Kamis, 31 Maret 2011

Analis: Zionis Dikte Gedung Putih Rezim Mana yang Harus Dilengserkan>>>> Terus Terdesak oleh Pasukan Pro Gaddafi, AS Terjunkan CIA Bantu Pasukan Oposisi?>>>Tiga Skenario Libya>>> Disinilah terbukti... bagaimana Konspirasi AS-NATO-Israel....adalah biang keladinya kekacauan didunia...>>>Terlebih lagi terhadap Negara2 muslim...yang secara politik menentang imperialisme Barat yang keji dan Serakah..dan secara syariah terlalu banyak hal2 yang bertentangan dengan syariah dan Kebenaran Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.....>>>> Memang tujuan mereka semua harus takluk dan bisa diperas negara dan rakyatnya untuk kepentingan AS-NATO-Israel..[Nota bene mejadi budak2 jajahan mereka, dimana mereka bisa sewenang-wenang... dan berbuat aniaya....penuh dusta dan zhalim...].....>>> Contoh yang kasat mata seperti para antek2nya di Arab Saudi, Mesir, Pakistan dan Negara2 Emirat Arab di Teluk... Mereka sudah menjadi petdog piaraan dan budak2 jajahan AS-NATO-Israel.... dan nota bene tak peduli lagi akan penjajahan barat kepada umat Islam....Bahkan mereka ikut2 memerangi Umat Islam lainnya yang benar2 berjihad untuk Kemerdekaan, Kedaulatan dan untuk Kejayaan Islam...[sepertinya juga di Asia Tenggara kecuali Cina dan India, kini...sedang terjadi proses ... perbudakan... dan men-Tuankan...para Neo Kolonialis dan Neo Imperialis...dimana para pemimpinnya sangat gagah dan berani terhadap rakyatnya...dan berbuat sewenang-wenang dan aniaya...terhadap rakyatnya......, tetapi terhadap Barat....walaupun benar2 diperas dan dihina-hina...tetap saja menyambut dengan penghormatan dan persembahan...dengan berbagai dalih politik...dan cara2 yang penuh manipulatif...Semua tanpa dasar2 etika..dan moral...dan jauh dari penegakan keadilan.... Karena memang... dalam Demokrasi Liberal Barbar sesungguhnya dan hakekatnya tidak ada refensi moral apapun... Yang ada adalah Kebenaran multi standar dan manipulatif semata-mata untuk kepentingan yang Berkuasa...atau Penguasa Terselubung para Kospirasi... Yang pada dasarnya dan menjadi penting adalah pihak saya menang dan berkuasa... maka saya adalah Kebenaran... Hmmh... Inilah Kesombongan.. Besar...dan terkutuk dan terlaknat secara syariah...Agama Islam..[Inilah hukum2 dan ajaran para Kafirin dan Munafikin...]. Karena dalam Islam semua ada dasar2 aturan dan kaidah moralnya... sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW... insya Allah.>>>.Inilah gambaran secara umum situasai umat Islam yang tercabik-cabik...[karena banyak ulama2 palsu yang menjual dan memanipulir ayat2 yang menghalalkan yang diharamkan... Allah dan Rasulullah SAW...dan juga mengharamkan yang dihalalkan oh Allah dan Rasulullah SAW.... [Padahal jelas yang haq dan yang bathil dalam Islam.... dan jelas pula tuntunan Allah dan Rasulullah SAW... secara terbuka dan tersaksikan... oleh shahabat2..yang thaat...Silahkan kaji dan pelajari lagi sejarah Islam sejak Rasulullah SAW dan saat2 wafat dan saat berkabung atas wafat Rasulullah SAW...[disinilah titik krusial dan pentingnya alih Kepemimpinan serta Penegakan Syariah serta Hakekat Keilmuan Islam berdasarkan ajaran Allah SWT dan Sunnah Rasulullah SAW...secara Kaffah...seharusnya terstruktur [baik organisasi dan personilnya] dalam Kepemimpinan Islam dan Pemerintahan Islam ditegakan secara benar-utuh-murni.]..dan Pasca wafatnya rasulullah SAW..diawal Kehalifahan serta peristiwa2 lanjutannya yang penuh tragedi....Mengapa????? .Seyogianya para cendekiawan Islam, Ulama dan Zuama serta para Pemikir Islam yang benar meluruskan kembali kepada benang merah Ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW secara se-sungguh2-nya.....Banyaklah sudah pengkhianatan2 terhadap Islam... oleh mereka yang mengaku ulama Islam dan para cerdik cendekianya... karena semata-mata hubbuddunya...dan takut jihad..dalam menegakankan syariah secara kaffah dan lurus kepada tuntunan Allah dan Rasulullah SAW..]. Padahal secara jumlah sesungguhnya cukup besar dan mempunyai potensi untuk menjadi umat yang terhormat, maju dan jaya....Tetapi para penguasanya, ulama2nya dan tokoh2 pemimpin Negaranya... yang memang adalah boneka2 Barat....yang mabuk keduniawian...maka tak salah lagi akhirnya...menjadi antek2 Barat yang sangat keji dan serakah.... [yang tak segan2 membunuh rakyat dan para ulama yang ebnar2 thaat kepada Allah dan rasulullah SAW dan membela kepentingan dan kehormatan bangsa dan umat Islam... Sehingga tergambar..dengan pola hidup dan perilakunya yang memang ke-barat2an.... dan menjauhkan diri dari cara2 hidup yang benar2 Islami..... >>> Inilah memang kemunduran umat dari ketidak thaatan-nya kepada ajaran syariah Islam secara kaffah... Ya Rabb....Semoga Allah dengan segala Rahmat Kuasa dan KekuatanNya serta berkahNya dan hidayah, inayah, maunah dn ma'rifahNya...... benar2 menolong dan melindungi Gaddafi dan pasukan2nya yang setia mendapatkan kemenangan dan sukses mengusir dan menghancurkan dan mengalahkan para tentara Asing dan para pemberontak yang telah menjual Negara dan mengatas namakan-rakyat...kepada para Kafirin dan dajjal Serakah...itu... Allahumma afrigh alaina shabran watsabbit aqdamana wanshurna 'alalqoumilkafirin....Allah...Allah...Allah...hu Akbar... Amin... Insya Allah... Ghaddafi dan para pendukung serta rakyat Libya yang cinta Umat dan bangsanya... menang dan jaya..dan dalam berkah Allah SWT ....Amin...

Analis: Zionis Dikte Gedung Putih Rezim Mana yang Harus Dilengserkan

Analis: Zionis Dikte Gedung Putih Rezim Mana yang Harus Dilengserkan
Seorang analis politik mengatakan para pendukung Zionis Israel di Amerika Serikat mendikte pemerintah Gedung Putih terkait gerakan kebebasan di dunia yang mana harus didukung dan yang mana harus diabaikan serta dilengserkan.
"Lobi Israel di Amerika sudah barang tentu berbicara dengan Washington dan membantu Washington membuat keputusan tentang negara mana yang harus mengalami intervensi internasional dan mana yang tidak perlu," kata Sarah Marusek dalam sebuah wawancara dengan Press TV di Selasa lalu.
Dia menegaskan bahwa standar ganda jelas dapat dilihat jika kita melihat posisi AS di Libya dan membandingkannya dengan apa yang sedang terjadi di Bahrain dan Yaman.
"Ini benar-benar konyol bahwa intervensi ini bisa terjadi di Libya dan pada saat yang sama bahkan tidak ada diskusi yang terjadi tentang penindasan konyol yang terjadi dan terus terjadi di Yaman serta Bahrain," kata Marusek.
Dia juga menyatakan bahwa media Barat selalu fokus pada al-Qaidah ketika datang kekerasan di Yaman dan mengabaikan banyaknya aksi protes di jalan-jalan, yang menuntut lebih banyak kebebasan dan kesempatan ekonomi yang lebih besar.
Marusek juga menyatakan bahwa Washington ketakutan bahwa setiap gerakan demokrasi di Bahrain pada akhirnya akan menguntungkan Syiah Iran.(eramuslim).

Terus Terdesak, AS Terjunkan CIA Bantu Pasukan Oposisi?

Terus Terdesak, AS Terjunkan CIA Bantu Pasukan Oposisi?
Keberhasilan pasukan militer loyalis Muammar Khadafi merebut kota-kota di timur Libya yang dikuasai pemberontak dan memukul mundur pasukan oposisi. Pasukan Khadafi tampak telah menyesuaikan diri dan menyusun kekuatan, walaupun serangan udara pasukan koalisi terus membombardir dan berusaha menggulingkan Khadafi.
Seperti dikutip dari AP News, salah seorang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan pasukan Khadafi mulai menggunakan kendaraan biasa dan tidak lagi menggunakan tank. Ini menyebabkan pasukan koalisi sulit membedakan pasukan Khadafi dengan pasukan oposisi ataupun kendaraan sipil.
Amerika Serikat dikabarkan frustrasi dengan keadaan ini. Apalagi peran militer Amerika di Libya saat ini mulai dibatasi dan kepemimpinan telah diambil alih oleh NATO mulai Rabu kemarin.
Keadaan ini menyebabkan AS menggunakan badan intelijennya, Central Intelligence Agency (CIA), untuk membantu pasukan oposisi melawan Khadafi. "Kami akan menggunakan bantuan intelijen, dan kami sudah memiliki kontak dengan oposisi," kata salah seorang sumber, seperti dikutip dari CNN.
Tapi kabar ini kemudian dibantah oleh Gedung Putih. "Belum ada kebijakan yang dibuat untuk membantu persenjataan kepada oposisi atau kelompok mana pun di Libya," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
Sementara itu, pasukan oposisi mengaku penarikan mundur pasukan sebagai bagian dari strategi yang mereka jalankan. Kolonel Ahmad Bani dari pasukan oposisi mengatakan pasukannya memberi kesempatan kepada pasukan koalisi untuk lebih gencar melakukan serangan udara.
Pasukan oposisi memang terus kehilangan sejumlah kota yang sebelumnya telah dikuasai. Selain melepas Bin Jawad, oposisi juga kehilangan Ras Lanuf dan Brega yang kini jatuh ke tangan pasukan Khadafi. Ajdabiya, di sebelah timur Brega, kini menjadi basis pertahanan mereka. (vivanews)

Tiga Skenario Libya

Tiga Skenario Libya
Efektifitas gempuran ke Libya pasukan koalisi barat kembali dipertanyakan, setelah sepuluh hari gempuran udara koalisi pimpinan NATO gagal melumpuhkan pasukan pendukung pemimpin Libya itu, bahkan pasukan Muammar Khadhafi kemarin berhasil merebut Kota Misrata, Nawfaliyah, Bin Jawwad, dan Ras Lanuf direbut kembali dari para pemberontak. Di Sirte, pasukan Khadhafi menyergap konvoi truk pemberontak di luar kota dan mengepungnya dari padang pasir. Dengan kata lain, tidak mudah menundukkan pasukan Khadafy atau serangan udara yang dilakukan koalisi selama ini masih belum cukup, masih belum mematikan.
Memang sudah banyak mesin perang pasukan Khadafy yang hancur. Namun, menurut citra satelit, Khadafy masih memiliki 20 barak pasukan lengkap dengan tank dan senjata artileri. Kedua puluh barak itu ada di sepanjang pantai Laut Tengah (The New York Times, 29/3).
Henry Boyd, seorang analis militer dari International Institute for Strategic Studies di London, menambahkan, dari sekitar 50.000 tentara yang ada, Khadafy hanya memercayai dua milisi, yang seluruhnya berjumlah sekitar 10.000 personel.
Kedua milisi itu adalah Brigade Ke-32 yang sangat loyal kepada Khamis—salah seorang anak Khadafy yang beberapa hari silam diberitakan tewas—dan Resimen Kesembilan, yang di bawah komando anaknya yang lain, Muatassim. Kedua milisi ini beranggotakan orang-orang dari suku Warfalla, Margaha, dan Qaddafa.
Masih menurut Henry Boyd, sebagian besar milisi itu ada di sekitar Tripoli, ”untuk melindungi Khadafy dari ancaman internal dan bukannya eksternal”. Mereka yang ada di sekitar Khadafy adalah orang-orang satu suku.
Kekhawatiran akan ada ”pembelotan” memang sudah muncul. Khadafy masih mencatat peristiwa tahun 1986. Saat itu salah seorang sepupunya, yang jadi komandan militer, berbeda pendapat, menentang Khadafy. Masalah selesai setelah jasad sang sepupu ditemukan di luar pintu gerbang kompleks Khadafy di Tripoli. Tahun 1993, ada usaha kudeta yang dilakukan para perwira dari suku Warfalla dan Qaddafa. Gagal.
Kemungkinan adanya ”pembelotan” itu menjadi salah satu skenario yang akan mengakhiri rezim Khadafy. Gerald F Seib dalam artikelnya di The Wall Street Journal (29/3) menambahkan, ada tiga skenario lagi. Pertama, meningkatnya tekanan dari luar. Pertemuan para pemimpin dan diplomat dari 40 negara di London hari Selasa lalu adalah salah satu bentuk peningkatan tekanan. Mereka bersepakat untuk menyiapkan pemerintahan dalam pengasingan yang akan mengambil alih pemerintahan Khadafy. Selain itu, juga peningkatan serangan udara untuk melemahkan legitimasi Khadafy.
Kedua, memecah Libya menjadi dua: Libya barat dengan Tripoli sebagai ibu kotanya dan Libya timur dengan Benghazi sebagai ibu kotanya. Ini akhir yang tragis. Ketiga, Khadafy dan anak-anaknya menunggu sampai Barat (koalisi) tak begitu tertarik lagi kepada Libya. Lalu mereka menggempur lagi pasukan oposisi. Bagi Khadafy, tak masalah Libya ada di bawah zona larangan terbang. Saddam Hussein pernah mengalami hal yang sama dan tidak apa-apa.
Semua itu hanyalah skenario, reka-rekaan yang bisa kejadian dan bisa juga meleset. Pemimpin Libya yang saat ini berusia 68 tahun itu sudah mengalami tujuh presiden AS, yang ketika ia mulai berkuasa barangkali Barack Obama masih mahasiswa.
Namun, perlu diingat, Resolusi DK PBB Nomor 1973 tidak memberikan mandat penyingkiran Khadafy, tetapi hanya untuk melindungi rakyat sipil dari serangan tentara Khadafy. Itu saja!! (kompas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar