa  dalam menjalani hidup ini kita harus tetap berpedoman kepada kitab suci Al-Qur’an.

Indonesia memang bukan negara Islam tapi kebanyakan rakyatnya beragama Islam, sudah seharusnya setiap muslim saling mengingatkan dalam kesabaran dan dalam kebaikan, seandainya anda tetap berpaling dari kitab suci mengenai cara memilih pemimpin maka saya sudah terlepas dari kewajiban memberitahukan tentang hal ini.

Janganlah kita merasa hidup ini hanya di dunia saja, tengoklah saudara saudara, ayah, ibu, kakek, nenek, yang sudah mendahului kita pergi ke alam baka, mereka sudah di panggil oleh Tuhan sang penguasa alam raya…..pertanyaanya, sudahkah kita berbekal untuk menghadapi perjalanan yang panjang dan abadi?
Pergi ke luar negeri saja kita butuh bekal, di mana kita harus punya paspor, Visa, tiket PP, uang saku, pakaian, kamera, apalagi ini untuk perjalanan pulang ke negeri keabadian, kita harus senantiasa ingat, maut setiap saat bisa datang menjemput, alangkah ruginya ketika saat itu datang,  hidup kita masih jauh dari kitab suci Al-Qur’an…

Selamat berakhir pekan, semoga anda  sekeluarga selalu sehat. Amin.

Rhoma Irama: 

Saya Tidak Takut Dipanggil Panwaslu


Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
http://id.omg.yahoo.com/news/rhoma-irama-saya-tidak-takut-dipanggil-panwaslu-132824427.html

Raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak takut meski sempat membuat masalah saat memberikan ceramahnya yang berbau SARA dan dikaitkan pilkada DKI di Masjid Al Isra, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat apa yang disampaikannya tersebut merupakan bagian dari tugas seorang ulama untuk menyiarkan kebenaran kepada umat. Rhoma juga menampik dirinya bagian dari tim kampanye Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.

"Saya menyampaikan firman Allah di rumah Allah. Apakah hal itu salah? Saya hanya menyampaikan kebenaran," tegas Rhoma," ketika dihubungi wartawan, Jumat (3/8/2012).

Pelantun lagu 'Begadang' ini bahkan menambahkan firman Allah yang dimaksud adalah salah satu ayat Alquran yang berisikan larangan bagi umat Islam untuk memilih pemimpin yang beragama tidak Islam. Jika umat Islam memilih pemimpin yang kafir maka mereka akan menjadi musuh Allah.

"Saya meyakini kebenaran ayat Alquran maka saya tidak takut menyampaikannya. Saya wajib menyampaikan kebenaran kepada umat Islam. Bagaimana jika banyak umat Islam menjadi musuh Allah," katanya.

Pria yang akrab disapa Bang Haji itu juga 'pede' tidak menggunakan bantuan hukum dari tim Foke-Nara.
"Tim Foke Nara dan sekitar 5 kelompok lain menawari saya bantuan hukum. Namun saya tolak semua karena saya tidak takut," ujarnya.

Hari ini, Rhoma dijadwalkan bertemu dengan Panwaslu DKI. Namun Rhoma berhalangan hadir karena sedang menjadi khatib shalat Jumat di Cirebon.

"Jadwal saya hari ini padat. Saya ada undangan ceramah dan jadi khatib shalat Jumat. Sekarang saya sedang berada di Bogor," terangnya. Rhoma dijadwal ulang hadir di Panwaslu Senin (6/8/2012) pekan depan.

Thu, 16/08/2012 - 14:40 WIB 
http://rimanews.com/read/20120813/72327/habib-dan-ulama-dukung-rhoma-irama-bebas-dari-tudingan

Habib dan Ulama Dukung Rhoma Irama Bebas dari Tudingan


JAKARTA,RIMANEWS-Raja dangdut Rhoma Irama mengaku lega dengan keputusan Panwaslu yang menetapkan dirinya tak bersalah dalam isu SARA di Pilgub DKI Jakarta.

"Saya bersyukur kepada Allah atas putusan Panwaslu yang membebaskan saya dari segala tuduhan. Kemudian, terima kasih atas dukungan habib dan ulama sehingga saya terbebas dari tuduhan Panwaslu," ujar dai kondang Rhoma di Islamic Center Kwitang, Jakarta, Senin, (13/8/2012).

Dia mengatakan, Islam sangat terbuka dan atas perbedaan yang ada, sehingga umat Islam bisa berdampingan dengan siapapun.

Menurutnya, apa yang disampaikannya dalam dakhwa sudah sesuai dengan ajaran agama. Sehingga dirinya tidak mengkamanyekan SARA dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Kita dilarang menghina orang lain, Islam sangat kondusif untuk mewujudkan perdamaian. Namun dalam konteks memilih pemimpin, secara tegas Allah firmankan bahwa dilarang orang muslim memilih orang non-muslim sebagai pemimpin. Jadi ini mohon dipahami sebagai subyektiftias agama yang memang harus dihargai. Semoga ini selesai sehingga tidak memicu konflik antar agama sehingga Pilkada umat Islam bisa ciptakan situasi yang kondusif," ungkapnya.

Dengan kejadian ini, Rhoma tak akan berhenti berdahwah untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam. "Ya saya tidak alasan untuk kapok berdakwah Islam," tegasnya.

Headline

Para alim ulama dan Habaib se-Jakarta menggelar tasyakuran atas putusan Panwaslu DKI Jakarta yang menyatakan ceramah Rhoma Irama tidak melanggar SARA.

"Kami jalin silaturahmi para alim ulama se-Jakarta sehubungan dengan keputusan Panwaslu DKI terhadap Rhoma Irama," kata Pimpinan Pondok Pesantren As-Syafi'iyyah, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'I di Majelis Ta'lim Kwitang, Jalan Kembang III, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin, (13/8/2012).

Abdul Rasyid melanjutkan, selain itu pada hari ini juga bertepatan dengan tanggal 25 Ramadhan sehingga selain bersyukur atas putusan dari Panwaslu, harus juga disyukuri segala karunia yang diberikan Allah. "Ungkapan rasa syukur ulama dan habaib DKI Jakarta dengan telah dinyatakannya Rhoma Irama tidak bersalah oleh Panwaslu terkait munculnya tafsir atas dakwah Rhoma yang dituduh sebagai SARA. Alhamdulillah, pernyataan itu tidak terbukti bahwa dakwah Rhoma sebagai kampanye terselubung sehingga Rhoma dinyatakan tidak bersalah dan terbebas dari tuduhan apapun," jelasnya.

Selain menyatakan rasa syukur, alim ulama se-Jakarta juga mendukung Rhoma Irama untuk tetap konsisten membimbing umat dengan pedoman al-Qur'an dan al-Hadits Rasulullah Saw. Selain itu, menolak keras dakwah dikaitkan sebagai kampanye terselubung.

"Oleh karenanya, kami meminta kepada Panwaslu DKI Jakarta untuk tidak menuduh dakwah habaib dan ulama yang materinya berkaitan dengan kepemimpinan Islam. Sisi lain, kami mengimbau umat unutk tidak terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah dengan isu SARA yang menyesatkan," tandasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Habib Idrus Hasyim Alatas, KH Abu Hanifah, KH M Rusdi Nain, Habib Abdurrahman Al Habsy, KH Fakrurozi Ishak dan para habaib serta ulama lainnya



2 komentar:

  1. Ada keanehan yang luar biasa di NKRI ini,... bisa kita lihat dalam beberapa pemberitaan yang sangat tendesius di TV-One, MetroTV dll, Tabloid, Radio2 dan tweeter atau kaskus... Terlebih bila membaca berita2 di Detik dengan berbagai kometar...
    Ada terkesan media mainstream dan media elektronik dikuasai oleh orang yang Islamofobia..dan Anti-Islam dan sangat terkesan ada tangan2-Asing ikut bermain untuk mendeskreditkan Umat-Islam atau orang2 pro-ajaran Islam yang sesungguhnya...
    ANEH...ANEH.. Ini model "Penjajahan ala baru" atau "Neo Kolonialisme" yang dikendalikan secara terkoordinasikan oleh jaringan2-Internasional dan tangan2 para Antek2-Penjajah Internasional..bahkan terkesan "absurd dan semau maunya"... tanpa referensi dan dasar2 akal sehat..
    Bahkan ada sms2 yang bersifat menghinakan dan mencemoohkan terhadap orang2 yang membela ajaran Islam dengan referensi jelas...ALQUR'AN...sebagai Firman ALLAH...
    Coba simak
    1. surat Ali Imron, ayat ke 28, bunyi ayatnya,
    ” janganlah orang orang mukmin mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang di takuti mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allah kembalimu.”
    2. surat An-nissa, ayat ke 144, bunyi ayatnya,
    ” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk (menyiksamu)”.
    3. [Al-maidah 51.: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”]
    4. [Al-maidah 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”]
    5. [At-taubah 23.: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.:”]

    Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya

    Adakah ini SARA?? ataukah "pemberi peringatan terhadap umat muslimin... agar ELING dan WASPADA..."
    Banyak pakar2 yang mengaku ahli-agama-Islam bahkan ditokohkan..sebagai pimpinan suatu Kelompok Masyarakat atau mengatasnamakan Umat??
    Tapi mereka telah menjadi golongan Fasiqin..dan mungkin Munafiqin.. Karena mereka seakan ikut mencela orang2 mu'min yang ingin kejalan lurus...
    Sayangnya mereka para Pencela itu.. tidak memiliki Referensi..yg akurat..

    WAHAI UMAT ISLAM ... ELING....LAN ..WASPODO..



    BalasHapus
  2. ELING LAN WASPODO.....

    Inilah pesan leluhur Bangsa Indonesia sejak dahulu dan terus disampaikan turun temurun...agar para putera bangsa benar2 lurus...kepada Hyang Agung Dzat Maha Murbawisesa... yakni Harus Teguh dan Kokoh akan turut ajaran Allah dengan Kitab Suci Al Qur'anulKariem... sebagai Hudan [Petunjuk] yakni Konsepsi Ajaran Kebenaran Allah Rabbul'alamien yang utuh-meyeluruh-dan komprehensif

    AWASLAH UMAT ISLAM.... seluruhnya seutuhnya... harus..
    ...ELING....ELING...ELING..LAN WASPODO...

    YA RABB KAMI BERLINDUNG DARI SYAITHAN2 TERKUTUK DENGAN SEGALA GODAAN2 DAN RONGRONGAN SEGALA BENTUK DAN MANIFESTASINYA... DAN UPAYA2 JAHAT MEREKA MELALUI PARA DANGHIYANGNYA YAKNI DALAM-BENTUK-RUPA JIN DAN MANUSIA ...DAN GODA2 SYAHWAT DUNIA YANG MENJERUMUSKAN DAN KEZHOLIMAN..

    BalasHapus