Senin, 04 April 2011

Makin Lama Durasi Pemberian ASI, Anak Lebih Cerdas>>> Berbagai studi terus memperkuat argumen ini seperti yang dilakukan para ilmuwan dari Durham University yang menemukan kaitan langsung antara ukuran otak dengan durasi memperoleh ASI. >>>Selama proses perkembangan otak berlangsung, setiap menit terbentuk 250.000 sel saraf (neuron) baru. Pada umur 2 tahun, ukuran otak anak sudah mencapai 80% ukuran otak orang dewasa.>>>Bersama timnya, Robert meneliti sebanyak 128 spesies mamalia, termasuk manusia, untuk melihat hubungan antara intensitas menyusui dan ukuran otak anaknya. Hasilnya, semakin lama masa kehamilan dan menyusui, semakin berpengaruh positif terhadap perkembangan otak. >>>Awas! Gangguan Satu Ini Mirip Sekali Dengan Serangan Jantung>>>Katup Jantung Tanpa Operasi Bagi Yang Takut Dibedah>>>Cara Enak Cegah Serangan Jantung, Minum 3 Gelas Susu Tiap Hari>>>>Tak Cuma Luka, Lendir Hewan Menjijikan Ini Juga Kencangkan Kulit>>>Mengapa Wajah Merah Ketika Malu?>>> Subhanalah.... bersyukurlah kita... bahwa Allah telah memberi kemudahan kita....>>> bersyukur dalam arti lain lain adalah berbuat amal yang penuh manfaat bagi sesama manusia sebanyak-banyaknya...dan thaat kepada perintahnya serta meninggalkan segala yang dilarangnya..... insya Allah dalam jalan yang lurus...... Amin....

 

Mengapa Wajah Merah Ketika Malu?

 
Pernahkah merasa muka memerah saat malu atau tersipu-sipu? Fenomena pipi memerah saat malu ini menarik ilmuwan mencari tahu lebih banyak lagi untuk menjawab mengapa muka bisa memerah kalau sedang malu.

Muka yang memerah dan perasaan malu biasanya berjalan beriringan. Perasaan yang bergejolak merupakan respons alami dari seseorang terhadap sesuatu yang terjadi pada dirinya.
Pipi yang memerah karena malu diatur oleh sistem yang juga mengaktifkan respons melawan yaitu sisrem saraf simpatik. Sistem ini bekerja secara tanpa sengaja atau spontan yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk melakukan proses tersebut. Sedangkan aktivitas seperti menggerakkan lengan atau berjalan merupakan tindakan yang disengaja atau dipikirkan.

Saat seseorang sedang malu, maka tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki berbagai efek pada tubuh yang merupakan bagian dari respons. Saat adrenalin meningkat, maka napas dan detak jantung juga akan meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan sehingga energi dialihkan ke otot.

Seperti diberitakan dari Howstuffworks, jika seseorang sedang tersipu-sipu atau malu, maka pembuluh darah di wajah akan merespons sinyal dari pemancar kimia adenylyl cyclase.

Akibatnya pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilation) dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada biasanya. Kondisi ini akan membuat wajah seseorang memerah.

Hal ini adalah salah satu respons yang tidak biasa dari pembuluh darah vena. Karena pada daerah lain di tubuh, vena tidak melakukan hal ini ketika adrenalin dilepaskan. Hormon ini memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali terhadap pembuluh darah vena. Umumnya ada pembuluh darah lain yang lebih responsif terhadap adrenalin.

Sebagian orang ada yang menjalani operasi untuk membatasi respons muka memerah, bedah ini disebut dengan endothoracic sympathectomy. Biasanya orang yang memiliki erythrophobia (takut merona) paling sering melakukan operasi ini dengan cara memotong saraf kecil di tulangnya yang berfungsi mengendalikan respons merona.

"Wajah memerah karena malu berkembang bersama dengan kesadaran kita terhadap orang lain dan hal ini menunjukkan adanya dasar sosial. Selain itu muka memerah mungkin bisa berfungsi sebagai permintaan maaf yang nonverbal atas sesuatu yang dirasakan orang tersebut," ujar Ray Crozier, profesor psikolog dari University of East Anglia di Inggris, seperti dikutip dari BBC.

Terlepas dari apa yang membuat muka seseorang memerah, kondisi ini adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa diatur. Jika Anda mengalami situasi yang membuat diri sendiri canggung atau malu, maka Anda akan merasakan pipi menjadi hangat dan ingat bahwa hal ini akan berlalu dengan sendirinya. (Detik.com)

Tak Cuma Luka, Lendir Hewan Menjijikan Ini Juga Kencangkan Kulit

 
Tampil cantik menawan menjadi dambaan setiap wanita. Sebagian di antaranya rela menjalani beragam cara untuk meningkatkan penampilan. Bahkan, mau melakoni teknik kecantikan yang cukup menjijikkan, salah satunya krim pelembab dari lendir bekicot.
Saat ini, krim lendir bekicot untuk kecantikan wajah dikembangkan salah satu perusahaan di Kolumbia. Krim ini mulai dipasarkan di Inggris. Nama merk krim bekicot itu adalah Capibell Cream, seperti diberitakan dari laman The Sun.

Krim  berbahan lendir bekicot diklaim berkhasiat menghilangkan kerutan dan mampu melembutkan kulit.

Kandungan penting yang terdapat dalam lendir bekicot antara lain glycosaminoglycan (GAG) yang mengikat senyawa copper peptide di dalamnya. Secara teori, kedua senyawa ini memang sama-sama bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.

Krim unik ini dipakai untuk kecantikan setelah menemukan tangan para pekerja di peternakan bekicot Kolombia yang umumnya memiliki tangan yang sangat lembut. Temuan ini kemudian diteliti oleh Laboratorios Lissia, sebelum kemudian dikembangkan.

Krim bekicot senilai £10 atau setara Rp130 ribu, kemudian terdaftar dalam deretan produk kecantikan baru, setelah serum kulit yang terbuat dari bisa ular dan fish spa untuk mengusir kulit kasar di kaki.

Dalam waktu dekat, krim lender bekicot akan dipamerkan di salah satu ajang pameran kosmetik di Milan, Italia. Krim bekicot kini telah menjadi saingan baru scrub kulit yang terbuat dari debu berlian di Inggris.

Saat musim hujan berlangsung, biasanya binatang ini banyak dijumpai merayap di pohon-pohon pisang, di dinding-dinding rumah dan di kebun yang rindang dengan pepohonan. Binatang ini berkembang biak dengan cepat, karena sekali bertelor jumlahnya sangat banyak. Kesan pertama memang binatang ini kotor dan menjijikkan, namun ternyata di sebagian daerah binatang ini banyak dimanfaatkan sebagai penutup luka baru bekas senjata tajam dan sejenisnya, sebelum gel penutup luka dan cairan antiseptik dengan berbagai merek beredar di pasaran.

Caranya, lendir bekicot dikeluarkan lalu dioleskan pada luka. Ternyata hanya perlu menunggu beberapa saat, luka yang tadinya mengalirkan darah sudah menutup dan rapat tidak berdarah lagi.

Penelitian tentang efektivitas lendir bekicot dalam penyembuhan luka pernah dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor, yang menyatakan bahwa luka pada punggung mencit yang diolesi lendir bekicot ternyata dua lebih cepat menutup dari pada luka pada mencit yang tidak diolesi dengan lendir bekicot. Pengamatan jaringan tubuh di bagian luka di bawah mikroskop memperlihatkan penutupan luka dan penyatuan jaringan kulit berlangsung lebih cepat pada mencit yang diobati.

Dalam suatu hasil penelitian dinyatakan bahwa lendir yang diproduksi kelenjar di dinding tubuh bekicot, maupun zat getah bening yang mengalir dalam tubuh bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Mungkin komponen itu pula yang berfungsi dalam penutupan luka. (fn/vs/sc) www.suaramedia.com


Cara Enak Cegah Serangan Jantung, Minum 3 Gelas Susu Tiap Hari

 
Susu memang sangat sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Susu bukan hanya pelengkap makanan yang harus dikonsumsi setiap hari. Tapi, juga bermanfaat untuk menunjang kesehatan. Bahkan, menurut penelitian di Universitas Wageningen dan Harvard, minum tiga gelas susu setiap hari, mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung sebesar 18 persen.
Hasil penelitian ini sekaligus membantah mitos yang menyatakan bahwa mengonsumsi susu setiap hari dapat mengakibatkan penambahan berat badan dan berujung pada munculnya serangan penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Penelitian itu dilakukan dengan mengkaji 17 penelitian dari Eropa, Amerika, dan Jepang. Para peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi susu biasa atau rendah lemak dan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, atau kematian.

"Susu adalah makanan yang bergizi dan sehat. Kaya akan nutrisi alami, seperti kalsium, kalium dan protein," ujar Cindy Schweitzer, Direktur Teknik, Global Dairy Platform.

Kemudian, penelitian lain di Israel yang diterbitkan pada American Journal of Clinical Nutrition juga menyebutkan bahwa konsumsi susu kalsium yang lebih tinggi akan berpengaruh terhadap penurunan berat badan.

Penelitian itu dilakukan terhadap 300 pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan selama dua tahun. Kesimpulannya, orang yang mengonsumsi susu yang mengandung kalsium tinggi, kehilangan 38% berat badan mereka dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi susu rendah kalsium.

Peneliti Amerika Serikat juga mengkaji 21 penelitian yang mencakup hampir 350.000 data dan menyimpulkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tidak berhubungan dengan peningkatan risiko, baik penyakit jantung koroner atau penyakit jantung. Penelitian ini diterbitkan pada American Journal of Clinical  Nutrition.

Selain itu, ada lagi penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Epidemiology juga. Penelitian terhadap 23.366 pria di Swedia ini mengungkapkan bahwa  konsumsi kalsium di atas tingkat harian yang direkomendasikan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker sebesar 25%. (fn/vs/hb) www.suaramedia.com


Katup Jantung Tanpa Operasi Bagi Yang Takut Dibedah

 
NEW ORLEANS (Berita SuaraMedia) - Para ahli jantung di Amerika berhasil melakukan perbaikan fungsi katup aorta jantung tanpa pembedahan. Sebelumnya penggantian katup lewat pembedahan merupakan satu-satunya jalan keluar.
Gangguan katup aorta jantung menyebabkan penderitanya sering merasa sesak napas, nyeri dada, kelelahan bahkan serangan pingsan. Gangguan ini bisa terdeteksi saat dokter mendengarkan jantung dengan stetoskop.
Dalam pertemuan para ahli jantung Amerika di New Orleans, dipaparkan prosedur penggantian katup aorta tanpa operasi, yakni dengan memasukkan pipa kecil melalui arteri. Prosedur ini diharapkan mendapat persetujuan sehingga kelak bisa menjadi alternatif perawatan seperti halnya balonisasi untuk mengatasi penyumbatan arteri.
Pembedahan jantung terbuka, yang saat ini menjadi terapi utama, meliputi pembukaan dada dan pemakaian mesin jantung-paru untuk bantuan pernapasan dan aliran darah pasien saat kelainan jantung sedang diperbaiki.
Dr.Edward McNulty, ahli jantung dari Universitas California, yang melakukan penelitian ini menjelaskan cara kerja prosedur ini. Dokter akan memasukkan kateter melalui arteri di dada atau paha untuk memasukkan katup jantung buatan. Kemudian balon itu dipompa untuk mengganti katup jantung lama.
Dalam ujicoba terhadap pasien berusia lanjut yang sudah tidak mungkin lagi menjalani operasi, prosedur terbaru ini menunjukkan angka survival yang hampir sama dengan pasien yang menjalani pembedahan.
Dr.Michael Carwford, ketua pertemuan ahli jantung menyebutkan prosedur penggantian katup tanpa pembedahan itu sebagai sebuah terobosan bersejarah yang bisa mengubah terapi jantung secara dramatis. "Sebaik-baiknya pembedahan, tidak semua pasien menginginkannya," katanya.
Sebelumnya, setelah era penggunaan stent (semacam kerangka metal) untuk membuat pembuluh darah yang tersumbat terbuka dan stent berlapis obat untuk mencegah penyumbatan kembali, kini muncul terapi arteri koroner termutakhir, yakni balon salut obat (drug eluting balloon/DEB).

Drug eluting balloon ini digunakan dengan cara yang sama seperti kateter koroner untuk pelebaran pembuluh darah yang menyempit. Perbedaannya adalah DEB ini mengeluarkan sejenis obat antiproliferatif yang disebut paclitaxel yang akan diserap oleh dinding sekitar pembuluh darah. Obat ini juga digunakan untuk stent salut obat (drug eluting stents/DES).

Kemajuan terapi koroner ini disampaikan oleh Prof Dr dr Teguh Santoso, SpPD, SpJP, pakar kardiologi intervensi dan penyakit dalam dari FKUI-RSCM dan Martin Unverdorben, MD, PhD, ahli kardiologi dan pengembang serta peneliti terapi balon salut obat dari Jerman dalam acara media edukasi Sequent Please, Temuan Baru Salut Obat, di RS.Medistra, Jakarta.

Pemasangan DES, atau awam menyebutnya cincin, saat ini merupakan prosedur yang lazim dan terbukti efektif untuk pasien dengan penyakit jantung koroner untuk memperlebar jalur arteri sehingga aliran darah kembali lancar tanpa operasi. Namun, terapi ini memiliki risiko terjadinya penyempitan kembali. "Celah-celah di antara stent bisa menimbulkan kerak baru atau neointimal," kata Teguh.

Dengan terapi balon salut obat, risiko penyempitan arteri bisa ditekan berkat obat yang mampu meresap ke dinding pembuluh darah. "Pelepasan obat tidak membutuhkan stent, selain itu materialnya mudah diserap tubuh," kata Martin.

Pada penelitian terhadap 52 pasien yang diujikan baik dengan menggunakan DEB maupun balon konvensional yang tak bersalut obat, diketahui dalam enam bulan hanya 5 persen pasien DEB yang memerlukan intervensi ulang karena terjadinya penyempitan.

Keunggulan lain dari balon salut obat ini adalah mampu mencapai daerah-daerah yang menyempit dan tidak bisa diakses oleh stent. "Terapi terbaru ini bisa untuk kasus penyempitan arteri kembali paska pemasangan stent atau pembuluh darahnya terlalu kecil. Dan kasus ini populasinya banyak di Asia," papar Teguh.

Selain itu, lama penggunaan obat pengencer darah pada pasien DEB juga lebih sebentar, hanya 3 bulan, bandingkan dengan pasien DES yang harus mengonsumsi obat pengencer darah selama 12 bulan. Biaya tindakan dan pengobatan pun jauh lebih rendah dibanding terapi konvensional.

Kendati demikian, Teguh mengingatkan bahwa DEB bukanlah satu-satunya terapi untuk penyakit jantung koroner. "Bila pembuluh darah menyempit kembali meski sudah dibalon maka terpaksa harus dipasang stent, namun stent-nya dipasang tanpa obat karena dinding pembuluh darahnya sudah diobati," jelasnya.

Penyakit jantung koroner ditandai dengan penyumbatan (penyempitan) pembuluh darah jantung oleh endapan lemak maupun penebalan dinding pembuluh yang terdiri atas sel otot polos dan produksi matriks ekstrasel yang berlebihan. Ini menyebabkan hambatan aliran darah. Penderita umumnya merasakan napas sesak dan sedikit perasaan tertekan di dada. Menurut Teguh, sebagian besar penderita penyakit jantung koroner yang berusia kurang dari 40 tahun adalah perokok. (fn/k2m) www.suaramedia.com

Awas! Gangguan Satu Ini Mirip Sekali Dengan Serangan Jantung

 
Toni eksekutif muda usia 35 tahun itu tiba-tiba merasakan jantungnya berdebar sangat cepat. Saat itu, ia sedang berada di jalan menuju kantornya di daerah Sudirman. Ia juga merasakan sesak napas dan perasaan seperti tercekik.
Toni menjadi sangat ketakutan akan keadaan ini, sampai ia meminggirkan mobilnya. Saat itu, ia merasa takut mati sehingga membuatnya ke unit gawat darurat (UGD) sesaat jantungnya sudah mulai terasa berkurang debarannya 10 menit kemudian.
Di UGD, Toni diperiksa jantung dan laboratorium penunjang lainnya. Hasilnya semua dalam batas normal. Toni kemudian bingung apa yang baru saja dialaminya. dokter menyarankan Toni untuk tidak khawatir karena tidak ditemukan kelainan apa-apa. “Mungkin anda sedang kecapekan saja”, kata si dokter menenangkan
Kasus di atas cukup sering ditemukan sebagai salah satu kasus gangguan kesehatan jiwa yang bermanifestasi gejala fisik. Kalangan kesehatan jiwa menyebutnya sebagai serangan panik. Orang yang mengalaminya biasanya mengira bahwa ia terkena serangan jantung karena gejalanya sangat mirip dengan gangguan tersebut. Bedanya adalah dalam durasi waktu, serangan panik biasanya hanya berlangsung paling lama 15 menit saja dan setelah itu terjadi penurunan gejala yang dialami.
Ada beberapa gejala serangan panik yang sering dialami oleh pasien. Gejalanya yang paling sering adalah sebagai berikut ; Jantung berdebar dan peningkatan denyut jantung, berkeringat, badan terasa gemetar atau berguncang, perasaan napas yang pendek, perasaan seperti tercekik, sakit dada atau perasaan tidak nyaman, mual atau merasa tidak enak di perut, merasa pusing, tidak stabil, kepala terasa ringan atau mau pingsan, takut kehilangan kontrol atau menjadi gila, perasaan takut mati, kesemutan atau seperti baal dan rasa seperti terbakar atau kepanasan.
Gangguan panik didiagnosis bila dalam waktu sebulan terakhir telah terjadi lebih dari 3 (tiga) kali serangan panik. Serangan panik ini terjadi tiba-tiba, dan di antara serangan panik tersebut pasien merasa khawatir jika dirinya mengalami keadaan itu lagi (kecemasan antisipasi). Serangan panik ini juga telah mengganggu fungsi pasien sehari-hari baik pribadi dan sosial.
Agorafobia
Jika pasien mengalami serangan panik yang berulang, maka kebanyakan pasien menjadi takut untuk keluar rumah sendirian. Hal ini disebabkan pasien takut bila tiba-tiba saat ia sendiri di luar rumah, serangan panik itu datang lagi dan tidak ada yang menolongnya. Ketakutan tersebut dinamakan agorafobia.
Agorafobia biasanya juga diikuti oleh penghindaran terhadap situasi yang dapat membuat timbulnya kecemasan pasien. Hal ini yang menyebabkan pasien dengan gangguan panik biasanya takut bila keluar rumah sendiri tanpa ditemani. Pasien juga menjadi malas keluar rumah atau bersosialisasi dengan teman serta kerabat di tempat-tempat terbuka. Apalagi bila ia harus ke tempat seperti itu sendirian. Hal ini tentunya menurunkan kualitas hidup pasien tersebut.
Apa yang dapat dilakukan?
Kualitas hidup pasien gangguan panik tentunya mengalami penurunan akibat konsekuensi dari penyakitnya. Untuk itu, tatalaksana yang tepat dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar pasien dapat kembali hidup normal.
Jika memang dalam pemeriksaan fisik dan penunjang tidak terdapat hasil yang mendukung ke suatu diagnosis penyakit seperti jantung dan tiroid (gondok) maka diagnosis gangguan panik harus segera dipertimbangkan.
Pemeriksaan fisik dan penunjang yang lengkap penting karena gejala serangan panik seringkali mirip dengan gejala-gejala penyakit yang sering kita temukan dalam praktek seperti penyakit jantung dan gangguan tiroid (gondok). Rujukan ke seroang ahli kesehatan jiwa atau psikiater juga dapat dilakukan demi tegaknya diagnosis dan penatalaksanaan yang segera dan menyeluruh.
Seperti tatalaksana kebanyakan gangguan kesehatan jiwa, pengobatan gangguan panik juga meliputi pengobatan dengan obat dan psikoterapi. Penggunaan obat untuk gangguan panik telah mendapatkan rekomendasi dari badan obat dan makanan Amerika (FDA) dan juga dari badan pengawasan obat dan makanan (POM) Indonesia.
Pasien tidak perlu khawatir akan efek ketergantungan terhadap obat yang sering ditakutkan oleh masyarakat bila memakan obat-obat dari ahli kesehatan jiwa. Kerjasama antara dokter dan pasien serta informasi yang akurat dan lengkap akan efek obat serta hal-hal yang menyangkut penggunaannya haruslah diketahui sejak awal berobat.
Pasien tentunya mempunyai hak untuk bertanya kepada dokter tentang obat yang dimakannya serta efek samping yang mungkin timbul. Tentunya kewajiban dokter untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar obat yang digunakan. Keteraturan kontrol berobat dan kepatuhan akan dosis obat juga akan menghindarkan pasien dari hal-hal yang tidak diinginkan dari penggunaan obat yang tidak tepat.
Psikoterapi dengan menggunakan teknik terapi kognitif juga sangat diperlukan. Pasien gangguan panik biasanya mempunyai keyakinan yang salah akan penyakitnya. Pasien biasanya sering salah mengintepretasikan sensasi di tubuhnya sebagai tanda awal serangan panik. Informasi tentang serangan panik termasuk penjelasan bahwa ketika serangan panik berlangsung, serangan tersebut terbatas waktunya dan tidak mengancam jiwa.
Latihan relaksasi, pernapasan termasuk meditasi juga mempunyai peran yang sangat baik pada pasien gangguan panik. Hal ini membantu pasien untuk dapat mengontrol pernapasannya dan sedapat mungkin relaks sehingga gejala yang timbul dapat ditangani dengan baik secara mandiri oleh pasien pada saat serangan panik datang.
Semoga penjelasan di atas dapat membantu anda untuk mengenali gejala dan tanda gangguan panik serta cara mengatasinya. Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kesehatan jiwa jika mengalami gangguan panik. Salam sehat jiwa!
Dr. Andri SpKj, Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison.  Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam kita:
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebutpenyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadiinfark miokard akut yang berbahaya.
2. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkenaarritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
4. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasukkardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
7. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
9. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan. (fn/km/mk) www.suaramedia.com


Makin Lama Durasi Pemberian ASI, Anak Lebih Cerdas

  
Air susu ibu atau ASI merupakan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang bayi. Berbagai studi terus memperkuat argumen ini seperti yang dilakukan para ilmuwan dari Durham University yang menemukan kaitan langsung antara ukuran otak dengan durasi memperoleh ASI.

“Penelitian ini mendukung teori bahwa pemberian ASI dan perkembangan otak saling berhubungan,“ ujar Profesor Robert Burton, salah satu peneliti sekaligus penulis studi, seperti diberitakan dari laman Telegraph.
Berdasar temuannya, Robert mengatakan bahwa unsur gizi dalam ASI berperan penting dalam perkembangan otak bayi. “Saat ini, kami bisa simpulkan dengan pasti bahwa susu formula bukanlah pengganti yang memadai,” ujarnya.

Bersama timnya, Robert meneliti sebanyak 128 spesies mamalia, termasuk manusia, untuk melihat hubungan antara intensitas menyusui dan ukuran otak anaknya. Hasilnya, semakin lama masa kehamilan dan menyusui, semakin berpengaruh positif terhadap perkembangan otak.

Sebagai contoh dan bahan perbandingan, rusa yang berat tubuhnya kira-kira sama dengan manusia, hanya hamil selama tujuh bulan dengan masa menyusui sampai enam bulan. Dengan pola demikian, otak rusa berukuran enam kali lebih kecil daripada otak manusia.

“Secara umum, tentu ini mendukung gagasan yang mengatakan ASI adalah yang terbaik dan pedoman dari WHO yang menganjurkan para ibu menyusui bayinya selama 18 bulan sampai dua tahun sudah tepat,” katanya.

Temuan ini mendukung studi tiga tahun lalu terhadap hampir 14.000 anak, bahwa mereka yang mendapat asupan ASI memiliki hasil tes IQ lebih baik. Studi lain yang dipublikasikan awal bulan ini juga menunjukkan, bayi yang minum ASI lebih baik dalam membaca, menulis, dan memahami matematika saat usia lima, tujuh, 11 dan 14 tahun.

Studi terdahulu pun telah menyebut ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, membantu melawan infeksi telinga, mengatasi masalah pencernaan, bahkan asma.

Temuan Burton yang akan dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini memberi bahan pertimbangan kuat bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi.

Selama proses perkembangan otak berlangsung, setiap menit terbentuk 250.000 sel saraf (neuron) baru. Pada umur 2 tahun, ukuran otak anak sudah mencapai 80% ukuran otak orang dewasa. Upaya untuk mmebantu perkembangan otak dan kecerdasan balita, antar lain dengan memneuhi zat-zat gizi yang dibutuhkan otak secara tepat.

Dalam buku “Brain Food for Kids,” Nicole Graimes menyebutkan jenis-jenis zat gizi penujang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah:
  • Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks, dibuthkan sebagai sumber energi untuk membentu sel-sel otak baru.
  • Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yang berperan penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain.
  • Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuk sel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, contohnya omega-3, EPA, dan DHA. Asam lemak omega-3 ini paling banyak ditemukan dalam ikan laut, seperti ikan kod.
  • Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerj aotak, menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat.
  • Vitamin A. Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Vitamin D. Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  • DHA 224 mg/5 ml. Membantu perkembangan sel-sel otak. (fn/vs/ab) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar