Selasa, 01 Maret 2011

Azyumardi Azra: Revolusi Timur Tengah Murni dari Rakyat Bukan Barat . Lazimnya apa yang menjadi permainan politik, bukan terjadi secara tiba2. Dan juga tidak terlepas dari permainan Asing. Lihatlah permainan yang terjadi di Indonesia. Jatuhnya Sukarno, dan naiknya Suharto....... Siapa dibelakangnya......dan kemudian meraih keuntungan besar.....??? Jatuhnya Suharto dan naiknya Pemimpin2 dan kelompok2 Pengusaha....kaya, atau dengan bantuan dukungan Pengusaha Kaya, atau juga apa tidak ada dukungan luar??? Politik kekuasaan itu adalah seni menguasai opini dan gerakan jaringan yang ikut mendukungnya, baik dalam negeri maupun LN....biasanya ada juga Asingnya... Tapi benarkah ini bukan permainan asing yang berkolaborasi dengan oportunis DN...... yah Kekuasaan Negara adalah permainan kepentingan...dan biasanya ada permainan uang, dana dan tekanan kekuatan.... Juga apa yang terjadi di Libya..lazimnya selalu ada permainan Luar... Itu mengapa PBB ikut2an bila benar mereka tidak ikut main.... ??? Benarkah... ?? Siapakah PBB itu sebenarnya??? Benarkah mewakili kehendak dunia... atau memang ada permainan....Yah kita lihat saja nanti..... apakah murni ataukan terselubung....Apa yang terjadi di Mesir, mungkin AS sudah bosan dengan Mubarak yang bisa jadi sudah terlalu tua dan kurang menyimak hasrat2 baru AS dan Israel....Juga di Tunisia, kira2 ada sesuatu yang memandekan keinginan AS dan Israel... Tapi kalau Libya .., itu kan ada minyak... dan juga Libya cenderung membangkang kepada kemauan AS dan Israel... Coba saja kita lihat....

Laporan Khusus Terbaru


Rabu, 02/03/2011 10:36 WIB


Senin, 28/02/2011 17:09 WIB
Jelang Jatuhnya Khadafi (5)
Azyumardi Azra: Revolusi Timur Tengah Murni dari Rakyat Bukan Barat 

M. Rizal - detikNews


Jakarta - Revolusi kini terus menyebar di negara-negara Timur Tengah. Setelah Tunisia, Mesir sukses, revolusi yang sama saat ini bergolak di Libya. Muncul angapan revolusi tersebut didalangi pihak Barat. Apa iya?

Pengamat Timur Tengah Azyumardi Azra yakin revolusi yang menyebar di Timur Tengah murni dari gerakan rakyat. Revolusi terjadi karena rakyat telah muak dengan kekuasaan otoriter yang korup dan gagal membangun kesejahteraan rakyatnya.

"Gerakan-gerakan perlawanan itu murni dari rakyat, bukan dari Barat khususnya Amerika Serikat," kata Azyumardi dalam percakapan dengan detikcom.

Para penguasa Timur Tengah yang tumbang seperti Ben Ali dan Hosni Mubarak selama ini merupakan sekutu bagi AS. AS punya kepentingan mempertahankan para sekutunya untuk tetap memimpin negaranya masing-masing. Tapi menghadapu revolusi rakyat yang tidak terbendung, mau tidak mau membuat AS berbalik mendukung revolusi tersebut.

"AS dan negara-negara lain tidak punya pilihan lain, kecuali menerima pergantian kekuasaan tersebut," urai Azyumardi.

Berikut wawancara detikcom dengan Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut:

Setelah Tunisia dan Mesir, gelombang revolusi sekarang ke Libya, kenapa Moamar Khadafi harus digulingkan?

Memang ini jelas sekali, revolusi yang dilakukan oleh rakyat di Tunisia dan Mesir menjadi ilham bagi rakyat Libya untuk juga bangkit. Ini kenapa? Karena rakyat yang telah benar-benar muak terhadap kepemimpinan otoritarianisme Khadafi, di samping keadaan ekonomi rakyat yang tidak begitu baik selama ini.

Moammar Khadafi berkuasa lama sekali, apa saja yang menjadi dosa-dosanya sehingga dituntut mundur?

Khadafi berkuasa di Libya setelah melakukan kudeta terhadap Raja Idris 42 tahun lalu. Harus diakui, selama berkuasa Khadafi memang memiliki jasa-jasa dalam membangun industri minyak Libya dan juga infrastruktur. Tetapi Khadafi juga memiliki dosa atau kesalahan karena kebijakannya yang membuat Libya menjadi negara Pariah, karena membantu gerakan-gerakan separatis di berbagai negara dan
juga karena agennya yang membom pesawat PAN AM di Lockerbie pada 1986.

Siapa saja kelompok-kelompok masyarakat yang ingin menentang Khadafi?

Ya kelompok masyarakat yang menentangnya terutama kaum muda yang berada di wilayah urban. Mereka ini terbuka kepada informasi dan membangun solidaritas dan kebersamaan melawan Khadafi melalui media jaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya.

Kenapa Khadafi begitu yakin untuk tetap bertahan dan tak mau lengser?

Ya itu karena dia menganggap militer dan aparat pemerintahan sepenuhnya mendukungnya. Khadafi yakin bahwa mereka ini mempertahankannya mati-matian. Tetapi tindakan militer, khususnya tentara dan agen sewaaan dari Chad dan lain-lain, menghadapi massa membuat banyak petinggi militer dan pejabat tinggi
sipil mengundurkan diri. Di antara mereka yang mundur adalah Suleiman Mahmud, panglima senior militer di wilayah Timur, Menteri Dalam Negeri Abdel Fatteh Younes al-Abidi, dan sejumlah dutabesar Libya di berbagai negara.

Melihat perkembangan terakhir ini bagaimana akhir revolusi di Libya ini?

Yang jelas, kekerasan kian meningkat karena Khadafi dalam penyataannya terakhir bakal bertahan di Libya, hidup atau mati. Sekarang yang terjadi adalah perang adu ketahanan. Jelas pula, Khadafi kian terkucil, apalagi Dewan Keamanan PBB kemarin sudah mengeluarkan resolusi mengembargo Libya dari persenjataan.

Bagaimana solusi untuk mengatasi atau mengakhiri revolusi di Libya ini?

Sampai tahap ini, tidak ada cara lain untuk mengatasi revolusi Libya dengan damai kecuali Khadafi mundur dari kekuasaannya. Dengan cara begitu, pertumpahan darah dapat dihentikan, dan Libya dapat kembali bersatu antara wilayah Barat (Tripoli) dengan Timur (Benghazi). Wilayah Timur ini sangat tertinggal dalam pembangunan dan kemajuan ekonomi, dan karena itu menjadi pusat perlawanan
terhadap Khadafi.

Apakah akhirnya Khadafi akan mundur?

Pada akhirnya, cepat atau lambat, Khadafi bakal menyerahkan kekuasaan. Hal ini karena perlawanan rakyat yang terus meningkat, yang tidak lagi takut kepada kalangan militer loyalis Khadafi. Selain itu, juga karena tekanan-tekanan internasional yang kian kuat.

Kalau pun Khadafi mundur, bagimana kira-kira proses transisi pasca gerakan revolusi rakyat ini?

Jika Khadafi mundur, jelas proses transisi ke arah sistem politik yang lebih demokratis tidaklah mudah sama sekali. Boleh jadi revolusi rakyat bakal dibajak militer yang lebih terorganisasi dibandingkan kaum sipil. Apalagi belum kelihatan kepemimpinan sipil yang kuat dan solid karena selama ini mereka
ditindas dan dipangkas Khadafi.

Siapa yang paling layak untuk menggantikan Khadafi saat ini?

Belum kelihatan figur-figur menonjol untuk menggantikan Khadafi, baik dari kalangan militer maupun sipil. Pada waktunya nanti, ketika Khadafi mundur dan menyerah, jelas bakal muncul kepemimpinan tersebut.

Sejumlah negara di Timur Tengah diguncang gerakan revolusi rakyatnya termasuk di Libya, apakah ada keterlibatan atau kepentingan barat?

Sebenarnya apa yang terjadi di Timur Tengah, rakyat di negara-negara Timur Tengah sudah sangat muak dengan kekuasaan-kekuasaan otoriter yang korup, yang gagal membangun kesejahteraan rakyat. Pada saat peningkatan komunikasi instan lewat internet dan media jaring sosial mendorong aktivisme politik rakyat untuk bangkit melawan kekuasan-kekuasaan otoriter yang terlah bekuasa untuk jangka waktu lama.

Gerakan-gerakan perlawanan itu murni dari rakyat, bukan dari Barat, khususnya Amerika Serikat. Bahkan penguasa-penguasa itu, seperti Ben Ali di Tunisia, Hosni Mubarak di Mesir, Ali Abdullah Saleh di Yaman dan seterusnya adalah sekutu-sekutu Amerika Serikat. Karena itu Amerika Serikat untuk kepentingannya sendiri dan Israel sebenarnya berusaha mempertahankan mereka di dalam kekuasaan mereka masing-masing; tetapi gelombang kekuatan rakyat yang kian tidak terbendung, membuat AS dan negara-negara lain tidak punya pilihan lain, kecuali menerima pergantian kekuasaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar