Senin, 20 Desember 2010

Upaya Pengeboman Masjid Stoke-on-Trent Bukan Terorisme? Selasa, 21 Desember 2010 08:38

Upaya Pengeboman Masjid Stoke-on-Trent Bukan Terorisme?

E-mail Cetak PDF
STOKE-ON-TRENT, Staffordshire (Berita SuaraMedia) – Tiga orang telah ditahan dan dibebaskan atas jaminan oleh kepolisian, menyelildiki sebuah serangan pembakaran disengaja pada sebuah Masjid Stoke-on-Trent pada 3 Desember lalu. Tiga pria berusia 16, 18 dan seorang wanita berusia 19 tahun ditahan dalam hubungannya dengan kebakaran tersebut di bangunan Masjid Pusat Kota yang tidak diharapkan kasusnya untuk dibuka sekarang sampai musim panas  selanjutnya.
Remaja 16 tahun tersebut telah dibebaskan dan akan menghadapi tindakan lebih lanjut.
Api tersebut, yang diklaim sebagai sebuah "serangan rasis" atau sebuah kasus kelakuan buruk, bermula pada sekitar 06.30 pagi setelah asap terlihat keluar dari gedung tersebut. Diyakini bahwa para pelaku menerobos masuk ke dalam gedung tersebut di Henley sebelum menghubungkan pipa selang pada persediaan gas sebuah rumah kosong di sebelah Masjid dan menyalurkannya melalui sebuah jendela Masjid.
Sampah kemudian disulut api di lantai dasar ketika para pembakar tersebut berusaha untuk memicu sebuah ledakan.
Pengawas Masjid Rana Tufail mengatakan kepada kantor berita Muslim News tentang insiden tersebut yang seharusnya digambarkan sebagai sebuah "serangan teroris".
"Ini bukan sekedar sebuah kasus serangan Islamopobia atau rasis. Mereka ingin meledakkan keseluruhan Masjid. Orang-orang dari komunitas tersebut yang tinggal di dekat Masjid bisa saja terbunuh atau terluka dengan parah."
Pada 14 Agustus, jendela Masjid yang baru dipasang dan pintunya dirusak. Tufail mengatakan fakta bahwa tidak sebuahpun yang perlu diganti adalah hal yang menguntungkan.
"Para pelaku tidak dapat mengisi Masjid tersebut dengan gas; mereka tidak bisa karena jendela dan pintu tidak diganti." Tufail mengatakan bahwa kemunculan kelompok sayap kanan seperti EDL di Stoke-on-Trent memperparah ketegangan komunitas.
"Mereka ingin melakukan sebuah demonstrasi di luar Masjid namun kepolisian mengalihkan mereka ke daerah lain. Kampanye mereka yang menentang Muslim akan menghasut beberapa orang."
Berbicara kepada kantor berita Muslim News, Pimpinan deputi Kelompok Demokrat Liberal dan Hanley West dan konselir Shelton, Zulfiqar Ali mengatakan bahwa ada sebuah "kemungkinan yang  kuat keterlibatan dari kelompok sayap kanan.
"Saya memiliki kepercayaan sepenuhnya pada kepolisian yang telah menugaskan 25 detektif untuk menyelidiki serangan pada Masjid dan saya yakin akan mencapai sebuah kesimpulan," Ali mengatakan.
Dalam sebuah pernyataan pada kantor berita Muslim News, Pimpinan Inspektur Wayne Jones mengatakan, "Ini adalah sebuah penyelidikan rumit dan terperinci yang memiliki sejumlah barisan pertanyaan yang aktif. Sekarang kami harus dengan hati-hati dan secara metodis mengkaji ulang bukti yang ditemukan untuk mendukug penyelidikan tersebut."
Kepolisian yang telah menangani Masjid tersebut mendukung komitenya, mulai pada sebuah pergantian siang-malam dan "patroli yang sangat mudah dilihat di seluruh kota. (ppt/mv) www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/34795-upaya-pengeboman-masjid-stoke-on-trent-bukan-terorisme.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar