Kamis, 20 Oktober 2011

Tidurnya Nabi Muhammad Saw >>> ... "Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari)....>>> 1. Berwudhu ketika akan tidur; 2. Membaca doa akan tidur; Miring ke sebelah kanan Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad saw yang artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710) ; 4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350); 5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas ; 6. Tidurlah di awal malam “Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih) “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)); 7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap) “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih); 8. Berdoa ketika bangun tidur Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim) ; 9. Mengusap Bekas tidur “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182); 10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238) >>> Semoga kita dapat menirunya..dengan doa agar kita mendapatkan ridha Allah atas turut mengikuti salah satu perilaku Nabi Muhammad SAW...>>> Beberapa kajian Ilmiah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, merupakan manusia tersehat di dunia. Kesimpulan ini tentunya tidak mengada - ada, sebab sejarah juga membuktikan bahwa selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sekali mengalami sakit, yaitu saat -saat menjelang akhir hayat beliau. Realitas ini tentu menimbulkkan decak kagum dan rasa penasaran, baik di kalangan Ilmuwan Muslim maupun Ilmuwan Non Muslim.....

Tidurnya Nabi Muhammad Saw

Administrator
Jum'at, 07 Agustus 2009
Kategori : Akidah dan Akhlaq

“Seandainya manusia tidak mendapatkan nikmat tidur, boleh jadi manusia akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia”, benarkah demikian?

Salah satu hak yang harus dipenuhi oleh tubuh dan mata adalah tidur. Tidur merupakan salah satu bentuk nikmat Allah swt yang tiada terkira nilainya. Adanya nikmat tidur yang dianugerahkan Allah swt telah memberikan banyak hal kepada manusia. Entah bagaimana jadinya jika Allah swt tidak menganugerahi manusia dengan nikmat tidur tersebut, boleh jadi manusia akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia.

Coba saja bayangkan bagaimana jika kita tidak tidur selama sebulan saja. Otak kita terus berputar memikirkan dan terpikirkan berbagai macam permasalahan, tanpa istirahat. Hati tidak pernah berhenti merasakan panasnya kehidupan, marah, sedih, kecewa, semuanya terus menumpuk tanpa jeda. Mungkin wajah kita akan tampak pucat, kusut, mata merah dan cekung, pipi kempot, badan kurus kering, lemah dan tanpa gairah, atau bahkan jadi suka marah-marah. Dari segi jasmani maupun kejiwaan, bukankah itu termasuk gambaran manusia yang sangat buruk dan menderita?

Untuk itulah, maka tidur ini merupakan nikmat yang sudah sepatutnya senantiasa di syukuri oleh seluruh manusia di muka bumi ini. Namun yang menjadi permasalahan adalah, bagaimanakah seharusnya manusia mensyukuri nikmat tidur tersebut?

Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur yaitu dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Mengerjakan segala aspek yang berkaitan dengan nikmat tidur dengan baik, mulai dari ketika hendak tidur sampai setelah bangun tidur. Dan untuk itu semua, pemimpin seluruh umat muslim di dunia, Rasulullah Muhammad saw telah memberikan banyak keterangan yang jelas mengenai bagaimanakah seharusnya umat muslim memperlakukan nikmat tidur yang telah dianugerahkan Allah swt kepadanya. Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Rasulullah Muhammad saw tidak pernah tidur, keduali dengan disertai etika tidur yang baik.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)

Sebagai suri teladan yang baik, Rasulullah Muhammad saw telah banyak memberikan contoh bagaimana tata cara tidur yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:

1. Berwudhu ketika akan tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

2. Membaca doa akan tidur

Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim)

Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mat dan aku hidup). Dan jika bangun dari tidurnya beliau berdoa: Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan kepada-Nya tempat kembali).” (HR. At Tarmidzi)

Dari Al Barra’ bin Azib ra berkata, "Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca:

"Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta
(Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari)

3. Miring ke sebelah kanan

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad saw yang artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tidurlah di awal malam

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

8. Berdoa ketika bangun tidur

Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim)

9. Mengusap Bekas tidur

“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182)

10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur

“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)

Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)



Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw.

Wallahua’lam

Rahasia Posisi Tidur Rasulullah SAW Diungkap Para Ilmuwan

Jam-jam tidur setiap manusia berbeda-beda, tergantung frekuensi kegiatan dan jam-jam sibuk orang itu. Akan tetapi ada waktu, dimana tidur akan membawa mimpiburuk, karena pada saat itu terjadi perpindahan suasana , seperti pada waktu shalat shubuh atau waktu ashar (sore hari).
Selain dosis tidur yang melebihkan, posisi tidur pun mempunyai andil besar dalam menjaga vitalitas kesehatan tubuh. Dalam hal ini Ibnu Qayyim Al-Jauziah dalam bukunya metode pengobatan nabi. Mencatat beberapa hal tentang tidur membahayakan bagi kesehatan.
Posisi Tidur terlentang dan menelengkup

Dalam riwayat yang direkam Abu Umamah dalam Musnad dan Sunan Ibnu Majah menyebutkan bahwa nabi pernah lewat di hadapan seorang lelaki yang sedang tidur menelengkup maka beliau menyepaknya dengan kaki beliau sambil bersabda: "bangun dan duduklah! Inilah tidurnya para ahli neraka!".
Hippocrates menambahkan sikap tidur ini dalam bukunya at-taqdimah yang menyebutkan: "kalau seorang yang sakit tidur menelungkup, padahal pada waktu sehat ia tidak terbiasa tidur demikian. Itu menunjukkan otaknya tidak beres, atau memang ada penyakit di sekitar perutnya.
Waktu Tidur Yang Dianjurkan

Terkait dengan waku tidur, disinyalir bahwatidur siang menimbulkan penyakit akibat kelembaban tubuh, semisal merusak pigmen tubuh, menyebabkan penyakit empedu, menyebabkan kemalasan dan melelahkan syahwat.
Dalam hal ini, tidur siang digolongkan menjadi tiga macam: khuluq, khuruq, dan humuq.
1. khuluq adalah tidur di tengah hari. Disebut khuluq (ahklak) karena itu adalah kebiasaan Rasulullah SAW.
2. khuruq adalah (perusak) adalah tidur di waktu dhuha.
3. humuq (kebodohan) adalah tidur di waktu ashar.
Seorang ahli syair mengatakan: "sesungguhnya tidur di waktu dhuha adalah dapat menyebabkan kemalasan bagipara pemuda, tidur ashar dapat menimbulkan gila".

Lokasi Tidur yang berbahaya

Tidur dibawah sengatan matahari juga dapat memicu timbulnya penyakit terpendam. Tidur antara sinar matahari dengan tempat teduh juga tidak baik. Diriwayatkan dari Abu Daud dalam sunan-nya dari hadist Abu Hurairah, ia menceritakan: Rasulullah SAW bersabda: "kalau salah satu diantara kalian berada dibawah matahari, tiba-tiba terkena teduh sehingga sebagian tubuhnya di bawah sinarmatahari dan sebagian lagi ditempat teduh maka hendaknya ia bangkit".
Secara logis hal ini mudah dipahami, karenacahaya matahari menyebabkan berbagai penyakit seperti tekanan panas klenger (sunstroke), kejang otot (kram), dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang timbul karena cahaya matahari ini memiliki aneka ragam ciri dan gejala, yang untuk lebih detailnya memerlukan penjelasan sendiri.

Masih dari buku Metode Pengobatan Rasulullah SAW Ibnu Qayyim Al-Jauziah bahwa tidur mempunyai dua faedah besar.
1. Mengistirahatkan seluruh anggota tubuh sehingga terbebas dari rasa lelah, panic indera juga merasa nyaman, terlepas dari kerja berat saat terjaga dan melenyapkan segala kepenatan ada.
2. Sempurnanya metabolisme makanan danproses pembakaran. Karena panas alami tubuh pada saat tidur menggelegak keseluruh tubuh sehingga membantu proses tersebut. Dengan demikian secara lahiriah, tubuh menjadi dingin. Dan karena ini pula orang yang tidur cenderung membutuhkan selimut.

Berkenaan dengan cara tata cara tidur, Rasulullah bersabda yang diriwayatkan olehbukhari dan muslim dari bara' bin azib: "bila kamu akan mendatangi tempat tidurmaka berwudhulah seperti wudhu yang kamu laksanakan ketika akan shalat, kemudian berbaringlah diatas bagian tubuhsebelah kanan, lalu ucapkanlah: "ya Allah! Kuserahkan diri kepada-Mu, kuhadapkan waktu kepada-Mu, kuserahkan persoalan kepada-Mu, kuserahkan punggungku kepada-Mu. Tidak ada rempat bersandar dan tempat menyelamatkan diri dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus!".

Rahasia medis dari posisi Rasulullah telah di ungkapkan para ilmuan.

Diantara disebutkan bahwa posisi tidur dengan berbaring ke sebelah kanan berefaedah membantu pencernaan, mengistirahatkan kerja jantung, melemaskan, dan membebaskan anggota tubuh.

Tidur yang paling efesien adalah berbaring ke sebelah kanan agar makanan bisa berada pada posisi yang 'pas' dalam lambung yang mengendap secara proposional. Karena lambung cenderung miring ke sebelah kiri sedikit. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengalir ke lever, baru kemudian di lanjutkan dengan berbaring ke sebelah kanan saja agar cepat tersuplai dari lambung.

Jadi berbaring ke sebelah kanan dilakukan di awal tidur dan di akhir tidur. Terlalu banyak berbaring ke sebelah kiri membahayakan jantung dan menyebabkan seluruh organ mengarah ke jantung, sehingga banyak unsur tubuh yang menyerang jantung.
***dari berbagai sumber***



"BerObat Sambil Beribadah"

Beberapa kajian Ilmiah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, merupakan manusia tersehat di dunia. Kesimpulan ini tentunya tidak mengada - ada, sebab sejarah juga membuktikan bahwa selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sekali mengalami sakit, yaitu saat -saat menjelang akhir hayat beliau. Realitas ini tentu menimbulkkan decak kagum dan rasa penasaran, baik di kalangan Ilmuwan Muslim maupun Ilmuwan Non Muslim.

Salah satu hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan menyebutkan, bahwa rahasia Rasulullah SAW adalah karena beliau rajin menjalankan Ibadah terutama Puasa.

Beliau juga dikenal sebagai sosok yang sangat pintar menjaga dan mengatur urusan makan (manajemen perut). Bahkan dalam salah satu hadist yang terkenal menyebutkan "Bahwa beliau tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang". Subhanallah.

Di Kalangan para dokter Arab (atibba') ketika melakukan analisa, ternyata memperoleh kesimpulan yang sama, sehingga mereka membuat satu kesimpulan besar sebagai ungkapan dalam pernyataan mereka "al-Bathnu Daa' Wal Hamiyatu Aslud Dawaa' (lambung ada-lah pusat berbagai macam penyakit dan puasa adalah obatnya)".
Kebenaran pernyataan ini ternyata juga di akui oleh para ahli kedokteran Barat, bahwa puasa (menahan makan atau minum dalam waktu tertentu) dijadikan sebagai salah satu terapi penyembuhan.

Namun, selain rajin menjalankan ibadah puasa, ada hal lain dari rahasia sehat ala rasulullah, yaitu resep sehat beliau terkait dengan manfaat dan keistimewaan buah kurma dan air zam zam.

KEISTIMEWAAN AIR ZAM –ZAM

Dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslimdisebutkan bahwa setelah Rasulullah SAW meminum air zam - zam, lalu beliau bersabda:"Air Zam - Zam adalah minuman yang mengenyangkan dan obat bagi penyakit".

Dan pernyataan rasulullah tersebut juga terbukti secara ilmiah. Berdasarkan berbagai penelitian, yang di ungkapkan oleh "Lestyarini handoyo", ditemukan bahwa selain Zam - Zam sebagai salah satu indikator air sehat, air tanah suci ini juga terbukti memiliki kandungan Mineral yaitu Kalsium, Magnesium (kandungannya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan air konsumsi yang biasa kita minum) dan Fluorida yang tinggi. Juga memiliki muatan ion-ion yang seimbang.

*Kalsium*
Kalsium di dalam tubuh berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi, selain itu juga berperan penting dalam reaksi pembentukan darah, dan reaksi ini sangat diperlukan selama proses penutupan luka dan penghentian aliran darah saat terjadi luka. Manfaat lain adalah sebagai media untuk terjadinya respon hormonal dan berfungsi sebagai salah satu indikator kerja enzim.

Dan bagi ibu hamil, keberadaan kalsium sangat membantu pembentukan otak, tulang serta sel-sel  darah  merah  di-dalam janin.  Juga berfungsi untuk menurun tekanan darah, dan memiliki kemampuan mengikat kolesterol.

*Magnesium*
Merupakan mineral prima pengikat ion fosfat di dalam tubuh dan berperan dalam proses metabolisme yang menghasilkan tenaga. Kebutuhan akan magnesium di dalam tubuh antara 300 - 450 mg/hari. Kalau sampai kekurangan akang mengakibatkan kelelahan yang bersifat kronis, kekurangan energi, serta menurunkan respon imun baik selular maupun humoral.


KURMA
Yang terkait dengan manfaat kurma sebagaimana yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW, dari hasil penelitian menyebutkan bahwa Kurma memiliki banyak manfaat bagi manusia. Hal ini tertuang dalam pernyataan Resmi Departemen Kesehatan Kuwait yang berjudul `Manafi'ut Tamr', diantaranya adalah :
  1. Kurma memilik kandungan zat gula yang sangat besar, dan ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.
  2. Kurma mudah dicerna, hingga tidak memberatkan alat pencernaan.
  3. Kurma mengurangi rasa lapar dengan cepat, sehingga mengurangi dorongan untuk makan dalam porsi yang banyak. Denagn demikian pencernakaan tidak dibebani oleh kerja berat.
  4. Memberikan kesiapan pada lambung untuk menerima makanan setelah beberapa lama lambung tidak terisi.
  5. Mencegah penyakit maag yang biasa timbul karena pergantian jawadal makan.
  6. Alkalinitas yang terkandung dalam kurma dapat menetralisir asam kuat pada darah yang sering kali menyebabkan penyakit - penyakit berbahaya seperti diabetes, rematik, ginjal, darah tinggi dan wasir.
Demikianlah, jika kita bisa menerapkan "Resep Sehat Ala Rasulullah SAW" dalam kehidupan sehari - hari, maka kita akan mendapatkan manfaat, yaitu desamping mendapatkan kesehatan sekaliigus juga beribadah dengan mem-praktekkan salah satu sunnahnya. Wallahu a'lam.



Sumber : Buku "Hidayah" Edisi Maret'06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar