Selasa, 12 Juni 2012

....Agus ditemukan Senin (11/6/2012) kemarin sekitar pukul 16.45 WIB. Sedangkan satu korban lainnya, Yanto, ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB pagi tadi. "Korban anggota Polri dan warga, sudah berhasil kami temukan," kata Kapolda Kalteng Brigjend Pol Bahtiar Hasanuddin, ketika dihubungi detikcom, Selasa (12/6/2012) siang. ..>>...Saat mengejar penambang liar di perairan Sungai Katingan, kapal yang ditumpangi Kapolsek Pendahara, Kalimantan Tengah, AKP Agus Sofiyanto bersama aparat Polri dan TNI beserta warga masyarakat pecah, Kamis (7/6/2012). Sang Kapolsek dan seorang warga, Yanto, tenggelam. Keterangan diperoleh detikcom, insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Pada Rabu (6/6/2012) malam sebelumnya, AKP Agus Sofiyanto, menerima laporan Camat Pendahara, terkait dugaan adanya aktivitas penambang liar di Desa Tarusan. Berdasar laporan itu, Agus Sofiyanto berinisiatif untuk melakukan pengecekan ke lokasi. >>>


Gerebek Penambang Liar, Kapolsek di Kalteng Tenggelam di Sungai


Samarinda 

Saat mengejar penambang liar di perairan Sungai Katingan, kapal yang ditumpangi Kapolsek Pendahara, Kalimantan Tengah, AKP Agus Sofiyanto bersama aparat Polri dan TNI beserta warga masyarakat pecah, Kamis (7/6/2012). Sang Kapolsek dan seorang warga, Yanto, tenggelam.

Keterangan diperoleh detikcom, insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Pada Rabu (6/6/2012) malam sebelumnya, AKP Agus Sofiyanto, menerima laporan Camat Pendahara, terkait dugaan adanya aktivitas penambang liar di Desa Tarusan. Berdasar laporan itu, Agus Sofiyanto berinisiatif untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

"Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kapolsek dan 4 anggotanya beserta 1 orang anggota Koramil Sampit, bergerak untuk mengecek lokasi TKP penambang liar," kata Kapolda Kalteng Brigjend Pol Bahtiar Hasanuddin, kepada detikcom di ujung telepon, Kamis (7/6/2012) petang.

Bahtiar merinci, keempat anggota Polsek Pendahara adalah Brigpol HR Saragih, Briptu Bade, Briptu Ahmad Bahrianur serta Briptu Haris Kurniawan. Sedangkan seorang anggota Koramil Sampit adalah Serda M Isa.

Dijelaskannya, dengan menggunakan perahu kelotok, sambung Bahtiar, bermaksud menyeberangi Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, tepatnya di Desa Tewang Sanggalang Garing, Kecamatan Pendahara, Kabupaten Katingan.

"Pada saat akan sampai di seberang sungai, perahu yang ditumpangi pecah dan tenggelam. Delapan belas orang selamat dan 2 orang lainnya termasuk Kapolsek (AKP Agus Sofiyanto) dan warga bernama Yanto, belum ditemukan," ujar Bahtiar.

Diterangkan oleh Bahtiar yang juga memimpin langsung jalannya proses pencarian, kegiatan pencarian terhadap kedua korban, dilakukan oleh petugas gabungan dari tim Search and Rescue (SAR) Polda Kalteng, satuan Brimob, Polair, Pemda setempat dan juga Polres Katingan.

"Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang motoris dan 16 saksi-saksi yang berhasil selamat dari musibah itu," tutupnya.

(try/try)

5 Hari Hilang di Sungai, Kapolsek Ditemukan Terjepit di Bangkai Kapal

Robert - detikNews
Selasa, 12/06/2012 12:51 WIB. http://news.detik.com/read/2012/06/12/125155/1939074/10/5-hari-hilang-di-sungai-kapolsek-ditemukan-terjepit-di-bangkai-kapal?991104topnews



Kapolsek AKP Agus semasa hidup/Robert-detikcom
Samarinda 
AKP Agus Sofiyanto, Kapolsek Tewang Sanggalang Garing (sebelumnya ditulis Kapolsek Pendahara) yang hilang dan tenggelam bersama kapal di DAS Katingan, Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis, 7 Juni 2012 lalu, akhirnya ditemukan. Jasadnya terjepit di bangkai kapal yang karam.

Agus ditemukan Senin (11/6/2012) kemarin sekitar pukul 16.45 WIB. Sedangkan satu korban lainnya, Yanto, ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB pagi tadi.

"Korban anggota Polri dan warga, sudah berhasil kami temukan," kata Kapolda Kalteng Brigjend Pol Bahtiar Hasanuddin, ketika dihubungi detikcom, Selasa (12/6/2012) siang.

Bahtiar yang memimpin langsung proses pencarian dan evakuasi sejak awal usai kejadian menjelaskan, jasad Agus ditemukan tim SAR dari TNI dan Polri, masyarakat serta Pemkab Katingan dengan jarak sekitar 500-600 meter dari lokasi tenggelamnya kapal nahas tersebut.

"Jadi kapal perahu kelotok itu kan terdiri dari 2 kelotok. Sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, kita temukan dan angkat bangkai kelotok pertama menyusul kelotok kedua," ujar Bahtiar.

"Sekitar pukul 16.45 WIB sore, kita temukan jenazah almarhum AKP Agus Sofiyanto. Diduga, jenazah terjepit sehingga tidak bisa keluar karena dari fisik, dengkulnya robek," tambahnya.

Bahtiar menerangkan, almarhum AKP Agus Sofiyanto pernah bertugas di Satuan Brimob sehingga yang bersangkutan diyakini bisa berenang di perairan.

"Dia itu (AKP Agus Sofiyanto) dari Brimob. Pasti bisa berenang. Setelah sore kemarin jenazah ditemukan, malam tadi dibawa ke RS Bhayangkara di Palangkaraya. Berdasarkan rembug keluarga, jenazah akan dimakamkan di Cimahi Jawa Barat, karena asalnya dari Cimahi," jelas Bahtiar.

"Tadi pagi, setelah upacara kedinasan di rumah dinas di Jl Antang Palangkaraya, jenazah diterbangkan dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air. Kapolres Katingan ikut serta dalam mengantar jenazah ke Cimahi," sebutnya.

Kapolsek AKP Agus Sofiyanto bersama seorang warga masyarakat, menjadi korban perahu kelotok pecah dan tenggelam, 7 Juni 2012 lalu. Tim SAR gabungan yang diterjunkan antara lain dari Polres Katingan, Polda Kalteng, Polda Kalsel, Pemda serta TNI, bergegas melakukan pencarian.

"Ya, almarhum meninggal dalam tugas. Awalnya, camat setempat melaporkan adanya kerusakan sawah dan padi dengan dugaan adanya pencemaran," tegas Bahtiar.

"Kapolsek bersama anggotanya dan Koramil, bergegas untuk memeriksa dugaan itu ke lokasi. Kapal yang mereka gunakan, mengalami musibah begitu hendak sampai di seberang sungai," tutupnya.

(try/try)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar