Selasa, 17 Mei 2011

KABAR JIHAD AFGHANISTAN 16-17 MEI 2011>>>bahwa sebanyak 13 NATO penjajah dan boneka lokal mereka tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan martir, Senin, yang dilakukan oleh seorang mujahid berani, sendirian, Jamal-ud-Din saat konvoi NATO militer tentang melakukan perjalanan melewati pos militer boneka di distrik provinsi Khost Sabro. >>> dari kabupaten Panjwaee bahwa helikopter Chinook penjajah Kanada terbang pada ketinggian rendah di atas daerah Mooshan ditembak jatuh oleh Mujahidin Imarah Islam di tengah operasi ‘Badar’ di sekitar 05:30 pagi ini. Mujahidin menambahkan bahwa helikopter jatuh di daerah tersebut,>>> Total tentara US dan koalisi terluka : Army: 7,306 Navy: 224 Marine: 3412 Air Force: 249 Total: 11,191 Sedangkan yang mati total: 2,458. [US:1,580, UK: 365 , Lainnya: 513]

KABAR JIHAD AFGHANISTAN 16-17 MEI 2011

17 Mei. http://syariftambakoso.wordpress.com/2011/05/
13 Tentara NATO-Afghanistan tewas dalam operasi mati syahid
Selasa, 17 Mei 2011 01:27 Zabihullah Mujahid
Khost, May 16 – Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa sebanyak 13 NATO penjajah dan boneka lokal mereka tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan martir, Senin, yang dilakukan oleh seorang mujahid berani, sendirian, Jamal-ud-Din saat konvoi NATO militer tentang melakukan perjalanan melewati pos militer boneka di distrik provinsi Khost Sabro. Jamaluddin, yang mati syahid- Mujahid dengan keberanian gigih dan sprit iman, menabrak kendaraannya yang diisi dengan 1200 kg bahan peledak ke konvoi sekitar pukul 16:00, segera setelah konvoi mendekati pos militer boneka, yang  baik NATO penyerbu dan pelayan mereka menderita kerugian paling mematikan, juga, dua dari tank NATO dapat dihancurkan di samping pos boneka ‘yang rata.
konfirmasi :
Helikopter Chinook ditembak jatuh di Panjwaee
Senin, 16 Mei 2011 13:40 Qari Yousuf Ahmadi http://www.google.com/hostednews/afp/media/ALeqM5hDNBJOqiFcLF14dqwA3kmY0bxzmQ?docId=photo_1305567356449-1-0&size=l
KANDAHAR, Mei. 16 – Laporan Segar tiba dari  kabupaten Panjwaee bahwa helikopter Chinook penjajah Kanada  terbang pada ketinggian rendah di atas daerah Mooshan ditembak jatuh oleh Mujahidin Imarah Islam di tengah operasi ‘Badar’ di sekitar 05:30 pagi ini. Mujahidin menambahkan bahwa helikopter jatuh di daerah tersebut, reruntuhan yang terbakar dan tergeletak di lokasi kecelakaan. Semua onboard penyerbu tewas dan terluka namun jumlah mereka tidak diketahui.
konfirmasi :
http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5isWbiaVdymHW4veVb-NLXCrU3Oqg?docId=CNG.b8e248e01f0016c2b08efefe5b618571.4b1 

Pipa Perang AS, Penyebab Masalah di Afghanistan

E-mail Cetak PDF
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Duta Besar Amerika ternama dengan fasih menjelaskan situasi keamanan di Afghanistan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyalahkan seluruh kekacauan pada 30 tahun terakhir tanpa tanggung jawab dari AS karena telah menyebabkan semua itu. Kami menciptakan konflik duluan, dengan menyatukan perusahaan-perusahaan kriminal dari dealer senjata internasional, pemasok opium, koper penuh uang, dan militan paling berbahaya yang bisa kita kumpulan bersama-sama dari Afrika dan Timur Tengah, menjadi sebuah "pipa" yang mengalir ke Afghanistan dan dari sana diteruskan ke seluruh wilayah, sebelum meninggalkan itu semua untuk memulai perang Irak pertama.
Kami "meninggalkan" perang tersebut serta orang-orang Afghanistan dan Pakistan, tapi kami meninggalkan pipa itu utuh dan tetap berjalan dengan kapasitas penuh selama tiga puluh tahun.
Richard Holbrooke mengakui bahwa inti masalah itu adalah sejumlah 'besar kontrak internasional', terutama kontrak militer Amerika yang membawa sebuah kesempatan menguntungkan bagi hal-hal seperti ini, "tetapi dia tidak repot-repot menyebutkan bahwa semua kontrak awalnya dibuat oleh Amerika, atau bahwa jalur pipa senjata, obat-obatan, dan militan yang memasok barang-barang ke kontraktor, adalah pipa kami, atau bahwa 'pipa' tersebut masih beroperasi. Ini adalah penipuan diplomatik urutan tertinggi, dimaksudkan untuk memberikan kamuflase untuk perang kriminal dan kebijakan asing kriminal lama Amerika yang membuat semuanya mungkin.
Ini adalah satu-satunya masalah nyata dengan Afghanistan, fakta bahwa pemerintah yang berperang ada dijalankan oleh orang yang sama yang telah menciptakan situasi berbahaya. Ini adalah satu-satunya masalah yang mempengaruhi hal-hal lain di dalam konflik Afghanistan.
Yang dapat dilakukan untuk hal tersebut adalah dengan memotong jalur pipa Amerika/Pakistan dan perang dapat langsung berakhir dengan baik, atau perlahan mengecilkan alirannya, sementara aliran uang, senjata dan pasukan asing mulai mengering, bersama dengan perdagangan opium Afghanistan yang membayar untuk itu semua.
Meskipun ada pengetahuan yang mendalam tentang semua korupsi yang kita tabur ini, Holbrooke menempatkan kereta "di depan kudanya," mengklaim bahwa korupsi adalah masalahnya, dan bukannya banjir uang, senjata dan obat-obatan yang memicu korupsi. Tanpa dukungan finansial yang sangat besar, para panglima perang dan penguasa obat Afghanistan hanya akan menjadi "kelas teri."

Tidak ada batasan untuk kemunafikan Amerika atau keberanian diplomat Amerika seperti Holbrooke, yang memimpin para pembangun kerajaan seperti yang kita mengupayakan perang rahasia atas seluruh dunia dan menyebutnya "bantuan luar negeri," atau mempromosikan "demokrasi" atau stabilitas.

Opini ini ditulis oleh Peter Chamberlin. Chamberlin adalah seorang penulis op-ed untuk koran Herald-Dispatch di Huntington. Dia telah aktif menentang semua perang non-defensif hampir sepanjang hidupnya. Petisi  pertama Peter (sebagai remaja) sukses di masyarakat setempat, meningkatkan beberapa ratus tanda tangan untuk memprotes pengkambinghitaman Lt Calley oleh Nixon untuk insiden My Lai. Dia sangat aktif sejak tahun 1982 menulis surat kepada surat kabar dan majalah, serta pemimpin nasional. Berbicara keras menentang perang, perang nuklir, dan keruntuhan keras yang akan datang dari kerajaan Barat. Chamberlin mengirimkan beberapa ratus surat-ke-editor yang telah dicetak hingga saat ini. (iw/oj) www.suaramedia.com.
http://www.suaramedia.com/artikel/opini/29063-pipa-perang-as-penyebab-masalah-di-afghanistan.html
Seorang gadis pengungsi Pakistan yang lari dari lembah Swat, tengah mengantri untuk mendapatkan segelas teh hangat dari kamp UNHCR, 75 mil sebelah barat laut Islamabad (Berita SuaraMedia)

Kelicikan AS Ciptakan Perang Saudara Di Pakistan

ISLAMABAD (Berita SuaraMedia) – Sebuah contoh yang paling akhir: Lembah Swat di Pakistan yang dulunya begitu indah telah berubah menjadi medan pertempuran yang mencekam. Minggu lalu, Pakistan akhirnya tunduk kepada perintah penuh amarah dari Washington untuk mengerahkan segenap kekuatan militernya untuk melawan para pemberontak suku Pashtun di propinsi perbatasan sebelah barat laut (NWFP) di sepanjang perbatasan Afghanistan – yang mana pihak Barat keliru dengan menyebut kelompok tersebut sebagai Taliban. Kelompok tersebut bukanlah Taliban Afghanistan, namun pemerintah dan media-media  Barat serta Pentagon nampaknya lebih nyaman dengan menyebut kelompok tersebut sebagai kelompok Taliban.
Pemerintahan Obama telah mengeluarkan ancaman untuk menghentikan bantuan dana senilai $1,2 miliar pertahunnya untuk membuat bangkrut kepemimpinan politik dan militer Pakistan, pemerintah AS juga menahan bantuan sebesar $5,5 miliar yang sedianya akan dikucurkan pada masa
mendatang, kecuali pemerintah Pakmistan di Islamabad bersedia mengirimkan pasukan ke daerah pergolakan di NWFP disepanjang perbatasan Afghanistan dan menyapu bersih segala macam upaya untuk mendirikan kembali hukum dan otonomi Islam. Kebanyakan penduduk di kawasan tersebut menginginkan diterapkannya hukum Islam karena di negara Pakistan yang korup, hukum Islam adalah satu-satunya sistem peradilan yang jujur, cepat dan terpercaya. Sementara hukum-hukum lainnya adalah sistem hukum yang bisa dibeli dengan uang.
Angkatan darat dan angkatan udara Pakistan mengklaim telah membunuh 1.000 orang "teroris" (baca: hampir seluruhnya adalah warga sipil) dan hampir mengosongkan lembah tersebut dari tanda-tanda kehidupan. Sumber-sumber dari PBB mengatakan bahwa operasi pemerintah Pakistan tersebut hanya membuat sekitar 2 juta orang penduduk kehilangan tempat tinggal dan menjadi pengungsi.
Pasukan bersenjata Pakistan, yang dibayar oleh AS untuk memerangi suku Pashtun, telah meraih kemenangan besar atas rakyatnya sendiri. Yang patut disayangkan, militer Pakistan tidak mampu untuk melakukan peperangan seperti saat melawan India. Bagaimanapun juga, meledakkan warga sipil yang tengah ada di rumah, jauh lebih aman dan menguntungkan Pakistan.
Karena tidak mampu menenteramkan warga suku Pashtun (yang seringkali keliru disebut sebagai Taliban), pihak Washington yang merasa sangat frustrasi mulai mengobrak-abrik Pakistan untuk mengakhiri perlawanan suku Pashtun di kedua negara. Pesawat tanpa awak CIA sejauh ini telah membantai lebih dari 700 warga Pashtun Pakistan. Hanya 6% dari jumlah itu yang menenteng senjata. Menurut media Pakistan, sebagian besar sisanya adalah warga sipil.
Pashtun yang oleh pemerintah Pakistan disebut Pathan, adalah komunitas adat yang terbesar di dunia. Sekitar 15.000.000 orang berdiam di Afghanistan, menjadi setengah dari populasi negara tersebut. 26.000.000 orang lainnya tinggal di seberang perbatasan Pakistan. Jumlah pengungsi Pashtun di Afghanistan di Pakistan mencapai 3.000.000 orang.
Dengan strategi mereka untuk memecah belah dan menguasai, kaum penjajah Inggris memecah Pashtun dengan mendirikan perbatasan buatan, Garis Durand (yang kini menjadi Perbatasan Pakistan-Afghanistan). Kaum Pashtun menolak diterapkannya perbatasan buatan tersebut.
Kebanyakan kaum Pashtun yang u untuk bergabung dengan Pakistan pada tahun 1947, dengan syarat agar tanah kelahiran mereka tetap menjadi wilayah otonomi dan bebas dari pasukan pemerintah. Kaum Pashtun Swat, yang menerapkan Syariah Islam, baru bergabung dengan Pakistan pada tahun 1969 setelah mendapatkan jaminan otonomi dan kebebasan beragama. Disaat Pashtun Pakistan terus memberikan bantuan terhadap gerakan perlawanan Pashtun di Afghanistan, Pesawat tanpa awak AS mulai menembaki mereka. Washington memaksa Islamabad untuk melanggar konstitusinya sendiri dengan mengirimkan pasukan kie tanah Pashtun. Hasilnya adalah ledakan kemarahan dari kaum Pashtun.
Kaum Pashtun memiliki keberanian luar biasa yang melegenda, mereka juga memiliki rasa hormat yang sangat tinggi, ditambah dengan determinasi yang tinggi. Namun mereka juga senang berseteru dan bertikai.
Jangan pernah mengancam atau memberikan ultimatum kepada seorang Pashtun. Para petarung pegunungan tersebut tidak menanggapi AS dengan menolak menyerahkan Usamah bin Ladin karena dia adalah pahlawan perang anti-Soviet sekaligus tamu mereka. Jika mereka menyerahkan bin Ladin, maka mereka hanya akan melanggar kode etik bersejarah Pashtunwali mereka yang masih menjadi tuntunan mereka.
Kini, kebijakan Washington dan kekerasan di lembah Swat pada minggu lalu mengancam untuk kembali mengobarkan mimpi terburuk kedua Pakistan setelah invasi India; yakni 26 juta orang Pashtun akan memisahkan diri dan kemudian bergabung dengan kaum Pashtun Afghanistan, lalu membentuk negara independen, Pashtunistan.
Hal ini akan membuat Pakistan hancur lebur, kemungkinan aka dapat memprovokasi suku Baluchi yang juga tengah resah untuk turut memisahkan diri, dan hal tersebut akan membuat India sangat tergiur untuk kembali mengerahkan kekuatan militer, dengan menempuh resiko perang nuklir dengan Pakistan.
Kaum Pashtun dari NWFP tidak memiliki tujuan atau kemampuan untuk pindah ke propinsi lain di Pakistan, seperti Punjab, Sindh, dan Baluchistan. Mereka hanya mau dibiarkan sendiri dan tidak diganggu. Segala macam peringatan mengenai Taliban ingin mengambilalih Pakisttan hanyalah pernyataan yang dipicu oleh sikap acuh atau propaganda asing.
Penduduk lembah Pakistan berulangkali menolak partai militan Islam. Hanya sedikit dari mereka yang peduli terhadap kaum Pashtun, yang mereka anggap sebagai orang gunung pedalaman yang kasar, yang sebaiknya dihindari. Partai Islam Pakistan biasanya hanya memenangkan kurang dari 10 persen dari suara nasional.
Bahaya yang sebenarnya adalah tingkah AS yang seperti gajah mengamuk, menginjak-injka Pakistan sampai gepeng, dan kemudian memaksa militer Pakistan untuk berperang dengan penduduknya sendiri. Dengan kondisi seperti itu, Pakistan bisa saja berakhir seperti negara lain yang dijajah AS, Irak. Terpecah belah dan tidak berdaya.
Jika hal ini berlanjut, pada satu titik, para prajurit Pakistan yang nasionalis boleh jadi akan memberontak melawan para jenderal dan politisi korup yang disetir dan dibayar oleh Washington.
Seperti halnya di Irak, sikap acuh dan arogansi militer terus mengendalikan kebijakan AS di Afghanistan. Orang-orang Obama tidak mengerti apa yang tengah mereka lakukan di Afpak (Afghanistan-Pakistan) seperti halnya dengan pemerintahan Bush. Mereka akan melalui jalan yang sulit. (dn/mmn) Dikutip oleh www.suaramedia.com

News. http://icasualties.org/OEF/USCasualtiesByState.aspx

05/17/11 NYTimes: Sixth Soldier Charged in Afghan Killings
05/17/11 SkyNews: Soldier 'Played Dead' As Afghan Attacked
05/17/11 MoD: Marine Nigel Dean Mead killed in Afghanistan
05/17/11 DoD: Army Casualty Identified
05/17/11 AP: Raiders knew mission a one-shot deal
05/17/11 BBC: Rogue Afghan attack - Inquest for UK soldiers killed
05/17/11 Reuters: NATO incursion into Pakistan wounds two troops
05/16/11 AP: Pakistan officials say 2 US missile strikes kill 7 militants close to Afghan...
05/16/11 AP: 4 U.S. soldiers killed in Afghanistan blast
05/16/11 DoD: Marine Casualty Identified (2 of 2)
05/16/11 DoD: Marine Casualty Identified (1 of 2)
05/16/11 NATO: IED Attack Kills 4 NATO Troops
05/16/11 idahostatesman: Boise-based journalist turns activist to aid Afghan women
05/15/11 theglobeandmail: Four Canadian soldiers injured in Afghan helicopter crash
05/15/11 AP: Former Afghan intelligence chief says he knew bin Laden was hiding in Pakistan
05/15/11 DoD: Army Casualty Identified
05/15/11 MoD: Marine from 42 Commando killed in Helmand Province
05/15/11 presstv: Four Afghans killed in anti-US protests
05/15/11 CTV: Afghan intelligence says children used in suicide attacks
05/15/11 NATO: ISAF Casualty

Coalition Military Fatalities By Year

YearUSUKOtherTotal
2001120012
20024931870
20034801058
2004521760
200599131131
2006983954191
20071174273232
20081555189295
200931710896521
2010499103109711
20111341726177
Total15803655132458

1 komentar:

  1. 177 troops of 1,119 NATO troops will die in Afghanistan this year.
    http://goodwisenote.blogspot.com

    BalasHapus