Ilustrasi kotak hitam
Ilustrasi kotak hitam (sumber: google.co.id)
Pinger bisa bertahan selama enam tahun, sedang jika di air bisa berbunyi selama satu bulan terus menerus.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi menegaskan kembali frekuensi darurat (emergency frequency) yang dipasang dalam pesawat Sukhoi Superjet 100 asal Rusia belum usang dan masih boleh digunakan.
 
"Dulu emergency frequency untuk sipil itu 121,5 dan militer 243, tapi (pemancar sipil) sering memancar sendiri sehingga oleh dunia, di ICAO diganti dengan 40f6 yang jarang bunyi sendiri," jelas Tatang. 

"Yang lama masih boleh dipakai tapi satelit pemancarnya tidak ada. Lalu pakai apa? Bisa pakai pesawat pengganti. Jadi, bukan dikatakan lama atau sudah usang tapi satelit pemancarnya sudah diganti dengan 406. Punya Basarnas juga diganti, bisa tetap dicari tapi dengan pesawat pengganti," imbuh Tatang.
 
Tatang menjelaskan dalam kotak hitam (black box) terdapat pemancar signal yang dinamakan 'pinger' yang akan mengeluarkan bunyi 'ping' apabila jatuh ke laut. "Kalau di daratan (pinger) akan terlihat warnanya yang semuanya standard, yaitu orange," tutur dia

Menurut Tatang, pinger bisa bertahan selama enam tahun, sedang jika di air bisa berbunyi selama satu bulan terus menerus.
 
Selain itu, kotak hitam juga dilengkapi dengan Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berfungsi merekam koordinat penerbangan dan suara penerbangan.
 
"Kami masih menyelidiki kenapa sinyal tidak berbunyi karena kalau sudah di gunung atau bunyi, dia akan susah memancarkan signal," ungkap Tatang. Penulis: Fidelis E. Satriastanti/ Wisnu Cipto

Kotak hitam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 


Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan 
perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - 
umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan 
(flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit 
(cockpit voice recorder; CVR) dalampesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam 
pembicaraan antara pilot danpemandu lalu lintas udara atau 
air traffic control (ATC) serta untuk mengetahuitekanan udara 
dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan 
kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna 
hitam melainkan berwarnajingga (oranye). 
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu 
mengalami kecelakaan.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga 
mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang 
diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, 
yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.

Asal Penemuan

Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat 
perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan 
pesawat terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari 
sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.David Warren
seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi 
sebelum terjadi kecelakaan.
Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, 
dan disain dibuat di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang 
merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa 
merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. 
Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab 
kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan 
dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuat untuk 
menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian
 dilapisi asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Masalah lain adalah ketika kekhawatiran pembicaraan para pilot selama 
penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. 
Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. 
Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian

Asal istilah

[sunting]
Red Egg

Istilah kotak hitam muncul ketika selepas pertemuan mengenai perekam 
penerbangan komersial pertama yang dinamai "Red Egg" karena warna dan 
bentuknya, seseorang berkomentar: "Ini adalah kotak hitam yang menakjubkan".
 Kotak hitam adalah istilah yang lebih humoris dan hampir tidak pernah 
digunakan dalam industri keselamatan penerbangan.[rujukan?]Perekam ini 
secara umum tidak berwarna hitam, namun biasanya oranye terang 
(lihat gambar) karena ditujukan agar mudah dicari dan ditemukan setelah
 terjadi suatu insiden.

[sunting]
Box-of-tricks

Asal alternatif untuk istilah ini adalah dari terminologi RAF ketika 
Perang Dunia II. Selama periode inovasi elektronik baru pada 1940-1945, 
benda seperti Oboe, GEE dan H2S dipasang pada pesawat 
(biasanya pesawat pengebom) secara rutin. Purwarupanya ditutupi 
kotak besi buatan dan dicat hitam untuk mencegah pemantulan. 
Setelah beberapa waktu, barang elektronik "baru" apapun 
disebut sebagai "kotak trik" (box-of-tricks) atau "kotak hitam" (black box). 
Ekspresi ini meluas hingga masa penerbangan sipil setelah perang dan 
akhirnya penggunaan secara umum..