Selasa, 22 Februari 2011

Terungkap, Mantan Pejabat Mesir Transfer 620 Juta Dolar dari Inggris ke Swiss. bahwa salah satu mantan pejabat Mesir telah mengalihkan sekitar 620 juta dolar dari Barclay's Bank di Inggris ke UBS Bank di Swiss. Berita lain dari Teheran, bahwa untuk membangun Negara Islam dengan sistem syariah yang benar dan kaffah, maka menurut Pemimpin tertinggi Revolusi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara-negara regional adalah dengan mencegah AS ikut campur dalam urusan internal mereka. Adalah benar bila saja para Pemimpin negara2 Islam mau berlepas diri dari ketergantungan dengan AS dan Sekutunya, yang selama ini hanya mengacaukan dan berbuat sewenang-wenang. karena itu yakinlah bahwa hukum Allah adalah yang terbaik dan insya Allah akan penuh berkah dan rahmat bagi umat dan masyarakat keseluruhan. Amin.

Terungkap, Mantan Pejabat Mesir Transfer 620 Juta Dolar dari Inggris ke Swiss

Rabu, 23/02/2011 08:44 WIB. http://www.eramuslim.com/berita/dunia/terungkap-mantan-pejabat-mesir-pindahkan-620-juta-dolar-dari-inggris-ke-swiss.htm | email | print
Muhammad Mahsub, sekretaris jenderal dari "Front rakyat Mesir untuk Klaim Kekayaan rakyat," mengatakan bahwa kelompoknya memiliki dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa beberapa mantan pejabat Mesir telah mengalihkan sejumlah besar uang ke bank asing, di mana mereka juga menyimpan sejumlah besar batangan emas dan platinum.
"Kami berencana untuk mengirimkan dokumen-dokumen tersebut ke pengacara umum dan perdana menteri," kata Mahsub menegaskan.
Dia juga mengatakan bahwa salah satu mantan pejabat Mesir telah mengalihkan sekitar 620 juta dolar dari Barclay's Bank di Inggris ke UBS Bank di Swiss.
Dia juga mengatakan bahwa jaksa agung telah meminta kementerian luar negeri Mesir untuk memantau rekening bank asing milik presiden yang digulingkan Hosni Mubarak dan seluruh anggota keluarganya.
Mahsub juga meminta warga Mesir untuk mengirimkan informasi tambahan kepada mereka dengan mengunjungi website, www.elgrpw.org .
"Kami telah menerima panggilan dari beberapa lembaga keuangan yang memberitahu kami tentang adanya transfer uang yang besar," katanya.
"Tapi karena kami bukan lembaga formal, kami hanya bisa menyampaikan informasi ini kepada pihak berwenang." (fq/almasryalyoum)
  

  
TEHERAN (Berita SuaraMedia) – Pemimpin tertinggi Revolusi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara-negara regional adalah dengan mencegah AS ikut campur dalam urusan internal mereka.
Negara-negara Muslim harus waspada dan menghentikan AS dari mengendalikan takdir mereka, ujar Khamenei dalam sebuah pidato di hadapan sejumlah pejabat Iran dan duta besar negara-negara Islam untuk Iran di Teheran pada hari Senin (21/2).
Dia juga mengatakan bahwa plot kekuatan hegemonik terhadap negara-negara Islam telah menciptakan perpecahan di antara negara-negara Muslim.
Dan dominasi negara-negara hegemon telah melemahkan negara-negara Muslim.
Jika pemerintah bergabung dengan rakyatnya, tidak ada negara yang bisa memaksakan ide pada mereka, ujarnya.
Khamenei mengatakan bahwa AS berusaha untuk menghindari konsekuensi dari pemberontakan populer di kawasan tapi tujuan gerakan itu adalah untuk mengurangi pengaruh kekuatan hegemon di sana.
Khamenei menyerukan kepada seluruh cendekiawan dan pakar Muslim untuk melakukan segalanya dalam kekuatan mereka untuk menggagalkan upaya kekuatan arogan membajak gerakan populer di negara-negara Islam.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kebangkitan Islam di kawasan, di tempat-tempat seperti Mesir dan Tunisia, menunjukkan bahwa rakyat telah habis kesabaran terhadap peradaban materialistis.
Status umat Islam harus ditingkatkan, ujarnya, dan memprediksi bahwa ini akan terjadi dalam waktu dekat.
Khamenei juga menyatakan bahwa jika kaum Muslim menyebarkan Islam dengan benar, maka kecenderungan orang-orang ke arah Islam akan meningkat di seluruh dunia.
Dalam Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-24 di Teheran pada hari Minggu (20/2), yang dihadiri oleh 200 cendekiawan dari 57 negara, Khamenei mengatakan bahwa rakyat Mesir tidak boleh membiarkan musuh mengalihkan arah revolusi mereka.
"Hari ini, rakyat Mesir berada di bawah sorotan dan harus tetap waspada agar musuh tidak mengalihkan arah revolusi mereka dan membawa orang yang terkait dengan rezim firaun Mesir (Hosni Mubarak) ke tampuk kekuasaan," ujar Khamenei.
Pertama-tama, merupakan tanggung jawab rakyat Mesir, termasuk cendekiawan dan intelektualnya, untuk menjaga revolusi, ujarnya. Kedua, merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk menggagalkan upaya membajak revolusi. (rin/bn/tt) www.suaramedia.com
Berita Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar