Minggu, 15 Juli 2012

.....Kemungkinan besar, penetapan awal Ramadhan 1433 H, antara dua arus besar NU dan Muhammadiyah kembali berbeda. Meski Ramadhan tinggal beberapa hari hari, Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada 20 Juli 2012. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah. Dalam maklumat disebutkan, berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Jumat Kliwon atau 20 Juli 2012 Masehi. Adapun hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M. Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) bisa dipastikan akan menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 21 Juli 2012. Perbedaan penentuan awal Ramadan itu disebabkan karena adanya perbedaan dalam pendekatan cara penentuan tanggal. Jika Muhammadiyah menggunakan metode hisab rukyah, NU dengan rukyatul hilal.....>>>..Rukyatul hilal adalah melihat hilal dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik. Sedangkan hisab adalah metode perhitungan. Sesuai dengan perhitungan, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 2012 jatuh pada 20 Juli 2012. Sedangkan ormas NU kemungkinan besar sehari setelahnya atau 21 Juli. Pemerintah sendiri baru akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan pada 19 Juli mendatang...>>>.."Menurut perhitungan, hari pertama bulan itu akan jatuh pada hari Jumat, 20 Juli," kata Salah Al Ajairi. "Muslim akan berpuasa selama 15 jam dan 18 menit pada hari pertama dan periode puasa akan berkurang secara bertahap hingga mencapai 14 jam dan 33 menit pada hari ke-30 dan terakhir," katanya mengacu pada penduduk Kuwait, seperti dikutip situs berita Al Aan. Kalender bulan, di negara-negara Muslim, ditentukan setelah penampakan bulan sabit, dan bukan pada perhitungan astronomi. Sebagian besar negara Islam mengikuti kalender bulan dan mengadopsi pemikiran bahwa puasa harus dimulai ketika satu bulan baru terlihat dan berakakhir ketika yang berikutnya terlihat...>>



Astronom Kuwait Perkirakan Awal Ramadhan Jatuh pada 20 Juli

MANAMa/KANDAHAR (voa-islam.com) - Astronom Kuwait mengatakan bahwa awal Ramadhan akan dimulai pada 20 Juli.
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2012/07/16/19898/astronom-kuwait-perkirakan-awal-ramadhan-jatuh-pada-20-juli/ 
"Menurut perhitungan, hari pertama bulan itu akan jatuh pada hari Jumat, 20 Juli," kata Salah Al Ajairi. "Muslim akan berpuasa selama 15 jam dan 18 menit pada hari pertama dan periode puasa akan berkurang secara bertahap hingga mencapai 14 jam dan 33 menit pada hari ke-30 dan terakhir," katanya  mengacu pada penduduk Kuwait, seperti dikutip situs berita Al Aan.

Kalender bulan, di negara-negara Muslim, ditentukan setelah penampakan bulan sabit, dan bukan pada perhitungan astronomi. Sebagian besar negara Islam mengikuti kalender bulan dan mengadopsi pemikiran bahwa puasa harus dimulai ketika satu bulan baru terlihat dan berakakhir ketika yang berikutnya terlihat.

Namun, umat Islam tidak sepakat apakah penampakan harus dengan mata telanjang atau berdasarkan perhitungan astronomi.

Peningkatan jumlah Muallaf selama Ramadhan

Sementara itu kelompok keagamaan melaporkan bahwa selama bulan Ramadhan juga terjadi peningkatan dari jumlah orang asing yang memeluk Islam di Kuwait.

Kelompok keagamaan di Kuwait secara teratur melaporkan peningkatan jumlah orang yang memeluk Islam selama sebulan di bulan Ramadhan tersebut.

Tahun lalu, sebuah asosiasi Kuwait mengatakan bahwa 195 orang masuk Islam dalam lima hari pertama Ramadhan di Kuwait.

"Jumlah orang asing yang menyatakan bahwa mereka memeluk Islam adalah 195 dalam lima hari pertama bulan suci," kata Jamal Al Shatti, kepala Komite untuk Promosi Islam,.

"Kami percaya bahwa banyak orang akan mengumumkan perpindahan agama mereka sebelum akhir bulan," katanya.

Kuwait adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim, tetapi ribuan non-Muslim, terutama orang asing dari negara-negara Asia, tinggal di negara ini untuk bekerja. (st/gn)
Foto.Pajhwok.com

Penetapan Awal Ramadhan: Muhammadiyah Jatuh 20 Juli, NU 21 Juli 2012

JAKARTA (VoA-Islam) – 
Kemungkinan besar, penetapan awal Ramadhan 1433 H, antara dua arus besar NU dan Muhammadiyah kembali berbeda. Meski Ramadhan tinggal beberapa hari hari,  Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada 20 Juli 2012. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah.
Dalam maklumat disebutkan, berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Jumat Kliwon atau 20 Juli 2012 Masehi. Adapun hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M.

Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) bisa dipastikan akan menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 21 Juli 2012. Perbedaan penentuan awal Ramadan itu disebabkan karena adanya perbedaan dalam pendekatan cara penentuan tanggal. Jika Muhammadiyah menggunakan metode hisab rukyah, NU dengan rukyatul hilal.

Rukyatul hilal adalah melihat hilal dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik. Sedangkan hisab adalah metode perhitungan. Sesuai dengan perhitungan, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 2012 jatuh pada 20 Juli 2012. Sedangkan ormas NU kemungkinan besar sehari setelahnya atau 21 Juli. Pemerintah sendiri baru akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan pada 19 Juli mendatang.

Koordinator Pendidikan dan Pelatihan Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Izzuddin menyatakan, pada 29 Sya''ban nanti diperkirakan posisi hilal (bulan) masih di bawah 2 derajat sehingga NU memilih menggenapkan umur Sya''ban menjadi 30 hari. Diperkirakan, posisi hilal masuk kategori sulit dilakukan rukyat atau dilihat dengan mata telanjang.

“Pada 1 Ramadan berpotensi jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012,” katanya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Izzuddin, penetapan yang dikeluarkan oleh pemerintah diperkirakan juga sama, yaitu menggunakan metode rukyat seperti halnya yang dilakukan oleh NU. Sebelum penentuan itu, pemerintah akan melaksanakan sidang isbat (penetapan) terlebih dulu,” ujar Izzudin.

Seruan PP Muhammadiyah
Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah, yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ini juga berisi sembilan imbauan, khususnya kepada warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan penuh berkah atau Ramadan dengan ibadah dan kegiatan yang bermanfaat.
"Kami mengimbau umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk mengggairahkan dan mendorong anak-anak, remaja, dan angkatan muda untuk meningkatkan ibadah puasa Ramadan dan ibadah-ibadah makhdhah lainnya."
Selain itu, PP Muhammadiyah juga meminta industri hiburan, baik media cetak maupun elektronik, untuk mengedepankan nilai-nilai moral dan kebaikan serta tidak menjual komoditi pornografi dan pornoaksi. Desastian



3 komentar:

  1. Kalau diasumsikan Mekkah sebagai CENTRAL... mk kearah timur sampai Jepang dan Melanesia..mungkin +/- 6-7 jam saja beda wktnya. Dan kearah barat.. mungkin sampai London dan Irlandia 4-6 jam saja.. jadi semuanya memiliki rentang waktu kurang dari 8-10 jam...[Tentu benua AS-Kanada-Alaska-Amerika Latin.. memiliki rentang yang jauh dan hari siangnya bergeser, sekitar 12 lebih ...atau 1/2 hari.. maka mulainya bisa berbeda dalam jam tetapi hari dan tanggal sepertinya sama2 saja...]
    Menurut pendapat saya maka semua itu masih memiliki siang yang sama.. dan malam yang sama dengan pergeseran waktu yang relatif.. tidak memiliki rentang waktu yang terlalu jauh sehingga masih dapat dikategorikan dalam hari yang sama.. Maka seyogianya ada kesepakatan yang menjadi acuan bersama tentang waktu mulai hari dan tanggal dan akhir hari dan tanggal Puasa Ramadhan.. pada setiap tahunnya.. sehingga kita tidak ada yang berbeda-beda dalam melaksanakan hari2 ramadhan..
    Mungkin ada beberapa metode dan teknik penetapan sesuai kaidah dan makna dasar ...petunjuk Rasulullah SAW.. Dan dengan dilengkapkannya ilmu dan teknologi semoga bisa dijadikan hikmah.. dan mempermudah bagi muslimin didunia ini dalam mengatur dan menetapkannya sesuai keilmuan dan dalil2 yang shahih..
    Kalau kita berniyat sungguh2, khususnya para ulama, hukama, fiqh dan alim2.. maka menyatukan ramadhan.. memulai dan mengakhirinya... insya Allah tidak ada kesukaran.. Semoga ada yang bisa mempersatukannya.. aamiin

    BalasHapus
  2. saya sebagai awam dan makmum dalam melaksanakan syariah2 yang ditetapkan waktu dan sesuai ketentuan baku syariah yang shahih.... Sayangnya konon di Indonesia ini ada 2 atau terkadang ada yng lainnya juga sehingga terkesan 2+ atau 2++ dll yang memiliki keyakinan cara2 masing2 dalam menetapkan awal dan akhir Ramadhan..bagi umatnya... Saya sebagai awam inginnya yang bener2 benar.. sering bingung.. mana yg dianut..yang konon masing2 imam-imam itu bersiteguh dengan ilmunya masing2 Kalau saja ulama2 dan fuqaha serta alim-hakim... memiliki niyatan ikhlash ... Cobalah mencari referensi lain.. yakni membuat kesepakatan yang dapat merangkum semua aspek dengan kejujuran ulama dan para alim serta kaum cendekia muslim..yang tulus dalam jalan lurus kepada Allah dan rasulullah SAW saja. Coba anda2 perhatikan pertimbangan awam saya pada komentar sebelumnya ini.. yakni kita menetapkan hari dengan rentang waktu yang optimal dan mencakup beberapa negara bahkan kawasan secara optimal...
    Mungkin dengan pendekatan yang lebih luas dan tidak sangat lokal sentris... Juga mengajak beberapa atau semua ahli dari seluruh mazhab dan aliran-mungkin berbasis.. kajian2 skolarship-pesantren-thariqah-ilmuwan umum, ilmu falakiah, pakar astronomi, pakar teknologi muslim yang mumpuni..
    dalam hal ini mengambil titik2 central untuk kawasan luas dan batas2 terjauh..dan optimal..baik belahan barat dan timur dimana alur terbit dan terbenam..matahari dan bulan bisa menjadi acuan dan rujukan dalam menentukan.. jangkauan dan saat.. titik2 mulai dan akhir ramadhan...setiap tahunnya.. Dan kemungkinan bisa menjadi dasar2 ilmu hisab yg lebih saling melengkapi...yang bisa dirancang kesempurnaannya..
    Sesungguhnya ada 2[dua] hari Besar yang fenomenal dan meyeluruh kepada semua muslim..diseluruh dunia..atau kawasan belahan dunia..yang sangat luas..yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha...
    Yang krusial adalah Idul Fitri.. karena adanya penganut yg terkesan lokal sentris.. padahal selayaknya bisa dijadikan untuk internasional atau kawasan global sentris..
    Idul adha sepertinya sudah menyatu dan karena penetapan tempat dan waktu itu di Makkah dan alharam.
    Kalau saja Idul adha ditetapkan di Makkah dan menjadi pusat2 aplikasi pelaksanaan ketentuan syarí. Maka dengan dasar yang sama Makkah juga bisa menjadi poin sentral bagi penetepan Idul Fitri, Ramadhan dan waktu2nya..
    Semoga pemikiran sederhana ini..dapat menjadi pertimbangan para alim-para pakar, hukama-zuama-ulama dan para cendekia muslim yang menyebar diseluruh dunia... Insya Allah kita bisa membangun muslim yang satu yang kokoh dalam jalan yang lurus kepada Allah dan Rasulullah SAW.. secara benar dan penuh kebijaksanaan dan ketulusan..serta akal sehat dan manfaat seluas-luasnya.. aamiin

    BalasHapus
  3. hari ini Rabu, 18 Juli 2012...saya membaca berita di internet, bahwa di Indonesia, kemungkinan perbedaan hari memulai puasa Ramadhan 1433H ini, yakni ada yg menganut tanggal 20/7 jumát, dan 21/7 sabtu. Sekali lagi saya bagian dari makmum awam yg sangat dhaif dan tak berilmu... benar2 bingung, yang konon mengikuti yang manapun adalah shahih...dengan masing2 hujjah..dan referensi..??
    saya merenung, apakah OKI sebagai Organisasi Konfrensi Islam Dunia... memiliki legitimasi untuk membentuk Dewan Syarí Muslim Sedunia.. semacam PBB atau UN-nya Ummat Islam.. Dan memiliki Sekretariat Tetap, dan Dewan Syarí Tetap atau dipilih secara keilmuan agama, dalam berbagai aspek ilmulfiqh, ilmulQurán, ilmulHadist, dan semua ilmu2 yang berkaitan dengan ketentuan2 agama yang bisa membangun Persatuan Pelaksaan Aplikasi Syar'i secara Global.... atau semacam itu.. Mungkin ada semacam World Islamic Councils...dimana semua mazhab dan aliran dan pemikiran Islam dibangun guna penyelesaian dan fatwa2 yang mengarah kepada kemaslahatan dan keselamatan dan keamanan Umat Islam Sedunia..
    Seandainya saja ada jalan yang patut kearah itu, apapun yang terbaik dan paling mungkin dengan pertimbangan2 yang komprehensif dan menyeluruh...dan akan menjadi rujukan secara mendasar..dan arah petunjuk umat sedunia.. Insya Allah...
    Maafkan saya ..bila terkesan berlebihan... Kebenaran hanya milik dan datang dari cahaya hidayah Allah.. dan kesalahan dan kekeliruan serta berlebihan itu datang dari saya yang dhaif.. semoga para ulama2, alim dan zuama, fuqaha semuanya dapat memaafkan saya.. Terimakasih.. Tiada maksud mendahului atau meggurui atau kuminter... atau sok tahu..dari saya pribadi..
    Semua ini semata-mata karena perasaan saya yang ingin..cahaya Islam yang gemilang..bagi kemaslahatan .. Maafkan...

    BalasHapus